10 Ciri-ciri Rumah Sehat yang Baik untuk Keluarga
Terakhir diperbarui 04 Januari 2024 · 6 min read · by Miyanti Rahman
Ketahui ciri ciri rumah sehat agar tak salah memilih tempat tinggal. Ini aspek yang penting karena memberikan keamanan, kenyamanan dan kesehatan kepada tubuh kita.
Dengan tinggal di rumah yang sehat, kualitas kehidupan kita dan keluarga pasti terjaga. Jadi alangkah lebih baik kalau bukan hanya memperhatikan lokasi saja ketika membeli hunian.
Kita juga perlu mempertimbangkan bagaimana kondisi lingkungan sekitar dan spesifikasi bangunan. Apakah cukup mendapatkan sinar matahari, bebas lembap dan lain sebagainya.
Nah, sebelum membahas satu per satu ciri rumah sehat, mari kita simak terlebih dahulu pengertiannya. Barulah kita cari tahu apakah hunian idamanmu masuk kategori hunian sehat?
Apa yang Dimaksud dengan Rumah Sehat?
Pengertian Rumah Sehat
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif.
Rumah yang sehat akan menjadi tempat tumbuh dan berkembang yang baik. Apalagi kalau fasilitas internal, serta sarana dan prasarana umum di sekitarnya lengkap.
Contoh perumahan baru yang penuhi ciri ciri rumah bersih & sehat, bisa kamu temukan di Bukit Podomoro Jakarta. Hunian memiliki fasilitas premium, interior wah & teknologi smart home.
Sarana dan prasarana umum yang mestinya mudah dijangkau, yaitu sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, playground, pusat perbelanjaan, kantor pemerintah dan lain sebagainya.
Tak ketinggalan, kondisi infrastruktur jalan, air bersih, ruang terbuka hijau, instalasi listrik, jaringan air kotor, drainase, tempat pembuangan sampah dan lain-lain juga perlu perhatian.
Selain itu, menurut Kementerian PUPR rumah juga harus memenuhi standar kenyamanan di samping kesehatan. Lalu, apa ciri-ciri rumah sehat dan nyaman yang perlu diketahui?
Ciri-ciri Rumah Sehat
Dinding dan Lantai Bebas Lembab & Kokoh
Yang pertama, ciri-ciri rumah sehat adalah dinding dan lantainya bebas lembap. Jika demikian, maka hunian Anda akan berjamur.
Kemudian selain kering, bagian rumah ini pun harus mudah dibersihkan terutama lantainya. Pasalnya, semua aktivitas di rumah dilakukan di atasnya.
Hunian juga harus memiliki dinding dan lantai yang kokoh. Nah biasanya, rumah dengan lantai marmer atau granit memenuhi semua kriteria ini.
Apabila membangun rumah sendiri, jangan lupa memilih bahan bangunan yang tidak menghantar air ke tanah dan permukaan lantai alias kedap air.
Lalu buatlah lantai rumah lebih tinggi dari halaman luar dengan ketinggian minimal 10 cm dan 25 cm dari permukaan jalan. Jadi, tidak akan lembap.
Ventilasi dan Jendela Cukup
Ciri-ciri rumah sehat berikutnya adalah memiliki ventilasi dan jendela cukup. Sistem sirkulasi udara ini sangat mempengaruhi kesehatan penghuni.
Ventilasi dan jendela merupakan jalan bagi udara bersih masuk dan udara kotor keluar. Dua bagian rumah ini melahirkan suasana ruangan yang lebih segar.
Tempat tinggal menjadi bebas sumpek, selain itu ventilasi dan jendela membuat pencahayaan alami lebih baik. Anda tidak perlu menghidupkan lampu di siang hari.
Nah, contoh rumah yang memiliki ventilasi dan jendela cukup adalah Bukit Podomoro Jakarta.
Sebagai informasi, luas jendela yang baik minimal satu per sembilan luas ruangan. Selain itu, jendela harus bisa ditembus oleh sinar matahari.
Letak Rumah Sesuai Arah Matahari
Untuk mendukung adanya sirkulasi udara yang baik, Anda harus memilih rumah yang letaknya sesuai arah matahari.
Arah matahari sendiri, yaitu dari timur—barat. Dengan letak yang sesuai, maka rumah pun akan mendapatkan sinar matahari merata.
Sehingga, Anda bisa memaksimalkan pencahayaan alami untuk menghemat energi listrik selama siang hari.
Jadi selain memenuhi syarat kesehatan, letak rumah sesuai arah matahari juga bisa membuat Anda lebih hemat energi dan bujet.
Jumlah Ruang Ideal
Rumah harus memenuhi syarat kenyamanan agar positive vibes memenuhi suasana hati Anda kala menghuninya.
Salah satu cirinya, yaitu mempunyai pengaturan ruang ideal, di mana ruang di dalamnya mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan.
Selain itu, ruang-ruang tersebut harus diatur sebagaimana fungsinya agar aktivitas Anda dalam rumah berjalan lancar.
Apabila ruang terbatas, maka Anda bisa membuat ruang terpadu yang bisa dimanfaatkan untuk mengakomodasi beberapa fungsi.
Tata Ruang Tepat
Kenyamanan dalam rumah erat kaitannya dengan tata ruang. Untuk kamar tidur, usahakan bisa dimasuki oleh sinar matahari pagi.
Sementara untuk ruang makan dan dapur, usahakan mempunyai penerangan optimal, baik alami ataupun buatan, serta bukaan yang optimal ke arah luar.
Lalu untuk kamar mandi, usahakan mempunyai lubang angin dan penerangan cukup agar udara beredar dengan baik.
Selain itu, dindingnya harus kedap air agar percikan air dalam kamar mandi tidak merusak komponen bangunan lainnya.
Tidak Ada Binatang Pembawa Penyakit
Berikutnya, rumah yang bersih adalah rumah yang terhindar dari hewan pengerat serta serangga. Pasalnya rentan menularkan penyakit.
Contohnya tikus, hewan kecil ini bisa menyebabkan sejumlah penyakit seperti leptospirosis, hantavirus pulmonary syndrome, q fever, dan tularemia.
Kemudian kecoa yang rentan menularkan bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa menyebabkan tifoid serta keracunan makanan.
Ada pun contoh serangga berbahaya, yakni nyamuk pembawa virus demam berdarah. Lalu, bagaimana cara menghindari rumah yang menjadi sarang hewan-hewan ini?
Sebaiknya Anda tidak membeli rumah dekat kebun atau tempat pembuangan sampah. Lalu perhatikan lah kondisi lingkungannya, makin bersih tentu makin baik.
Sanitasi Baik dan Lancar
Air dan sanitasi adalah suatu kesatuan penting dalam kehidupan. Saking krusialnya, kualitas hidup bisa menurun tanpa saluran air dan sanitasi yang baik.
Jadi, jawaban berikutnya untuk menjawab pertanyaan bagaimana ciri-ciri rumah sehat ialah memiliki sanitasi baik dan lancar.
Nah, saat membeli rumah ada beberapa jenis sanitasi yang perlu Anda periksa, yaitu sanitasi air, sanitasi makanan, serta sanitasi pengelolaan sampah.
Jika sederet sanitasi itu buruk, maka akan menimbulkan penyakit. Contohnya seperti kolera yang pernah menjangkiti beberapa wilayah di Asia dan Afrika.
Kolera merupakan dampak dari lingkungan kotor. Penyakit ini disebabkan oleh parasit mematikan berbentuk cacing pipih yang bisa menembus ke dalam kulit.
Ada Pembuangan Asap
Salah satu jenis polusi yang paling sering muncul di rumah adalah asap masakan. Nah, ciri rumah sehat berikutnya, yaitu ada tempat pembuangan asap.
Pembuangan asap bisa mengurangi pencemaran udara ke ruangan lain. Jika ini tidak ada di rumah Anda, maka bisa menggunakan cooker hood.
Cooker hood akan membuat tempat tinggal lebih sehat. Alat ini sanggup menghisap asap kotor hasil masakan, kemudian membuangnya ke ruangan setelah melalui filter.
Namun sebelum memasangnya di rumah, sebaiknya perhatikan kondisi plafon. Apakah cukup kuat untuk mengakomodasi cooker hood tersebut?
Ada Halaman dan Tumbuhan Hijau
Ciri-ciri rumah sehat berikutnya adalah ada halaman serta tumbuhan hijau yang membuat suasana lebih asri, sejuk dan nyaman.
Nah, rekomendasi rumah seperti itu bisa kamu temukan di perumahan baru Rumah123.com.
Ada beberapa tanaman yang bisa kamu tanam di halaman. Contohnya lidah mertua, sirih gading, dracaena, spider plant, krisan dan sri rejeki.
Tanaman-tanaman tersebut minim perawatan, kemudian bisa menyerap udara kotor dan debu di rumah. Sangat bermanfaat, bukan?
Tempat Pembuangan Sampah Rapi
Ciri-ciri rumah bersih dan sehat berikutnya adalah ada tempat pembuangan sampah yang ditata secara rapi. Tempat sampahnya harus tersedia di luar maupun dalam ya.
Lebih baik lagi kalau ada tempat sampah yang terpisah untuk menampung kotoran organik dan anorganik. Memilah sampai seperti ini banyak manfaatnya.
Contohnya mengurangi pencemaran udara, menghemat sumber daya alam sebab bisa didaur ulang, juga akan membuat tubuh Anda lebih sehat.
Itu dia ciri-ciri rumah sehat yang harus memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan, mudah dikenali, bukan? Semoga informasi ini bermanfaat.
Punya pertanyaan seputar properti? Yuk, Tanya Rumah123 di sini!