Cara dan Simulasi Perhitungan Harga Sewa Sawah per Tahun
Terakhir diperbarui 15 Oktober 2024 · 3 min read · by Insan Fazrul
Ada banyak faktor yang mesti dipertimbangkan saat melakukan simulasi perhitungan sewa tanah, mulai dari lokasi hingga luas lahannya.
Hal tersebut harus diperhitungkan agar harga sewanya tidak memberatkan bagi penyewa dan menguntungkan untuk Anda sebagai pemilik sawah.
Tidak bisa dimungkiri, menyewakan sawah kepada orang lain dianggap sangat menjanjikan.
Daripada lahan tersebut terbengkalai, lebih baik sewakan kepada orang lain untuk dikembangkan.
Lalu, bagaimana cara menghitung harga sewa sawah yang benar? Sebelum itu, ketahi dulu beberapa faktor penentunya di bawah ini.
Cara Menentukan Perhitungan Sewa Sawah per Tahun
1. Rumus Perhitungan Harga Sewa Sawah
Secara umum, harga sewa sawah per tahun dikenakan sebesar 5-8% dari total harga jual.
Misalnya di daerah Anda harga jual sawah seluas 1 hektare dibanderol sekitar Rp1 miliar, maka harga sewanya mencapai Rp50-80 juta per tahun.
Supaya lebih mudah, Anda dapat menggunakan rumus sederhana dalam menentukan harag sewa tanah, yaitu;
Sewa sawah per hektare per tahun = harga jual tanah × luas tanah (hektare) × 5%.
Namun, rumus hitungan tersebut tidak boleh dijadikan variabel utama.
Anda harus menggunakan faktor lain dalam menentukan harga sewa tanah.
2. Kualitas Tanah
Faktor pertama yang menjadi patokan dalam menghitung harga sewa sawah adalah kualitas tanah.
Jika kualitas tanah persawahan terbilang subur dan jarang terkena hama, maka harganya dapat sedikit dinaikan dari hitungan di atas.
Sama halnya bila kualitas tanah agak buruk, maka harga sewanya dapat dikurangi.
3. Sesuaikan dengan Kondisi Cuaca
Waktu panen sawah sangat berpengaruh pada faktor cuaca.
Maka itu, Anda harus benar-benar memperhitungkan aspek ini saat menentukan harga sewa sawah.
Saat musim panen sedang buruk, janganlah mematok harga sewa terlalu tinggi karena dapat merugikan pihak penyewa.
Sebagai solusi, Anda dapat menentukan harga sewa berdasarkan total hasil panennya.
Cara ini sering dipakai di daerah pedesaan, tetapi tergantung dari kesepakatan atau kedekatan antara pihak penjual dan penyewa.
Baca juga:
8 Cara Menentukan Harga Sewa Tanah Kosong yang Menguntungkan
4. Melihat Biaya Produksi
Aspek lain yang wajib Anda perhatikan ketika membuat simulasi perhitungan sewa sawah adalah biaya produksi.
Seperti kita ketahui, biaya produksi dalam menggarap sawah tidak murah.
Di dalamnya ada biaya yang harus diperhitungkan, mulai dari biaya pupuk, pembenihan, pestisida, hingga bahan bakar.
Jika mematok harga terlalu tinggi, maka bujet yang harus dipersiapkan penyewa sawah akan semakin meledak.
Ini membuat lahan tersebut kurang disukai dan sulit untuk dipasarkan.
Nah, setelah mengetahui beberapa faktor di atas, bagaimana simulasi perhitungan harga sewa tanah yang menguntungkan bagi kedua belah pihak? Berikut uraiannya.
Simulasi Perhitungan Sewa Sawah per Tahun
Misalnya Anda mempunyai 2 hektare sawah yang akan disewakan kepada orang lain.
Harga jual sawah Anda dipatok sebesar Rp800 juta per hektare.
Untuk menghitung harga sewanya, gunakan rumus berikut:
Rp80 juta × 2 hektare × 5%.
Berdasarkan hitungan di atas, maka hasilnya adalah Rp80 juta.
Setelah itu, masukkan variabel seperti kualitas tanah, cuaca, dan biaya produksi untuk menetapkan harga sewa tanah secara keluruhan.
1. Kondisi Pertama
Misalnya setelah dikalkulasi harga Rp80 juta mesti dikurangi karena cuaca sedang buruk dan biaya produksi yang mahal.
Jika demikian, maka Anda bisa mematok harga sewa menjadi Rp70 juta per tahun.
2. Kondisi Kedua
Beda hal jika cuaca pada tahun tersebut sedang bagus, maka Anda dapat mematok harga sewa lebih tinggi karena hasil panen yang lebih banyak.
Apalagi jika kualitas tanah yang Anda sewakan suburm, biaya produksi tidak akan terlalu banyak sehingga harga sewa dapat ditingkatkan.
Kesimpulannya, Anda bisa mematok harga sewa sawah tersebut sebesar Rp70-90 juta per tahun.
Baca juga:
7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Sewa Lahan Kosong untuk Usaha
Itulah beberapa faktor penentu dan simulasi perhitungan sewa tanah per tahunnnya.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!
Semgoa bermanfaat.