Tinggi Plafon Ideal menurut Ahli dan Cara Menghitungnya
Terakhir diperbarui 15 Oktober 2024 · 3 min read · by Septian Nugraha
Sebagai negara tropis, rumah-rumah di Indonesia sudah se-yogianya dibangun sesuai standar tinggi plafon yang ideal.
Pasalnya, jika plafon terlampau rendah, maka sirkulasi udara di dalam rumah menjadi tidak lancar dan membuat suhu lebih panas.
Sementara, meski sirkulasi udara lebih lancar, tetapi plafon yang terlalu tinggi bisa membuat rumah terasa kosong atau hampa.
Lantas, berapa standar tinggi plafon yang ideal? Berikut ulasannya.
Tinggi Plafon Ideal menurut Ahli
Foto: Mansionglobal
Para ahli arsitektur sejatinya sudah membuat aturan baku terkait tinggi plafon ideal yang mengacu pada iklim di suatu daerah.
Menurut mereka, rumah yang berada di daerah tropis atau panas idealnya memiliki plafon setinggi 2,8–4 meter.
Pasalnya, daerah tropis cenderung memiliki suhu yang panas.
Ketika suhu naik, maka perbedaan suhu lantai dan plafon rumah bisa mencapai 4 derajat Celsius.
Sedangkan untuk rumah di daerah dingin, idealnya memiliki tinggi plafon berkisar 2,4–2,5 meter.
Plafon yang rendah akan menangkap hawa panas lebih baik, sehingga walau dalam kondisi dingin rumah tersebut tetap memiliki suhu yang stabil.
Aturan soal tinggi plafon ini juga bisa disesuaikan dengan bentuk dan ukuran rumah.
Misalnya untuk rumah dua lantai, para ahli merekomendasikan tinggi plafon tersebut dibuat berkisar 2,4–3,5 meter per lantai.
Tinggi Plafon Ideal sesuai Ruangan
Selain kondisi lingkungan, tinggi plafon rumah juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruangannya.
Plafon ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan dapur misalnya, tentu membutuhkan tingkat ketinggian yang berbeda.
Sebagai referensi, ketahui standarnya berikut ini.
1. Ruang Tamu/Keluarga
Ruang keluarga dan ruang tamu umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dari ruangan lain di rumah.
Pasalnya, ruang tamu dan keluarga menjadi area inti dari aktivitas penghuni rumah.
Karena itu, plafon ruang keluarga dan tamu bisa dibuat lebih tinggi dari ruangan lain.
Idealnya, tinggi kedua ruangan tersebut tinggi bisa dibuat mencapai 3 meter.
2. Kamar Tidur
Kamar tidur merupakan ruangan privat yang memiliki ukuran sedang hingga kecil.
Demi menunjang kenyamanan penghuninya, ahli menyarankan tinggi plafon kamar tidur yang ideal adalah berkisar 2,4 meter.
3. Kamar Mandi
Lalu, bagaimana dengan tinggi plafon kamar mandi? Umumnya kamar mandi memiliki luas yang paling kecil di dalam rumah.
Karena itu, menurut sejumlah ahli, tinggi plafon kamar mandi bisa dibuat 2,1–2,4 meter saja.
4. Dapur
Sama seperti kamar, dapur biasanya dibangun dengan ukuran kecil sampai sedang.
Namun, dapur membutuhkan jarak plafon yang lebih tinggi, mengingat ruangan ini rentan dipenuhi asap dari aktivitas memasak.
Para ahli menyarankan tinggi plafon dapur yang ideal berkisar 2,5–3 meter.
Selain jarak plafon, ventilasi juga perlu diperhatikan saat membangun area dapur.
Cara Menghitung Tinggi Plafon Rumah
Selain mengikuti aturan di atas, menentukan tinggi plafon ideal juga bisa dilakukan melalui perhitungan matematis.
Ada dua rumus perhitungan tinggi plafon yang bisa kamu gunakan, pertama;
Rumus = panjang + lebar / 2.
Contohnya kamu memiliki rumah lebar 5 meter dengan panjang 12 meter.
Jika demikian, maka cara menghitung tinggi plafon rumah tersebut adalah 8,5 meter
12 + 5 / 2 = 8,5 meter.
Sedangkan rumus perhitungan kedua adalah;
Rumus = rata-rata tinggi badan penghuni + 76 cm
Misalnya tinggi rata-rata penghuni adalah 170 cm, maka cara meng jarak ideal antara plafon dan lantai rumah tersebut, ialah;
180 cm + 76 cm = 256 cm atau 2,56 cm.
Baca juga:
11 Inspirasi Model Plafon Rumah Mewah yang Klasik dan Elegan Terbaru
Demikianlah standar tinggi plafon yang ideal dan cara menghitungnya.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!
Semoga artikel ini membantu.