7 Desain Rumah dengan Basement Minimalis yang Bisa Disontek

Terakhir diperbarui 02 Agustus 2024 · 5 min read · by Shandy Pradana

Foto: The Spruce
Ruang bawah tanah atau basement adalah sebuah ruangan di bawah permukaan tanah yang biasa ditemukan dalam gedung atau rumah.

Saat ini, basement biasa dijumpai pada mal dan gedung perkantoran, yang umumnya digunakan sebagai tempat parkir.

Di sisi lain, basement dalam rumah seringkali digunakan sebagai ruang penyimpanan atau ruangan tambahan.

Meski jarang ditemui, tidak ada salahnya untuk melirik rumah basement minimalis.

Sama seperti rumah 2 lantai atau tiga lantai, rumah dengan basement juga memiliki kelebihannya sendiri.

7 Ide Desain Rumah Basement Minimalis

Ruang Makan di Basement

Foto: HS Design Build

Desain pertama yang bisa diterapkan adalah ruang makan sekaligus rumah keluarga di basement.

Seperti yang terlihat, desain ini memiliki karakter, pesona, dan cahaya alami yang menambah kesan estetik di dalamnya.

Kamar Tidur Tamu di Basement

Foto: wealthkingdom.co.uk

Ruang bawah tanah bisa jadi tempat yang tepat untuk tamu yang bermalam saat Anda kekurangan kamar tidur cadangan.

Dengan desain kamar mewah seperti foto di atas, sudah pasti kalau tamu akan senang untuk bermalam di basement Anda.

Kamar Tidur Anak di Basement

Foto: Homediy

Ingin memberi anak Anda sedikit lebih banyak privasi? Coba desain yang satu ini.

Contoh desain interior kamar tidur ini adalah cara yang menarik untuk menambah privasi bagi anak remaja.

Ide ini juga menciptakan ruang yang dapat menampung teman-teman mereka yang ingin melakukan kerja kelompok atau marathon film bersama.

Bar Basement Modern

Foto: Toll Brothers

Desain ini sangat cocok bagi Anda yang menginginkan rumah dengan dapur mini bar.

Gaya art deco sendiri kembali populer akhir-akhir ini. Jadi, mengapa tidak menerapkan desain bar di rumah yang terinspirasi dari film The Great Gatsby tersebut?

Dapur di Basement Rumah

Foto: HGTV

Entah itu untuk dapur utama atau dapur kedua dalam hunian, dapur basement yang satu ini justru terlihat lebih bagus daripada kebanyakan, bukan?

Selain terlihat sejuk, dapur terbuka ini menawarkan ruang yang cukup luas untuk semua anggota keluarga Anda.

Ruang Kerja di Basement

Foto: Style By Emily Henderson

Mengingat pekerjaan jarak jauh atau work from home (WFH) menjadi semakin populer akhir-akhir ini, kebutuhan akan ruang kerja yang produktif di rumah pun turut meningkat.

Pertimbangkan untuk mengubah rumah semi basement Anda menjadi tempat kerja yang unik layaknya ruangan kantor pribadi.

Desain megah dan warna-warna gelap menawarkan ketenangan yang sempurna untuk menambah fokus kita saat sedang bekerja dari rumah.

Ruang Tamu Basement

Foto: The Spruce

Inilah rekomendasi desain rumah basement minimalis terakhir, sebuah ruang tamu sederhana yang nyaman serta kaya akan nuansa Scandinavian di dalamnya.

Ruangan ini menggunakan cahaya alami dan palet warna netral yang santai untuk mempertahankan nuansa modern dan minimalis.

Bicara soal hunian bergaya Skandinavia, rumah di Suvarna Sutera juga menerapkan desain serupa pada fasad dan interiornya.

Kelebihan Rumah dengan Basement

Foto: HGTV Canada

Hampir sama seperti lantai tambahan pada umumnya, rumah dengan basement juga memiliki beberapa kelebihan yang patut diperhitungkan.

Pertama, basement akan tetap dingin di tengah cuaca panas karena berada di bawah permukaan tanah.

Berbeda dengan tembok di atas permukaan tanah yang selalu mendapatkan radiasi langsung dari matahari, temperatur di basement cenderung stabil.

Sebagian besar energi panas di dalam basement justru berasal dari dalam basement itu sendiri, terutama dari para penghuni dan perabotan yang ada di dalamnya.

7 Cara Mengubah Basement menjadi Ruang Serbaguna

Cara Mengubah Basement menjadi Ruang Serbaguna Selama ini, basement selalu lekat dengan stereotip penjara bawah tanah atau tempat yang lembab dan pengap.

Nyatanya, basement juga bisa menjadi ruang serbaguna yang bisa dipakai untuk bercengkrama dengan keluarga, bersantai dan lain sebagainya.

Jika tertarik, mari simak tips-tips di bawah ini:

Ukur Basement: Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengukur luas basement. Anda bisa mengukur ketinggian basement, yang tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Setelahnya, periksa saluran pipa dan kabel yang akan terhubung dengan basement.
Perhatikan Kelembaban Basement: Tips selanjutnya adalah mengisolasi dinding basement untuk menjaganya dari suara bising dan suhu rendah. Jangan lupa juga untuk menambahkan penghalang uap demi mencegah kelembaban menyebar ke luar dinding basement.
Buat Jendela: Salah satu bagian terpenting dari pembuatan basement adalah jendela untuk menjaga sirkulasi udara tetap lancar, sekaligus memungkinkan cahaya masuk ke dalam ruangan. Selain itu memperhatikan ventilasi juga penting agar udara di dalam basement tetap segar.
Lakukan Pengecekan Hama: Periksa perabotan yang terbuat dari kayu, kondisi tanah di sekitar basement dan lantai basement sendiri. Apakah ada tanda-tanda hama atau kerusakan akibat kelembaban atau tidak. Akses hama harus diblokir dan perabotan yang mulai membusuk harus diganti sebelum merombak ulang basement.
Modifikasi Tangga Basement: Tangga basement cenderung sempit dan gelap. Jadi, pastikan ada pegangan yang kokoh dan pencahayaan yang baik.
Pilih Pencahayaan yang Tepat: Usahakan untuk memasukkan cahaya alami sebanyak mungkin di dalam basement. Jika memungkinkan, pasang jendela yang agak besar. Saat memilih pencahayaan buatan, gunakan lampu hangat untuk menghilangkan suasana basement yang suram.
Bangun Ruang Penyimpanan Serbaguna: Setelah selesai menata rumah dengan basement, Anda bisa berfokus pada pembuatan tempat penyimpanan serbaguna. Salah satu tips terbaik adalah dengan menggunakan compact furniture.