Pengalaman Melunasi KPR BTN Disertai Syarat dan Biayanya
Terakhir diperbarui 29 April 2025 · 5 min read · by Ilham Budhiman
Pengalaman melunasi KPR BTN bisa jadi rujukan bagi Anda yang ingin menuntaskan cicilan rumah.
Apalagi, tidak sedikit orang yang ingin melunasi KPR sebelum tenornya berakhir.
Lalu, apakah kita boleh melunasi KPR bank BTN lebih cepat dari tenggat waktu? Jawabannya bisa.
Bahkan, beberapa bank lain juga menerapkan aturan yang sama terkait hal ini.
Khusus untuk KPR bank BTN, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan terkait dengan penulasan KPR dipercepat meliputi syarat, biaya penalti, hingga cara peluasannya di bawah ini.
Syarat Pelunasan KPR BTN Dipercepat
Berdasarkan pengalaman sejumlah orang, terdapat beberapa persyaratan pelunasan KPR BTN dipercepat yang harus dilengkapi oleh debitur.
Berikut adalah syarat pelunasan KPR BTN:
- Buku tabungan BTN
- Kartu identitas berupa KTP dan KK
- Kartu debitur KPR
- Meterai Rp10.000
Namun, bagi Anda yang ingin melakukan pelunasan KPR BTN dipercepat, salah satu risikonya adalah Anda akan dikenakan penalti.
Lalu, berapa penalti pelunasan KPR BTN?
Penalti pelunasan KPR BTN yang harus dibayarkan biasanya sebesar 1 persen dari sisa pokok utang.
Misalnya, Anda sedang mencicil rumah di Podomoro Park Bandung dengan sisa pokok utang sebesar Rp50.000.000.
Dari sisi pokok tersebut, jumlah penalti pelunasan KPR BTN yang dibebankan kepada Anda sebesar Rp500.000.
Selain penalti, ada juga biaya lain yang harus Anda keluarkan, misalnya, penerbitan Surat Keterangan Lunas yang nominalnya bisa mencapai Rp500.000.
Jadi, saat melunasi KPR Bank BTN sebelum masa tenor, Anda mesti menyiapkan sejumlah biaya tersebut.
Nah, supaya lebih pasti, Anda bisa menghubungi pihak BTN perihal pelunasan KPR dipercepat.
Cara Pelunasan KPR BTN Dipercepat
Berdasarkan pengalaman melunasi KPR BTN dipercepat, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat ingin melakukan pelunasan KPR BTN, di antaranya:
- Tanyakan terlebih dahulu sisa pokok pinjaman yang masih terhutang.
- Sediakan dana sesuai dengan sisa pokok pinjaman tersebut.
- Pihak bank akan melakukan debet rekening pelunasan KPR atau pembayaran di loket dengan biaya Rp25.000.
- Setelah proses pelunasan, bank akan menginformasikan waktu pengambilan dokumen jaminan (sertifikat, AJB, IMB/PBG, dan lainnya).
- Lakukan pengambilan dokumen.
Proses pelunasan KPR BTN dipercepat hanya dapat dilakukan di kantor cabang BTN pengajuan kredit.
Jadi, cara pelunasan KPR BTN adalah mengunjungi kantor cabang BTN dan ambil nomor antrean untuk layanan customer service di bagian loan.
Nantinya, petugas BTN akan memberikan rincian sisa pokok utang, bunga berjalan, dan biaya penalti.
Kemudian, Anda juga wajib melengkapi syarat pengambilan berkas pelunasan KPR.
Setelahnya, pihak bank akan menghubungi Anda kembali untuk pengambilan dokumen jaminan.
Karena itu, proses pelunasan KPR BTN tidak sebentar, Anda harus menunggu beberapa hari bahkan beberapa minggu untuk mendapatkan informasi dari bank.
Simulasi KPR Bank BTN
Hitung pembiayaan KPR Bank BTN dengan bunga terbaik di Rumah123

Nah, begitu dihubungi pihak bank mengenai jadwal pengambilan berkas, ada beberapa dokumen yang harus dibawa:
- Fotokopi formulir penyetoran dua rangkap
- Fotokopi KTP sebanyak dua rangkap
- Buku tabungan
- Fotokopi surat rincian pelunasan dipercepat dua rangkap
- Kartu ATM (opsional)
Persyaratan di atas akan ditukarkan dengan berkas-berkas penting yang menjadi hak Anda.
Berikut adalah dokumen yang didapat setelah pelunasan KPR:
- Perjanjian kredit
- Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)/Sertifikat Hak Milik (SHM)
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB)/Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)
- Surat Kuasa Memberikan Hak Tanggungan
- Polis Asuransi
Tips Melunasi KPR BTN Dipercepat
Pelunasan KPR BTN atau bank lainnya, tentu memberikan perasaan lega karena dapat mengurangi beban finansial.
Namun, sebelum itu, Anda harus memperhatikan banyak hal.
Sebagai pertimbangan, berikut beberapa tips yang perlu dicatat sebelum melunasi KPR lebih cepat.
1. Perhatikan Kondisi Keuangan
Seperti disebutkan, melunasi KPR dipercepat mengharuskan Anda mengeluarkan denda penalti.
Alhasil, utang yang mesti dibayarkan jumlahnya lebih besar.
Apabila belum mampu, lebih baik tahan dulu niat untuk melunasi KPR.
Tunggu sampai Anda benar-benar siap.
2. Pastikan Anda Memiliki Tabungan
Meski memiliki uang cukup untuk melunasi KPR sekaligus, tetapi bisa saja setelahnya tabungan menjadi habis tidak tersisa.
Maka itu, penting untuk tetap memiliki sejumlah dana simpanan pasca-melunasi KPR.
Setidaknya, Anda tetap merasa aman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena terdapat tabungan darurat.
3. Perhatikan Biaya Service Charge
Selain biaya penalti pelunasan KPR BTN, bank juga akan mengenai biaya service charge pengambilan dokumen pokok yang terlambat.
Adapun service charge untuk keterlambatan pengambilan dokumen yang telah melakukan pelunasan dipercepat, namun belum melakukan pengambilan setelah 14 hari kalender sejak tanggal pelunasan dapat dikenakan biaya Rp500.000.
Apabila dokumen tersebut diambil oleh orang lain, wajib menggunakan akta kuasa notaris dengan biaya service charge Rp500.000.
Namun, nominal service charge tersebut bisa berbeda-beda setiap kantor cabang.
4. Ketahui Tanggal Pelunasan KPR BTN
Tips selanjutnya adalah mengetahui tanggal pelunasan KPR BTN.
Tanggal pelunasan KPR BTN biasanya hanya dapat dilakukan pada tanggal 1 hingga 15 setiap bulannya.
Jadi, untuk memastikan kelancaran proses, disarankan untuk mengajukan permohonan pelunasan sebelum tanggal 15.
Setelah pengajuan, proses verifikasi dan persetujuan oleh bank biasanya memerlukan waktu tambahan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan waktu tersebut agar pelunasan dapat diselesaikan sesuai rencana.
5. Cek Dokumen yang Diterima
Setelah melunasi semua biaya, Anda akan menerima dokumen pelunasan KPR BTN.
Dokumen pelunasan KPR BTN tersebut meliputi
- Surat Tanda Pelunasan KPR
- Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
- Akta Jual Beli
- IMG/PBG
- Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan
- Polis asuransi
Setelah menerima dokumen-dokumen tersebut, penting untuk segera mengurus Surat Roya di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Surat Roya adalah bukti bahwa hak tanggungan atas properti telah dihapus, menandakan bahwa properti tersebut bebas dari beban utang.
Proses ini memastikan bahwa status kepemilikan Anda tercatat dengan benar dan tanpa hambatan hukum di kemudian hari.
Biasanya, bank akan menawarkan pengurusan Surat Roya secara online sehingga Anda tidak perlu mengurusnya secara mandiri.
Baca juga:
Pengalaman Take Over KPR ke Bank Syariah (Biaya hingga Keuntungannya)
Itulah pengalaman melunasi KPR BTN beserta syarat dan tips pengajuannya.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!
Semoga bermanfaat.