Mengenal Desain Rumah Shabby Chic, Gaya Vintage yang Unik dan Indah

Desain shabby chic dipercaya bisa membuat tampilan rumah lebih cantik dan aesthetic.

Saat ini, rumah shabby chic memang tengah populer di tengah masyarakat Indonesia.

Secara umum, rumah shabby identik dengan penggunaan warna-warna pastel yang lembut, serta berbagai ornamen bergaya vintage.

Meski desain ini sudah ada sejak tahun 80 dan 90-an, shabby digemari oleh anak-anak muda yang mendambakan kesan lembut dan homey pada hunian.

Apakah kamu salah satu yang tertarik dengan desain tersebut? Bila demikian, simak ulasan lengkapnya di bawah!

Apa Itu Desain Rumah Shabby Chic?

Foto: ostkcdn

Menurut sejarah, desain shabby chic pertama kali ditemukan sekitar akhir 1980-an. 

Terdiri dari dua kata, shabby chic berasal dari kata shabby yang berarti “lusuh” dan chic yang berarti “bergaya.”

Berdasarkan pengertian tersebut, shabby chic artinya adalah desain rumah yang mengedepankan elemen-elemen antik dan vintage tapi indah.

Selain itu, konsep shabby chic juga identik dengan warna-warna netral dan pastel yang mampu memberi nuansa lembut pada ruangan.

Untuk penggunaan dekorasi, konsep ini biasanya menerapkan hiasan-hiasan “usang,” termasuk pada perabot maupun aksesori yang digunakan. 

Beberapa contoh hiasan yang biasanya diterapkan pada konsep rumah shabby adalah sofa tua, hiasan dinding antik, serta kain renda dengan motif bunga.

Dengan perpaduan serta perencanaan yang tepat, rumah shabby sejatinya mampu menghasilkan tampilan yang bagus dan sedap dipandang.

Menariknya, penerapan konsep rumah ini juga tak memerlukan bujet yang besar.

Kamu dapat memanfaatkan berbagai perabotan lama, tanpa perlu membeli perabotan baru dengan harga selangit.

Umumnya, desain shabby diterapkan oleh perempuan karena memiliki nuansa feminin yang sangat kentara.

Namun, siapa saja bisa mengaplikasikan shabby di rumah, termasuk di area kamar tidur yang lebih kecil.  

Bila ingin mencoba menerapkan desain shabby chic di rumah, berikut beberapa karakteristik atau ciri-ciri dari konsep ini.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Desain Rumah Shabby Chic

1. Kerap Memakai Corak Bunga Berwarna Pastel

Foto: decoist

Warna-warna pastel yang diterapkan pada rumah shabby chic mampu memperlihatkan kesan natural, ringan dan tidak berlebihan.

Tidak hanya warna pastel, dinding hunian yang menerapkan interior shabby juga bisa menggunakan pola atau motif bunga yang cantik.

Motif bunga tersebut dapat kamu aplikasikan pada taplak meja, gorden, dan sofa.

Untuk cara yang lebih sederhana, kamu juga bisa menggunakan wallpaper berwarna pastel dengan corak bunga.

Baca juga:

12 Desain Sofa Minimalis untuk Ruang Tamu Kecil dan Harganya

2. Menggunakan Furnitur Bergaya Vintage

Foto: thestyeinspiration

Ciri khas desain shabby chic selanjutnya, terletak pada furnitur yang digunakan. 

Kamu bisa menggunakan banyak furnitur bergaya vintage atau perabotan tua yang masih layak untuk dipakai.

Demi mendapatkan unsur antiknya, ada slipcovers yang biasa digunakan sebagai pelapis sofa atau kursi tua.

Furnitur lain yang dapat kamu pakai adalah lemari tua, lampu gantung klasik, serta cermin tua bingkai kayu bergaya klasik.

Jika tampilannya terlihat sangat usang, kamu dapat mengampelas berbagai perabot tersebut terlebih dahulu agar lebih bagus. 

3.  Serasi dengan Wallpaper Bergaris atau Kotak-Kotak

Foto: Decoist / Southern Living

Kurang sreg dengan penggunaan wallpaper bercorak bunga? Konsep shabby chic juga erat dengan motif garis lurus dan kotak-kotak, lho.

Percayalah, dengan mengaplikasikan wallpaper tersebut, gaya shabby chic pada ruangan akan terasa lebih kentara.

Namun, pastikan untuk tidak mengaplikasikan pola yang terlalu ramai pada dinding, demi menghindari kesan berlebihan.

Inspirasi Desain Shabby Chic di Berbagai Ruangan

Setelah membaca ulasan di atas, tertarik mengaplikasikan desain shabby chic pada hunian pribadimu?

Jika iya, berikut beberapa inspirasi desain shabby chic yang dapat diterapkan pada berbagai ruangan.

1. Ruang Tamu

Untuk merancang desain ruang tamu shabby chic, kamu dapat menggunakan warna pastel pada dinding, lampu gantung, dan sofa.

Selain warna, perhatikan juga bentuk dan gaya dari masing-masing furnitur tersebut.

Sebisa mungkin pilihlah furnitur bergaya vintage atau klasik, agar kesan shabby chic yang “kuno” dapat hadir secara sempurna pada ruangan tersebut.

Sedangkan untuk hiasannya, kamu bisa memakai cermin berbingkai kayu tua dan rak yang dipenuhi oleh bunga-bunga.

Baca juga:

7 Penataan Ruang Tamu Minimalis Modern untuk Rumah Sederhana

2. Kamar Tidur

Selain di ruang tamu, cobalah terapkan konsep shabby di kamar tidur.

Untuk mendapatkan suasana tersebut, cobalah memilih cat kamar tidur dengan warna putih, milky, dan pastel.

Kamu juga bisa berkreasi dengan tempat tidur, misalnya menggunakan sprei motif bunga atau menggunakan kelambu.

Untuk melengkapi gaya tersebut, pilihlah dekorasi kamar tidur yang sesuai dengan tema vintage.

Misalnya lampu gantung yang tebal, lukisan cat air dengan bingkai tua, jam perunggu, dan berbagai barang lainnya.

3. Kamar Mandi

Foto: donpedro

Area rumah lain yang dapat diterapkan konsep shabby adalah kamar mandi.

Namun, hindari penggunaan ornamen berlebihan, sebab dekorasi bergaya shabby chic dapat membuat tampilan kamar mandi terasa ramai.

Apalagi jika ukuran kamar mandi tidak terlalu besar, sebaiknya pakai ornamen-ornamen berbentuk sederhana dengan pola warna shabby chic saja.

Contohnya kamu dapat menggunakan cermin tua pada area wastafel, lalu memakai gorden bermotif bunga sebagai penutup jendela.

Dinding dapat dicat dengan warna pastel atau netral, agar kamar mandi tetap terasa nyaman dan tidak gelap saat digunakan.

Itulah sejumlah informasi mengenai desain shabby chic yang menarik untuk diketahui.

Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, langsung diskusikan di Teras123!

Semoga bermanfaat.