Mengenal Rumah Scandinavian & 7 Inspirasi Desainnya
r123-share-title

Terakhir diperbarui 26 Juli 2024 · 7 min read · by Yongky Yulius

Desain interior rumah Scandinavian

Foto: FollowTheFlow from Getty Images via Canva Pro

Desain rumah Scandinavian kian digandrungi masyarakat Indonesia.

Itu karena tampilannya estetik dan bisa membuat seluruh penghuninya nyaman.

Tak heran, kini banyak juga developer yang mengembangkan perumahan baru berkonsep desain tersebut, baik rumah Scandinavian 1 lantai maupun rumah Scandinavian 2 lantai.

Jika Anda juga tertarik menerapkan desain rumah ini, sebaiknya ketahui dulu informasi seputar rumah Scandinavian.

Artikel ini mencoba memaparkan apa itu desain Scandinavian, kelebihannya, tips untuk mendekorasinya, dan beberapa inspirasi desainnya.

Apa Itu Desain Scandinavian

Ruang tamu di rumah Scandinavian

Foto: Viktoria Kovalchuk via Canva Pro

Menurut apartmenttherapy.com, desain Scandinavian adalah desain yang pendekatannya berasal dari negara-negara Skandinavia, seperti Denmark, Norwegia, dan Swedia.

Kecenderungan gaya Scandinavian adalah garis bersih dan sederhana, minimalis, dan menciptakan ruangan yang terkesan terang dan lapang.

Saat ini, gaya Scandinavian begitu populer karena desainnya minim clutter (berantakan) dan banyak menggunakan warna netral.

Desain tersebut mampu menciptakan suasana tenang dan rileks di dalam rumah.

Lalu, apa bedanya desain Scandinavian dibandingkan desain Jepang?

Rumah desain Jepang cenderung menggunakan material tradisional dan menekankan pada kesan alami.

Sementara itu, gaya Skandinavia mengutamakan desain yang lebih terkesan kontemporer.

Menurut laman scandinaviastandard.com, desain itu lahir pada awal abad ke-20.

Kemudian semakin berkembang sejak 1930-an, terutama ketika desain seperti Alvar Aalto, Arne Jacobsen, Josef Frank, dan Maija Isola mulai memproduksi karya mereka.

Kini, desain tersebut semakin populer lantaran dibawa oleh ritel furnitur dan peralatan rumah IKEA.

Lalu, ada juga merek lainnya seperti Iittala, Marimekko, Artek, dan Arabia Finland yang semakin membuat desain Skandinavia tenar.

Ciri Utama Desain Rumah Scandinavian

Desain ruang tamu minimalis dan Scandinavian

Foto: alexroz via Canva Pro

Garis Bersih dan Sederhana

Kesan modern dan minimalis yang menarik pada rumah Scandinavian tercipta karena tarikan garis bersih.

Garis tersebut juga dibuat untuk menghindari kesan berantakan pada ruangan.

Minimalis

Desain rumah mengedepankan minimalisme.

Artinya, di dalamnya tidak terdapat dekorasi yang berlebihan, sehingga menciptakan tampilan yang bersih dan teratur.

Ruangan yang Terang

Mengutamakan pemanfaatan cahaya alami dan penggunaan warna netral.

Alhasil, ruangan di dalam rumahnya terkesan lebih terang dan lapang.

Penggunaan Material Alami dan Aksen yang Khas

Rumah Scandinavian menggunakan material alami seperti kayu dan batu alam untuk menciptakan kesan hangat.

Selain itu, terdapat juga dekorasi dengan aksen dan motif khas, seperti motif rajut.

Kelebihan Desain Rumah Scandinavian

Mudah dalam Pengaturannya

Pengaturan ruang dalam rumah termasuk mudah karena desainnya minimalis dan tidak memerlukan banyak detail.

Jadi, Anda tidak akan mengeluarkan banyak uang untuk mendekorasi ruangan di rumah.

Hemat Energi

Seperti disebutkan sebelumnya, desain Scandinavian cenderung memaksimalkan pencahayaan alami dengan menggunakan jendela besar, pintu kaca, dan atap tinggi.

Berkat hal tersebut, rumah menjadi lebih hemat energi karena tidak akan sering-sering menggunakan listrik untuk lampu dari pagi hingga sore hari.

Menenangkan

Ruangan di dalam rumah Scandinavian terkesan menenangkan.

Itu karena rumahnya banyak menggunakan warna netral, seperti putih, abu-abu, dan krem.

Selain itu, ruangan di dalam rumah tersebut banyak menggunakan material alami seperti kayu.

Nyaman

Desain Skandinavia juga kerap menggunakan dekorasi seperti karpet rajut atau selimut bulu.

Penggunaan dekorasi tersebut membuat ruangan di dalam rumah lebih nyaman.

Kekurangan Desain Rumah Scandinavian

Rumah Bisa Terasa Monoton

Lantaran terlalu banyak menggunakan warna netral, rumah bisa terkesan monoton atau kurang berwarna.

Untuk mensiasati hal tersebut, Anda bisa menambahkan warna selain warna netral pada rumah.

Selama penambahan warnanya tidak terlalu banyak, rumah tidak akan terkesan norak kok.

Biaya Bisa Lebih Tinggi

Material alami berkualitas seperti kayu, bisa lebih mahal ketimbang material buatan.

Jadi, penggunaan kayu dan perabotan berkualitas tinggi dapat membuat desain rumah Scandinavian menjadi pilihan yang cukup mahal untuk beberapa orang.

Tidak Cocok untuk Iklim Tertentu

Penggunaan material kayu dan pencahayaan alami yang banyak mungkin tidak efeisien dalam menjaga suhu di dalam rumah.

Jadi, desain Scandinavian kurang cocok untuk rumah yang berada di lingkungan dengan iklim terlalu panas atau dingin.

**Desain Rumah Scandinavian di Indonesia**

Desain Rumah Scandinavian di Indonesia

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rumah ala Scandinavian banyak diterapkan di Indonesia.

Salah satunya di Arthalia Lakeview, rumah dijual di Bandung ini mengusung desain Scandinavian yang simpel nan mewah.

Bentuk bangunannya sederhana dengan atap tinggi mengerucut, sehingga memberikan kesan hunian terlihat lebih megah.

Material kaca yang dominan pada fasad rumah juga menjadi daya tarik dari hunian di Arthalia Lakeview, karena identik dengan kesan modern masa kini.

Tidak hanya desainnya yang cantik, perumahan ini juga menyuguhkan berbagai keunggulan lainnya.

Salah satunya konsep eco living yang ramah lingkungan dan hemat energi. Interiornya juga dibuat senyaman mungkin dengan mengoptimalkan pencahayaan alami.

Perumahaan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik, antara lain clubhouse, kolam renang, gym, jogging track, dan masih banyak lagi.

Penghuni Arthalia Lakeview tentu dapat menikmati pengalaman tinggal yang tidak hanya nyaman namun juga menyenangkan.

Lokasi perumahan ini pun strategis, dikelilingi banyak fasilitas publik serta infrastruktur, salah satunya Gerbang Tol Buah Batu dengan waktu tempuh 8 menit.

**Desain Rumah Scandinavian 1 Lantai**

Foto: dwell.com

Rumah Scandinavian 1 lantai bisa menjadi opsi untuk hunian super nyaman yang terlihat simpel.

Bentuk bangunan berupa persegi panjang bisa terlihat memukau bila dilengkapi dengan atap miring serta sentuhan material kaca.

Tak lupa, aplikasikan bahan kayu pada bangunan yang memang menjadi ciri khas dari rumah Scandinavian.

Meskipun hanya terdiri dari satu lantai, pastikan penataan interiornya dibuat senyaman mungkin serta minim sekat supaya menghindari kesan sempit.

Dominan Material Kayu

Foto: dwell.com

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, rumah Scandinavian juga kerap menggunakan material alami sebagai bagian dari bangunan.

Biasanya penggunaan material kayu yang dominan bisa kita temukan pada konsep rumah yang satu ini.

Penggunaan bahan baku kayu menambah kesan alami dan hangat pada hunian.

Tak hanya itu, menggunakan kayu juga dapat menambah kesan rumah menjadi lebih nyaman.

Selain kayu, gaya Scandinavian juga banyak menggunakan material kaca.

Penggunaan jendela besar, bahkan nyaris menyatu dengan dinding rumah menjadi sebuah daya tarik tersendiri.

Adanya jendela-jendela besar juga turut memudahkan pencahayaan alami untuk masuk ke seluruh area rumah.

Desain Rumah Warna Netral

Foto: arsitag.com

Berbeda dengan rumah minimalis modern yang cenderung berkutik pada skema ragam warna cat minimalis, rumah Scandinavian lebih menggunakan warna netral yang tenang.

Foto: freshome.com

Warna hitam, putih dan cokelat khas kayu adalah warna-warna yang cukup banyak digunakan.

Bukan tanpa sebab, penggunaan warna netral dinilai dapat mempertahankan kesederhanaan dan menyatu dengan alam.

Penggunaan warna yang cenderung netral juga mampu membuat tampilan rumah menjadi lebih modern dan elegan.

Tampilan interior rumah dengan warna-warna netral seperti putih dan abu-abu membuat perumahan ini terlihat lebih bersih.

**Desain Interior Scandinavian Fungsional**

Foto: freshome.com

Tak hanya bagian eksterior yang mengusung prinsip sederhana, bagian interior rumah Scandinavian juga erat dengan kesan serupa.

Meski tampilannya cenderung simpel, namun konsep Scandinavian ini mengedepankan fungsionalitas dari setiap ruangan.

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan setiap sudut rumah untuk menjadi area untuk ruang baca atau kebutuhan lainnya.

Penggunaan smart furniture juga biasa ditemukan pada konsep ini.

Desain Interior dengan Lantai yang Terang

Foto: Pinterest

Pemilihan lantai, penggunaan material kayu keras, marmer dan lantai vinyl sebaiknya berwarna cerah atau dicat putih.

Lantai berperan penting untuk membuat rumah Skandinavia terlihat lebih cerah dan lebih luas.

Dan sebaiknya lantai serta dinding memiliki warna yang senada agar tampilannya terlihat bersih.

Interior Rumah yang Ramah Lingkungan

Foto: Pinterest

Skandinavia berorientasi pada lingkungan atau alam. Di negara-negara seperti Swedia, aspek ramah lingkungan di seluruh rumah telah menjadi kebiasaan sejak dulu.

Contoh umum adalah kaca jendela ganda, isolasi dinding, atap yang kokoh serta penggunaan material daur ulang untuk perabotannya.

Bagaimana? Tertarik mencoba gaya khas Eropa ini untuk rumah impian Anda?

Jika ingin mengetahui lebih lanjut seputar desain rumah, Anda bisa mengobrol di Teras123.