OK
logo rumah123
logo rumah123
download-app-hamburgerAdvertise Here
Panduan

5 Tips Tata Ruang Rumah Type 36 agar Tampak Lebih Luas

Terakhir diperbarui 20 Juni 2024 · 5 min read · by Septian Nugraha

tata ruang rumah type 36

Lewat tata ruang rumah type 36 yang baik, kamu bisa memiliki hunian sederhana dengan tampilan apik.

Seperti diketahui, perumahan type 36 menjadi salah satu hunian yang banyak diminati masyarakat Indonesia.

Selain harga yang relatif terjangkau, hunian dengan tipe tersebut juga memiliki desain dan fasad rumah yang menarik.

Hanya saja, secara ukuran rumah type 36 memang tidak begitu luas. Sebutan rumah sederhana pun melekat pada tipe hunian ini.

Rumah type 36 biasanya memiliki luas bangunan 36 meter persegi, dengan denah berukuran 6×6 meter atau 9×4 meter.

Bangunan ini lazim didirikan pada tanah seluas 60 meter persegi atau 72 meter persegi.

Kebanyakan hunian tipe ini memiliki spesifikasi dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu/keluarga, dan dapur yang terintegrasi dengan ruang makan.

Baca juga:

Desain Dapur dan Ruang Makan Sempit untuk Rumah Mungil

Tips Tata Ruang Rumah Type 36

Adapun konsep dan desain bangunannya, rata-rata menerapkan desain rumah modern minimalis.

Seperti unit hunian yang dipasarkan di Citra Indah City atau Grand Nusa Indah Cileungsi. 

Desain minimalis mengutamakan nilai efisiensi dan efektivitas, jadi cocok diterapkan pada hunian berukuran kecil atau rumah sederhana.

Meski ukuran rumah tipe 36 dianggap kecil, bukan berarti tidak ada cara untuk membuatnya memiliki kesan lapang dan nyaman.

Salah satunya, dengan melakukan tata ruang yang efektif dan efisien. Begitu pula dengan pemilihan furniture pada rumah, harus dipikirkan secara matang.

Jangan sampai penerapan furniture yang tidak tepat malah membuat rumah jadi terkesan sempit.

Untuk kamu yang sedang mencari ide dan tips tata ruang rumah type 36, akan kami bahas dalam artikel ini.

Baca juga:

6 Rekomendasi Furniture Unik untuk Rumah Kecil

Hindari Penggunaan Sekat

Ilustrasi Partisi Kayu

Hunian tipe 36 biasanya dibuat dengan konsep rumah open space atau terbuka, serta meminimalisir penggunaan sekat pada setiap ruangan.

Konsep yang menggabungkan sejumlah ruangan menjadi satu pun, menjadi rancangan yang lazim diterapkan pada rumah minimalis.

Misalnya, area dapur yang terintegrasi dengan ruang makan. Atau mengintegrasikan tiga area sekaligus; ruang tamu, ruang makan dan dapur menjadi satu.

Konsep ini sebaiknya kamu pertahankan untuk menciptakan kesan luas pada rumah.

Penggunaan sekat akan memakan lebih banyak ruang pada rumah, sehingga hunian pun akan terlihat sempit.

Kalaupun ingin melakukan pemisahan ruang, hindari penerapan sekat permanen.

Kamu bisa mengakalinya dengan penggunaan partisi kayu untuk memberikan kesan estetis. Bisa juga menggunakan rak terbuka sebagai batas antar ruangan.

Baca juga:

Inspirasi Desain Sekat Dapur dan Ruang Keluarga yang Estetis

Pemanfaatan Dinding atau Sudut Ruangan

Ilustrasi Rak DindingFoto: Unsplash.com

Trik lain dalam tata ruang rumah type 36 adalah memanfaatkan dinding sebagai tempat penyimpanan.

Tentunya, dengan menggunakan rak dinding dalam pengaplikasiannya.

Penggunaan rak dinding tentu tidak memakan banyak tempat, sehingga bisa memanfaatkannya untuk menyimpan sejumlah perabotan atau hiasan.

Bila memungkinkan, kamu juga bisa memanfaatkan pojok ruangan rumah. Pemanfaatan area pojok bisa membuatmu menghemat penggunaan ruangan.

Kamu dapat menerapkan rak sudut untuk menyimpan barang dan perabotan, seperti buku atau hiasan sudut rumah lainnya. Gunakan rak berbahan kayu agar memberikan kesan estetis.

Baca juga:
Keunggulan Furniture Kayu sebagai Ornamen Interior Rumah

Penggunaan Furniture Praktis dan Multifungsi

Ilustrasi Furniture Multifungsi

Hal krusial lain dalam tata ruang rumah type 36 adalah pemilihan dan tata letak furnitur.

Sebisa mungkin pilihfurnitur yang praktis dan multifungsi. Artinya, dalam pemilihannya, kamu harus memperhatikan sejumlah aspek mulai dari kegunaan, ukuran hingga warna.

Misalnya pada tata ruang tamu, pilihlah sofa yang ukurannya tidak terlalu panjang, kemudian kursi sudut dan sebuah meja.

Penerapan karpet juga bisa menjadi opsi menarik, tetapi pilihlah karpet dengan ukuran yang tidak terlalu besar.

Kemudian pada ruang tengah, kamu bisa menghias ruangan tersebut dengan sofa, lemari televisi, dan karpet.

Bahkan menerapkan konsep ruang keluarga lesehan untuk meminimalisir penggunaan dekorasi besar, seperti sofa dan meja pun menjadi pilihan ideal.

Konsep ruang keluarga lesehan ini cukup simpel, tetapi tidak mengurangi kenyaman saat menghabiskan waktu di sana.

Kamu menambahkan sejumlah elemen dekorasi pada ruang keluarga berkonsep lesehan.

Misalnya, menerapkan karpet sebagai pelapis lantai. Kemudian, tambahkan pula kursi lipat atau bean bag untuk menambah kenyamanan.

Baca juga:

5 Inspirasi Dekorasi Ruang Tamu Tanpa Sofa

Pemilihan Cat Berwarna Cerah atau Terang

Pemilihan Cat Berwarna Cerah atau Terang

Hal lain yang tidak boleh luput saat sedang melakukan tata ruang rumah type 36 adalah penerapan cat berwarna cerah.

Terlebih pada ruangan yang sempit, hal ini amat dianjurkan. Pasalnya warna gelap akan memberikan kesan sempit pada ruangan.

Beberapa warna cerah yang sebaiknya kamu gunakan adalah abu-abu terang, krem, merah muda, hijau muda, serta biru muda.

Untuk memberikan kesan atraktif, kamu juga bisa memberikan aksen warna lain yang agak gelap pada dinding atau furnitur. Misalnya mengombinasikan palet warna putih dengan biru sebagai aksen.

Baca juga:

20 Warna Cat Rumah Minimalis Terbaru yang Bisa Jadi Inspirasi

Perhatikan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara Alami

Ilustrasi Pencahayaan dan Sirkulasi

Memerhatikan pencahayaan dan sirkulasi udara adalah hal yang tak boleh diabaikan dalam penataan ruangan.

Sebaiknya kamu menerapkan jendela berukuran besar dan lebar untuk memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara alami.

Letak jendela pun harus dipikirkan, jangan hanya terfokus pada area seperti ruang tamu atau kamar saja.

Sebisa mungkin, letakkan juga jendela besar pada area dapur dan ruang makan. Biar bagaimana, area dapur juga memerlukan sirkulasi udara yang baik untuk menghindari pengap dan bau tak sedap.

 

Itulah sejumlah tips yang sekiranya bisa membantumu dalam melakukan tata ruang rumah type 36.

Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga:
Desain Rumah Perumahan Type 36 yang Cocok untuk Keluarga Baru

Author:

 

Septian Nugraha