Susunan Surat Perjanjian Jual Beli Rumah Disertai Contoh [Link Download Docs dan PDF]
r123-share-title

Terakhir diperbarui 15 Nopember 2024 · 5 min read · by Miyanti Rahman

Surat Perjanjian Jual Beli Rumah

Bagaimana susunan surat perjanjian jual beli rumah dan contohnya yang benar? Mari kita simak informasi selengkapnya mengenai dokumen ini.

Aspek legalitas dan kelengkapan surat jual beli rumah merupakan poin penting yang harus diperhatikan ketika membeli rumah.

Mengingat jual beli rumah melibatkan pertukaran aset bernilai tinggi, status kepemilikan, dan uang dalam jumlah besar. Jadi, perlu langkah hukum kuat.

Saat melakukan transaksi ini harus ada kesepakatan hitam di atas putih alias dokumen yang sah.

Lantas, apa fungsi surat perjanjian jual beli rumah?

Fungsi Surat Perjanjian Jual Beli Rumah

Sebelum mengetahui contohnya, Anda wajib memahami apa fungsi surat yang satu ini.

Berikut adalah fungsi surat perjanjian jual beli rumah:

Sebagai tanda bukti telah terjadi proses perpindahan tangan atas kepemilikan aset properti. Biasanya, surat jual beli rumah satu ini ditandatangani di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau notaris. Meskipun begitu ada juga perjanjian jual beli rumah tanpa notaris atau di bawah tangan. Namun, ini sangat berisiko.
Sebagai pencegah dan resolusi konflik yang mungkin terjadi di kemudian hari. Jika terjadi suatu tindakan yang melanggar hukum, maka dokumen ini bisa menjadi alat bukti yang cukup kuat.
Sebagai salah satu syarat untuk pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM) ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Jadi, ketika Anda membeli rumah, misalnya, di perumahan The First Stone, surat perjanjian jual beli rumah ini berguna agar proses transaksi lebih aman dan nyaman.

Susunan Surat Perjanjian Jual Beli Rumah

1. Identitas Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat disebut pihak pertama (pemilik rumah/developer), dan pihak kedua (pembeli rumah). Label pihak pertama dan kedua menandakan proses transaksi jual beli yang sah.

Ada pun identitas yang dicantumkan antara lain nama, umur, pekerjaan, alamat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

2. Identitas Rumah

Bagian ini menunjukkan fakta yang dimiliki oleh rumah yang diperjualbelikan, meliputi nomor sertifikat, alamat lengkap, gambaran situasi rumah, luas tanah, dan luas bangunan.

Selain itu, batas wilayah juga dapat dimasukkan (batas di utara, selatan, barat dan timur). Tujuannya agar informasi tentang objek yang diperjualbelikan makin jelas.

3. Isi Surat Perjanjian Jual Beli Rumah

Isi-Surat-Perjanjian-Jual-Beli-Rumah

Bagian isi surat jual beli rumah umumnya memuat informasi tentang harga, cara pembayaran, uang tanda jadi, jaminan saksi, dan lain-lain. Nah, berikut detail selengkapnya.

- Harga yang dicantumkan dalam surat perjanjian jual beli rumah biasanya mencakup tiga hal, yaitu harga tanah, harga bangunan, dan akumulasi harga tanah dan bangunan.
- Cara pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau kredit melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Biasanya pada bagian ini dicantumkan tanggal pembayaran terakhir untuk pelunasan pembelian.
- Uang tanda jadi yang bersifat mengingat kedua belah pihak juga ikut dicantumkan dalam isi surat perjanjian ini. Tujuannya untuk memperjelas dan mengesahkan status dimulainya proses penjualan, baik secara tunai maupun kredit.
- Jaminan dan saksi yang ditujukan bagi pihak pertama untuk mengukuhkan bahwa rumah dijual memang milik yang bersangkutan. Untuk keperluan saksi, sekurang-kurangnya harus ada dua orang yang mampu membenarkan status kepemilikan rumah.

Penyerahan dan status kepemilikan yang menandai kapan dilakukannya penyerahan rumah beserta sertifikat dan kunci (simbol) dari pihak pertama ke pihak kedua. Selain itu, bagian ini juga menandai pemindahan status kepemilikan rumah yang diperjualbelikan.

Balik nama kepemilikan yang bersifat mengikat pihak pertama untuk sepenuhnya membantu proses balik nama kepada pihak kedua. Di sini dicantumkan juga kewajiban pembayaran biaya balik nama yang sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak kedua.

Pajak, iuran dan pungutan di mana sebelum surat perjanjian jual beli rumah ditandatangani, seluruh pungutan pajak dan iuran ditanggung oleh pihak pertama. Namun, setelah dokumen ditandatangani seluruh tanggung jawab pembayaran pungutan ditanggung oleh pihak kedua.

Masa berlaku perjanjian harus dicantumkan untuk mengatur hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pihak pertama meninggal dunia. Dengan adanya ini, maka kesepakatan dalam surat perjanjian masih bisa berlangsung dengan diwakili oleh pewaris sah pihak pertama.

4. Tanda Tangan dan Pengesahan

Surat perjanjian jual beli rumah akan diakhiri oleh penandatanganan oleh pihak pertama dan pihak kedua. Penandatanganan disahkan dengan poin-poin berikut.

penempelan materai;
pencantuman nama dan tanda tangan saksi.

Penempatan pencantuman nama dan tanda tangan saksi, yaitu di bawah tanda tangan pihak pertama dan kedua yang terlibat secara sah dalam jual beli ini.

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah di Atas Materai

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Nomor Induk Kependudukan :

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Nomor Induk Kependudukan :

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi sebagai PIHAK KEDUA.

Pada hari ini (…), tanggal (…), bulan (…), tahun (…), PIHAK PERTAMA melepaskan sebidang tanah seluas (…) meter persegi beserta sebuah bangunan berukuran (…) meter persegi yang berlokasi di (…), Desa/Kelurahan (…), Kecamatan (…), Kota/Kabupaten (…), Provinsi (…) kepada PIHAK KEDUA dengan harga (…) (dalam huruf).

Pembayaran rumah dilakukan di hadapan saksi-saksi, yaitu

(…)
(…)
(…)

Ada pun batas-batas rumah sebagai berikut.

Sebelah barat berbatasan dengan (…)
Sebelah timur berbatasan dengan (…)
Sebelah utara berbatasan dengan (…)
Sebelah selatan berbatasan dengan (…)

Sejak tanggal (…), bulan (…), tahun (…) tanah dan bangunan yang disebutkan di atas menjadi hak milik PIHAK KEDUA.

Pada waktu pelaksanaan jual beli rumah dan tanah, baik PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA serta saksi-saksi menyatakan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dengan semua itikad baik.

TANDA TANGAN PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA		PIHAK KEDUA
SAKSI I		SAKSI II

Contoh surat perjanjian jual beli tanah dengan pembayaran bertahap atau kredit sendiri tidak jauh berbeda. Hal ini pun diterangkan dalam bagian cara pembayaran.

Jadi, saat melakukan transaksi jual beli rumah pada situs Rumah123, pastikan kelengkapan dokumen ini.

Sekarang, Anda sudah mengerti bagaimana membuat surat perjanjian.

Apabila sudah siap menjual rumah, silakan gunakan situs jual beli properti Rumah123 untuk mendapatkan calon pembeli dalam waktu lebih cepat.

Mau ngobrolin apa pun soal properti?

Yuk, ke Teras123 sekarang juga!