Mengenal Rumah Prefab, Harga, Kelebihan dan Kekurangannya
Terakhir diperbarui 03 Juli 2024 · 4 min read · by Insan Fazrul
Rumah prefab bisa menjadi alternatif bagi masyarakat luas untuk mendapatkan hunian murah dengan kualitas yang mumpuni.
Namun, apa itu prefab? Rumah prefab atau fabrikasi merupakan hunian yang konstruksinya terbuat dari material rakitan pabrik.
Artinya, komponen atau bagian-bagian rumah seperti dinding, jendela, dan pintu akan diproduksi terlebih dulu untuk kemudian dirakit (assembly) menjadi hunian utuh.
Jenis hunian ini sering pula disebut sebagai rumah modular.
Sebelum ada di Indonesia, rumah modular sejatinya sudah marak diaplikasikan di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Selain harga terjangkau dan kualitasnya yang bagus, pembangunan prefab house dianggap lebih cepat ketimbang rumah biasa.
Lalu, apa lagi keunggulan dari rumah prefab? Jawabannya ada banyak, bahkan ada pula sejumlah kekurangannya yang penting untuk diketahui.
Sebagai informasi, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Prefab
Kelebihan
1. Proses Pembangunan yang Cepat
Foto: webflow.com
Kelebihan pertama dari rumah prefab adalah proses pembangunanya yang cepat.
Bila dibandingkan dengan rumah biasa, hunian ini dibangun dalam waktu singkat.
Kebanyakan, rumah prefabrikasi bisa dibangun dalam waktu sekitar 6 bulan saja.
Tentunya waktu pengerjaan tergantung dari desain dan ukuran rumah.
Faktor yang membuat pengerjaannya mudah karena rumah ini hanya perlu “dirakit”.
Jika ingin memiliki hunian dalam waktu singkat, membeli rumah modular sangat layak untuk dipertimbangkan.
2. Biaya yang Lebih Murah
Keunggulan lain dari rumah prefab tentu saja dari biaya pembangunannya.
Seperti yang telah disebutkan, biaya pembangunan rumah ini tergolong lebih murah jika dibandingkan dengan hunian konvensional.
Biasanya, pembangunan rumah prefab satu lantai membutuhkan biaya berkisar Rp2–2,5 juta per meter persegi.
Jadi, jika hendak membangun rumah tipe 36, estimasi harga rumah modular yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp72–90 juta-an saja.
Namun, kisaran harga itu juga tergantung dari desain hunian dan material yang dipilih.
3. Tahan Gempa
Foto: thespaces.com
Keunggulan lain dari prefab house adalah sifatnya yang tahan gempa.
Sifat anti-gempa ini didapatkan dari material yang dipakai oleh hunian tersebut, salah satunya adalah baja ringan.
Material baja ringan mempunyai bobot yang tidak terlalu berat sehingga tahan terhadap guncangan gempa bumi.
Faktor lain yang membuat rumah ini dianggap tahan gempa adalah materialnya yang mampu menyesuaikan pergerakan tanah.
Bahkan, berbagai material tersebut dibangun dengan saling terikat, sehingga struktur bangunannya kokoh dan aman dari guncangan.
4. Ramah Lingkungan
Jumlah material yang digunakan untuk membangun prefab house lebih sedikit, sehingga cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan hunian biasa.
Selain itu, pembangunan prefab house tidak menghasilkan limbah berlebih karena rancangan konstruksinya dibuat di pabrik.
Sementara, rumah biasa cenderung menghasilkan limbah yang cukup banyak, terutama limbah kayu, semen, dan lain-lain.
Baca juga:
Cara Membangun Rumah Tahan Gempa serta Contoh Desainnya
5. Desain yang Unik
Terakhir, kelebihan dari model rumah ini adalah desainnya yang terbilang unik.
Jika kamu menyukai kesan estetis, modern dan tergolong mengarah ke tema futuristik, hunian modular bisa menjadi pilihan.
Bentuk bangunannya memang sederhana, tetapi tidak seperti rumah pada umumnya.
Menariknya, karena mudah dibongkar pasang, pemilik bisa menyesuaikan desain rumah tersebut sesuai keinginan.
Kekurangan
1. Tidak Mudah Dibuat
Foto: prefabhomes.ph
Meski proses pembangunannya tergolong cepat, rumah prefab tidak bisa dibangun oleh sembarang tukang.
Struktur bangunannya yang berbeda dan tergolong baru memerlukan keahlian khusus.
Hanya tenaga ahli yang sudah memahami konstruksi hunian prefab yang dapat membangunnya dengan baik.
2. Nilai Jual Rendah
Bagi kamu yang ingin berinvestasi properti dalam bentuk rumah, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk membeli hunian prefab.
Pasalnya, jenis rumah ini belum banyak ditemukan di Indonesia.
Selain itu, ada anggapan bahwa rumah prefab tidak layak huni, sehingga membuat nilai jualnya menjadi rendah.
Model rumah ini juga identik dengan kesan non-permanen, sehingga dianggap lebih cocok sebagai tempat tinggal sementara.
Jasa Pembuat Rumah Prefab
Foto: bali-prefab.com
Meski pamornya lebih populer di negara-negara barat, tetapi sudah banyak jasa pembangunan rumah prefab yang dapat kita temukan di Indonesia.
Jika dicek melalui internet, tersedia beberapa penyedia jasa rumah prefab yang bisa dipilih sesuai keunggulannya masing-masing.
Desain rumah yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan ini juga cukup baik dan kekinian, tidak kalah dengan rumah konvensional.
Jika tertarik, kamu bisa melirik sejumlah pengembang rumah prefab seperti Prefab House Indonesia, Sanwa Prefab, dan Rumahprefab.com.
Ingat, harga rumah prefab sendiri tergantung dari desain, ukuran, dan material yang Anda pilih untuk membangun hunian tersebut.
Karena itu, diskusikan hal ini kepada pihak pengembang, agar mereka dapat menyesuaikan kebutuhan pembangunan rumah dengan bujet yang Anda miliki.
Demikian ulasan mengenai rumah modular atau prefab yang menarik untuk diketahui.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Langsung saja diskusikan di Teras123.
Semoga bermanfaat!