Cara Membuat Surat Keterangan Harga Tanah dari Kelurahan dan Contohnya
r123-share-title

Terakhir diperbarui 07 Nopember 2024 · 4 min read · by Miyanti Rahman

surat keterangan harga tanah dari kelurahan

Ilustrasi surat keterangan harga tanah dari kelurahan: Canva

Surat keterangan harga tanah dari kelurahan diperlukan untuk berbagai kepentingan transaksi yang melibatkan lahan. Bagaimana cara membuatnya?

Ada berbagai jenis transaksi yang melibatkan lahan. Beberapa di antaranya transaksi sewa tanah, jual tanah hingga pengajuan kredit kepada lembaga keuangan.

Sederet transaksi itu biasanya membutuhkan surat taksiran harga tanah dari desa atau kelurahan. Dokumen ini juga sering diminta oleh notaris untuk pengurusan akta penting.

Surat keterangan taksiran harga tanah bisa memberikan kepastian nilai atas suatu lahan. Supaya lebih jelas, mari kita simak pengertiannya terlebih dahulu.

Apa Itu Surat Keterangan Harga Tanah?

surat keterangan harga tanah dari kelurahan

Ilustrasi surat keterangan harga tanah dari kelurahan: Canva

Surat keterangan harga tanah adalah dokumen yang berisi informasi mengenai harga pasaran lahan di suatu wilayah. Jadi nilai yang diberikan untuk tanah itu bisa dipertanggungjawabkan.

Informasi dalam surat keterangan harga tanah dari desa atau kelurahan mengacu pada Sertifikat Hak Milik (SHM). Ada pun substansi dokumen, biasanya terdiri dari:

keterangan luas tanah;
letak lokasi;
kondisi lingkungan sekitar; dan
harga pasaran saat penilaian.

Surat harga tanah dibuat di kantor desa atau kelurahan setempat. Dokumen ini berperan sebagai bukti yang sah mengenai nilai pasaran lahan di suatu wilayah.

Lantas untuk apa surat keterangan harga tanah ini? Nah, berikut kegunaan dokumen resmi dari kantor desa atau kelurahan ini.

Kegunaan Surat Keterangan Harga Tanah

surat keterangan harga tanah dari kelurahan

Ilustrasi surat keterangan harga tanah dari kelurahan: Canva

Menjadi dasar pengambilan keputusan finansial yang lebih baik bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.
Memberikan kepastian nilai aset.
Menjadi acuan untuk memperkirakan harga jual tanah di masa depan.
Menjauhkan proses transaksi atau perjanjian yang melibatkan lahan dari sengketa atau konflik.
Membantu perolehan pinjaman atau kredit.

Itulah beberapa kegunaan surat harga tanah yang perlu diketahui. Ada pun hal yang perlu digarisbawahi, dokumen ini hanya berlaku pada saat penilaian.

Jadi misalnya Anda mengajukan permohonan kredit ke bank OCBC NISP pada bulan Juli. Lalu meminta surat keterangan harga tanah ke kelurahan pada bulan yang sama.

Pada bulan berikutnya seperti Agustus atau September, surat keterangan taksiran harga tanah itu sudah tidak berlaku lagi. Maka itu, Anda harus membuat surat baru.

Cara Membuat Surat Keterangan Harga Tanah

surat keterangan harga tanah dari kelurahan

Ilustrasi surat keterangan harga tanah dari kelurahan: Canva

Cara membuat surat keterangan harga tanah sangat mudah. Datang saja ke kantor desa atau kelurahan setempat sambil membawa dokumen yang dipersyaratkan.

Syarat dokumen untuk membuat surat keterangan harga tanah dari kelurahan atau desa berbeda-beda, tergantung kebijakan pemerintah daerah masing-masing.

Namun, umumnya pemohon harus membawa berkas berikut ini:

Blangko pengantar dari ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Fotokopi Kartu Keluarga.
Fotokopi sertifikat properti (SHM atau Hak Guna Bangunan).
Surat pernyataan tanggung jawab mutlak (opsional).
Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) tahun berjalan.