OK
logo rumah123
logo rumah123
download-app-hamburgerAdvertise Here
Panduan

Perbedaan Arsitek dan Desain Interior, Wajib Tahu!
r123-share-title

Terakhir diperbarui 20 Juni 2024 · 4 min read · by Septian Nugraha

perbedaan arsitek dan desain interior

Arsitek dan desainer interior adalah dua profesi yang selalu dibutuhkan dalam proses pembangunan atau renovasi bangunan, baik rumah maupun gedung sebagai fasilitas publik.

Keduanya sama-sama memiliki keterampilan dalam mempercantik dan merancang bentuk bangunan.

Orientasi pekerjaannya pun bertumpu pada keindahan, fungsi dan keamanan sebuah bangunan.

Singkatnya, baik arsitek maupun desainer interior bisa membantu merealisasikan keinginan kamu untuk memiliki rumah atau bangunan yang ideal dan nyaman sesuai dengan kebutuhan.

Kendati demikian, kamu juga harus paham bahwa arsitek dan desainer interior merupakan dua profesi berbeda. Tanggung jawab dan tupoksi pekerjaannya pun berbeda.

Tentunya penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan tupoksi di antara keduanya. Agar kamu tidak bingung untuk memilih jasa mana yang dibutuhkan, saat hendak membangun atau merenovasi rumah.

Dalam artikel ini akan kami bahas mengenai fungsi dan tugas arsitek dan desainer interior. Begitu pula dengan penjabaran mengenai perbedaan dari kedua profesi itu.

Perbedaan Arsitek dan Desain Interior

Sebelum mengulas perbedaan profesi arsitek dan desainer interior, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengetahui tugas dan fungsi dari masing-masing profesi tersebut. Agar kamu bisa memahami perbedaan dari keduanya.

Tugas Arsitek 

Tugas Arsitek

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsitek diartikan sebagai ahli dalam merancang dan menggambar bangunan, jembatan dan sebagainya.

Selain membuat rancangan sebuah bangunan, seorang arsitek juga biasanya menyediakan bahan dan pelbagai keperluan konstruksi dari proyek garapannya.

Sederhananya, arsitek bisa diartikan sebagai perencana yang menciptakan suatu ide dalam rancangan sebuah bangunan.

Tentunya tidak hanya rumah, jasa arsitek juga dibutuhkan pada semua jenis pengerjaan bangunan seperti rumah sakit, hotel, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya.

Dalam menjalankan pekerjaannya, seorang arsitek biasa bergelut dengan angka, garis dan sudut. Unsur matematis dan logika adalah dua aspek krusial yang wajib dimiliki seorang arsitek.

Tujuannya agar bisa memperhitungkan dan memastikan keamanan dan kestabilan konstruksi bangunan.

Dengan kata lain, fokus utama dari profesi arsitek ada pada bagian luar bangunan yang meliputi rancangan, konstruksi hingga bentuk.

Desain yang dirancang arsitek kental dengan nilai fungsi, estetika dan keamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Tugas Desainer Interior 

Tugas Desainer Interior

Adapun desainer interior, merupakan profesi yang fokus pada tata letak dan dekorasi sebuah ruangan atau bagian dalam bangunan.

Maka dari itu, seorang desainer interior umumnya memiliki kemampuan spasial yang baik. Dia juga mempunyai keterampilan dalam menciptakan kesan estetis dalam rupa dan bentuk ruangan.

Jasa desainer interior biasanya dibutuhkan dalam proses renovasi kecil pada sebuah ruangan – baik itu rumah, hotel, maupun ruang kantor.

Orientasi pengerjaan desainer interior adalah estetika pada ruang interior. Setelah desain disetujui, desainer menciptakan ruang tersebut.

Dalam proses pengerjaannya, desainer interior tidak hanya merancang tata ruang dan letak sebuah ruangan.

Namun juga turut berperan dalam menentukan hal-hal teknis berkaitan dengan warna cat dan furnitur yang sebaiknya digunakan pada ruangan tersebut.

Jadi, Apa Perbedaan Arsitek dan Desain Interior? 

Apa Perbedaan Arsitek dan Desain Interior?

Arsitek maupun desainer interior sama-sama memiliki keterampilan yang khas dalam mempercantik dan membangun sebuah bangunan.

Orientasi kerja keduanya pun sama-sama bertumpu pada nilai fungsi, estetika, dan keamanan.

Meski begitu, ada sejumlah perbedaan mendasar di antara keduanya. Ringkasan perbedaan dua profesi tersebut adalah:

– Arsitek merancang interior dan eksterior dari lingkungan yang dibangun.

– Sementara desainer interior bertugas untuk menambah nilai estetika dalam ruangan yang sudah jadi.

– Arsitek mungkin bisa membantu desain interior, tetapi tanggung jawab utama mereka terletak pada bagian luar bangunan.

– Begitu juga sebaliknya, desainer interior bertanggung jawab di dalam gedung atau ruangan.

Lebih Baik Pilih Arsitek atau Desain Interior?

Bila kamu masih bingung dalam menentukan jasa profesi mana yang harus dipilih, maka hendaknya kamu mengetahui dan memahami dulu apa yang kamu butuhkan.

Jika berencana membangun atau merombak struktur bangunan rumah, arsitek menjadi pilihan jasa yang tepat.

Akan tetapi bila tidak ingin mengubah struktur bangunan, dan hanya ingin mengubah dekorasi ruangan, jasa yang kamu butuhkan adalah desainer interior.

Namun bila ingin membangun rumah dari awal, sebaiknya kamu mempekerjakan kedua profesi tersebut supaya mendapatkan hasil terbaik.

Baca juga:

5 Desain Interior Rumah Sederhana tapi Menarik, Cocok Buat Rumah Kecil

Itulah pembahasan singkat mengenai perbedaan arsitek dan desain interior. Semoga informasi yang kami hadirkan bermanfaat.

Jangan segan untuk terus memperbarui informasi dan pengetahuanmu tentang dunia properti bersama kami, melalui situs rumah123.com.

Di sini juga kamu akan mendapatkan banyak rekomendasi hunian idaman seperti Graha Palem Asri, Summarecon Mutiara Makassar, dan Southgate Residence.

Author:

Septian Nugraha