Green Roof Adalah: Arti, Jenis-Jenis dan Manfaatnya
Terakhir diperbarui 07 Oktober 2024 · 4 min read · by Septian Nugraha
Atap hijau atau green roof adalah salah satu komponen penting dalam pembangunan gedung atau rumah ramah lingkungan.
Selain itu, konsep ini juga menjadi bagian integral dalam penerapan arsitektur hijau.
Merujuk situs Kementerian PUPR, green roof adalah permukaan atap yang ditutupi oleh vegetasi tanaman yang tumbuh pada medium tahan air.
Konsep atap hijau ini berbeda dengan roof garden atau taman di atas bangunan.
Salah satunya perbedaannya terletak pada sistem penerapan konsep tersebut.
Green roof berperan sebagai media tanam, sehingga memungkinkan struktur atap terintegrasi dengan sistem drainase yang berada di bawahnya.
Sementara, roof garden adalah taman yang dibuat di atas atap bangunan.
Media tanamnya tidak langsung memanfaatkan permukaan atap, melainkan memakai media tanam lain seperti pot dan sebagainya.
Jenis-Jenis Green Roof
Penting mengetahui jenis-jenis green roof sebelum mengaplikasikannya pada hunian.
Jenis green roof sendiri terbagi dalam tiga konsep, yakni extensive green roof, semi-intensive green roof, dan intensive green roof.
Agar lebih jelas, berikut pengertian dari masing-masing jenis tersebut.
1. Extensive Green Roof
Extensive green roof adalah atap hijau yang dibuat dengan media tanah dangkal.
Jenis vegetasi yang tumbuh biasanya tergolong sebagai tanaman hias berukuran kecil.
Extensive green roof merupakan jenis atap hijau yang paling memungkinkan diterapkan pada bangunan rumah.
Selain karena konsepnya yang simpel, biaya perawatan dan pengaplikasian atap hijau ini juga relatif murah.
2. Semi-intensive Green Roof
Semi-intensive green roof adalah atap hijau dengan media tanam berupa tanah yang lebih luas dan dalam.
Pasalnya, jenis atap hijau ini dirancang mampu menampung berbagai jenis tumbuhan dalam jumlah yang banyak,
Struktur bangunan dengan semi-intensive green roof juga harus kukuh karena dibuat untuk menopang tanaman berukuran besar.
3. Intensive Green Roof
Intensive green roof adalah atap hijau dengan vegetasi yang kompleks, sehingga mampu menampung berbagai jenis tanaman kecil maupun besar.
Karena itu, jenis green roof ini sebaiknya dibuat di atas gedung berukuran luas dengan struktur yang besar dan kuat.
Biasanya, atap hijau ini diterapkan pada gedung pencakar langit yang atapnya dijadikan sebagai ruang publik dan rekreasi.
Manfaat Green Roof
Foto: Capital Express
Selain memiliki kesan futuristik, ada banyak manfaat menerapkan konsep green roof.
Apalagi pada konteks hunian, di mana konsep ini masih jarang ditemukan di Indonesia.
Lalu, apa saja manfaat green roof? Berikut di antaranya.
1. Solusi Penghijauan di Kota Besar
Green roof adalah salah satu solusi penghijauan di kota-kota besar yang didominasi oleh bangunan tinggi dan minim ruang terbuka.
Kehadiran green roof dapat menambah area ruang terbuka di perkotaan, sehingga suasana menjadi lebih asri dan indah.
2. Mengurangi Polusi Udara
Karena ditumbuhi oleh sejumlah vegetasi, atap hijau berperan aktif dalam menangkal penyebaran polusi udara.
Vegetasi green roof juga berfungsi sebagai pemasok oksigen karena dapat mengurangi kadar karbondioksida di perkotaan.
3. Menstabilkan Suhu Bangunan
Atap hijau juga dapat menstabilkan suhu di dalam bangunan secara optimal.
Pasalnya, vegetasi yang tumbuh di atasnya bisa menghalau sinar matahari, agar suhu di dalam ruangan jadi lebih terkendali.
Tidak hanya itu, atap hijau juga berguna untuk menyerap air hujan secara alami.
Secara otomatis, fitur tambahan ini dapat mengurangi risiko banjir di perkotaan.
4. Menambah Estetika Bangunan
Tidak bisa dimungkiri, kehadiran green roof dapat menambah estetika bangunan.
Area terbuka hijau ini juga dapat mengurangi stres, terutama bagi warga di perkotaan.
Karena itu, green roof adalah salah satu opsi untuk menghadirkan area relaksasi yang nyaman, tanpa harus membuka lahan baru.
Tips Membangun Green Roof di Rumah
Setelah tahu manfaatnya, apakah kamu tertarik membangun green roof di rumah?
Tidak perlu sekompleks gedung-gedung bertingkat, kamu bisa membuat green roof sederhana pada rumah tersebut.
Sebagai informasi, berikut tips membuat green roof di rumah yang bisa diikuti.
- Pastikan atap dilindungi oleh lapisan anti-air. Pemasangan membran anti-air sangat penting, agar atap tidak merembes dan merusak struktur bangunan.
- Buatlah penopang akar menggunakan material beton atau cellular glass.
- Perhitungkan tingkat ketebalan lapisan drainase dengan baik. Biasanya, lapisan drainase ini terbuat dari campuran kerikil dan batu apung.
- Pilih media tanam yang tepat, gunakan tanah liat atau pasir yang ditambah dengan humus sebagai media tanam.
- Instal drip irrigation yang berfungsi sebagai penyedia air dan penyalur pupuk untuk seluruh tanaman.
- Pilihlah tanaman yang tidak membutuhkan perawatan khusus agar tidak menyulitkanmu dalam hal perawatan.
Baca juga:
Biophilic Design Adalah: Pengertian, Prinsip, Ciri-ciri dan Contoh Desainnya
Itulah arti, jenis-jenis, dan manfaat green roof yang menarik untuk diketahui.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!
Semoga bermanfaat.