Apa Itu Rumah RISHA, Komponen, Harga, Kelebihan & Kekurangan

Terakhir diperbarui 21 Juni 2024 · 4 min read · by Miyanti Rahman

rumah risha

Rumah Instan Sederhana Sehat atau RISHA adalah produk unggulan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kita akan mengulas apa itu RISHA, fitur, harga serta kelebihan dan kekurangannya secara lengkap sebagai bahan pertimbangan sebelum kamu membeli atau membangun rumah.

Rumah instan yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR ini merupakan salah solusi untuk mengatasi persoalan hunian yang mahal bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Bagi sebagian besar dari mereka, program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kurang membantu. Alasannya harus ada uang muka dalam jumlah banyak dan beban cicilan di luar kemampuan.

Oleh karena itulah, RISHA hadir memberikan jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat. Sekarang mari langsung saja kita simak ulasannya.

Apa Itu Rumah RISHA?

Foto contoh rumah RISHA: Kementerian PUPR

RISHA adalah singkatan dari Rumah Instan Sederhana Sehat. Rumah instan PUPR ini dibuat dengan konsep knock down, tidak membutuhkan tambahan semen dan bata.

Kementerian PUPR menghadirkan rumah RISHA pada 2004. Lalu, untuk pertama kalinya diaplikasikan pada 2006 di Provinsi Aceh guna membangun hunian pasca tsunami.

Kala itu pemerintah membangun 11.000 unit rumah instan untuk menaungi korban tsunami. Meskipun pembangunannya singkat, hunian ini memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga layak huni.

Berkat sistem knock down (bisa dibongkar pasang), rumah RISHA bersifat moveable daripada rumah tapak biasa.

Setiap komponen rumah RISHA adalah unit modular, karena itulah bersifat fleksibel. Konsumsi bahan bangunannya efisien, jadi budget pembuatannya sangat terjangkau.

Lebih dari 60.000 RISHA sudah terbangun sampai saat ini di wilayah Indonesia. Lantas bagaimana komponen dan struktur hunian ini, sehingga layak sebagai tempat tinggal?

Komponen dan Struktur RISHA

Foto: solusikontruksi

Pembangunan RISHA tidak menggunakan batu bata. Struktur utama bangunan, yaitu beton bertulang yang dikembangkan di dua tempat (pabrik dan installing di site).

Proses pembuatan serta pemasangan struktur bisa dilakukan secara paralel pada saat lokasi pembangunan rumah dimatangkan. Jika sudah matang, maka tinggal merakitnya di site.

Berikut rincian komponen utama RISHA beton.

Dua buah balok beton yang berukuran panjang masing-masing 1,2 meter yang disebut dengan panel 1 dan panel 2.
Satu buah beton simpul yang menyerupai kubus berukuran 30 sentimeter yang disebut dengan panel 3.

Kemudian seluruh panel rumah RISHA dihubungkan dengan menggunakan baut dan pelat yang berbahan galvanis supaya tahan korosi. Ada pun panel struktur terbuat dari beton dan baja.

Beton berfungsi untuk menahan gaya tekan yang bekerja pada komponen rumah RISHA. Sementara itu, baja berfungsi untuk memikul beban gaya tarik.

Jika semuanya dirangkai, maka akan membentuk sebuah kerangka kubus beton. Menciptakan sebuah ruang berukuran panjang dan lebar masing-masing berukuran 3 meter.

Harga Rumah Instan RISHA

Foto: kementrianpupr

Jika kamu berencana membangun RISHA berukuran compact, misalnya tipe 33, maka membutuhkan bahan sebagai berikut.

Panel struktur
Panel dinding
Panel kusen
Atap, kaca, sanitair, daun pintu, finishing dan lain-lain.

Satu modul rumah RISHA membutuhkan 40 panel. Apabila dihitung-hitung, biayanya masih di bawah Rp50.000.000 (bisa berubah). Semakin murah kalau dindingnya berbahan gypsum.

Jika mempunyai budget lebih dari Rp50.000.000 dan mampu ikut KPR, maka kamu bisa mempertimbangkan hunian affordable berikut. Di mana harga rumah mulai dari Rp588.000.000.

Kelebihan Rumah RISHA

Membangun 1 unit rumah RISHA tak butuh banyak orang, cukup 3 orang saja. Selain itu, waktu pembangunan pun singkat jadi rumah bisa ditempati secepat mungkin.
Mutu tak perlu diragukan, karena komponennya terukur dan terkonsentrasi pada saat proses produksinya.
Hemat sumber daya alam, hemat energi, hemat pemeliharaan, hemat lahan dan hemat waktu, lantaran hanya mengonsumsi sekitar 60% bahan bangunan.
Tahan gempa, karena bobotnya ringan sehingga dinilai lebih aman. Masing-masing bobot ketiga jenis komponen utama yang menyusunnya, yaitu hanya 50 kg.
Rumah RISHA bobotnya memang lebih ringan dibanding rumah tapak biasa. Namun, masih memungkinkan apabila ingin dirancang sebagai rumah tumbuh, baik vertikal maupun horizontal. Kamu bisa mempunyai rumah RISHA 2 lantai.

Konsep rumah tumbuh memang jadi solusi jitu untuk menyiasati kebutuhan ruang di masa depan. Nah, rumah RISHA vertikal bisa dikembangkan hingga dua lantai, ini bisa dilakukan tanpa mengubah bagian bawah.

Syarat lantai kedua, yaitu menggunakan balok loteng dan papan kayu atau multiblok untuk konstruksi lantainya.

Kekurangan Rumah RISHA

Foto: gnetindonesia

Minus rumah instan ini di antaranya denah rumah terlihat kaku. Lantas, mengapa struktur bangunan rumah RISHA cenderung kaku?

Alasannya komponen rumah mengacu pada ukuran modular, sehingga akan repot apabila lahannya di luar ukuran modul. Kamu juga perlu mengeluarkan modal untuk cetakan.

Sekian seluk-beluk rumah RISHA, kalau ternyata lebih cocok dengan rumah tapak biasa, silakan cari hunian impian kamu melalui Rumah123.com.

Ada yang ingin ditanyakan seputar rumah RISHA? Ngobrolin properti yuk di Teras123!