13 Tips Open House Rumah Dijual Menurut Ahlinya
Terakhir diperbarui 09 Oktober 2024 · 4 min read · by Yongky Yulius
Open house rumah adalah kegiatan di mana sebuah rumah yang sedang dijual dibuka untuk kunjungan umum, terutama untuk calon pembeli.
Pada saat open house, calon pembeli bisa melihat-lihat propertinya secara langsung tanpa perlu membuat janji dulu.
Umumnya, open house rumah digelar oleh agen properti pada hari tertentu dan jangka waktu tertentu.
Kendati begitu, tak menutup kemungkinan pemilik properti yang ingin menjual rumah secara langsung juga menggelar open house.
Melalui artikel ini, kamu bisa mengetahui beberapa tips dalam mengadakan open house rumah dijual, menurut Tom Ferry (tomferry.com), salah satu edukator terbaik di bidang real estate dari Amerika Serikat.
1. Buat Dulu Informasi Awal
Sebelum acara open house digelar, pastikan rumah yang kamu jual sudah memiliki iklan dengan informasi yang lengkap.
Kamu bisa memasang iklan di media sosial atau di situs jual beli properti seperti pasang iklan rumah di Rumah123 dengan foto-foto berkualitas tinggi.
Rancang iklan tersebut menjadi informasi awal sebagai bekal untuk calon pembeli sebelum mereka bertanya lebih lanjut di acara open house.
Baca juga:
9 Cara Pasang Iklan Properti yang Efektif agar Cepat Laku
2. Merancang Kegiatan Open House yang Menarik
Kegiatan open house rumah mesti menarik dan bahkan menghibur bagi setiap orang yang datang.
Karena itu, kamu harus mengenali siapa calon pembeli yang akan datang atau profil target market dan berapa bujet yang disiapkan.
Bila perlu, kamu bisa menyediakan makanan dan minuman lezat, agar calon pembeli betah berlama-lama dan mengobrol.
3. Kirimkan Undangan
Tidak hanya beriklan melalui banner dan media sosial, kamu juga boleh-boleh saja untuk mengundang calon pembeli secara langsung.
Silakan buat daftar siapa-siapa saja yang berpotensi jadi pembeli, baik itu relasi, teman, atau keluarga.
Setelah itu, kirimkan undangan secara fisik ke rumah mereka, atau kirim undangan video melalui aplikasi pesan instan.
4. Pilih Waktu yang Tepat
Waktu mengadakan open house rumah haruslah tepat, seperti pada akhir pekan ketika calon pembeli sedang punya waktu luang.
Sebaiknya, jangan menggelar open house pada larut malam atau hari kerja.
5. Sebarkan Brosur di Lingkungan Rumah
Buat juga promosi secara offline melalui penyebaran brosur di lingkungan sekitar rumah.
Pastikan brosur tersebut memuat penjelasan mengenai hari dan waktu penyelenggaraan open house, serta poin menarik dari acaranya.
Baca juga:
5 Cara Membuat Brosur Properti yang Menarik dan Efektif
6. Rapikan Rumah
Merapikan rumah itu tidak hanya soal meletakkan barang-barang pada tempatnya atau di dalam lemari.
Lebih dari itu, kamu juga mesti menghilangkan kesan personal dari rumah tersebut.
Jadi, sebelum acara open house, pastikan kamu sudah menyingkirkan semua barang-barang pribadi yang tadinya berada di area rumah.
7. Bersihkan dan Perbaiki Secara Menyeluruh
Selain dirapikan, rumah yang hendak dipromosikan lewat open house harus dibersihkan secara menyeluruh.
Kamu bisa menyewa jasa bersih rumah agar lebih praktis dan rumah bisa dibersihkan melalui metode deep-clean.
Kemudian, perbaiki juga beberapa aspek yang rusak pada rumah, seperti dinding, lantai, kusen, pintu, jendela, dan masih banyak lagi.
8. Pastikan Halaman Rapi
Halaman adalah bagian pertama yang akan dilihat calon pembeli saat datang ke sebuah acara open house.
Karena itu, pastikan agar taman di halaman rumah sudah rapi, dan tidak ada sampah berserakan.
9. Berinteraksi dengan Tetangga
Siapa tahu pembeli dari rumahmu bukan orang yang lokasinya jauh, tapi tetanggamu.
Jadi, berinteraksi dan menjalin relasi dengan tetangga adalah hal yang wajib dilakukan.
Pertama, coba dulu berinteraksi dengan tetangga di kiri dan kanan rumah, karena bisa jadi mereka akan merenovasi rumah mereka menjadi lebih luas ke arah rumahmu.
10. Sigap Saat Pelaksanaan Open House
Saat pelaksanaan open house, kamu tentu harus lebih sigap.
Jangan lupa untuk menyalakan lampu rumah, menyingkirkan hewan peliharaan, menyingkirkan dokumen pribadi, memeriksa setiap ruangan, membuat sampah, hingga menyemprotkan wewangian.
11. Dapatkan Kontak
Jika tak ada calon pembeli yang langsung tertarik dan menawar rumah, kamu bisa mengumpulkan informasi dulu dari mereka.
Pastikan kamu mendapatkan kontak dari calon pembeli yang datang, agar bisa dihubungi di kemudian hari untuk bernegosiasi secara online.
12. Tanyakan Feedback Soal Propertinya
Jangan ragu juga untuk bertanya agar mendapatkan feedback atau masukkan mengenai properti yang kamu jual.
Tanyakan apa yang membuat mereka tidak tertarik pada ruamhnya, dan apa yang membuat mereka tertarik.
13. Diskusi dengan Agen Berpengalaman
Mustahil untuk menyusun semua tips terkait dengan open house pada artikel ini.
Karena itu, kamu mesti berdiskusi dan didampingi agen properti terbaik dan berpengalaman sebagai mentor agar persiapan open house-nya bisa matang.
Biasanya, agen properti yang berpengalaman akan mengerti bagaimana menghadapi skenario yang tidak sesuai dengan rencana awal.
Ingat, tujuan utama dari open house adalah memberikan kesan positif bagi calon pembeli, agar mereka bisa yakin dan melangkah ke tahap berikutnya dalam pembelian rumah.
Jadi, mengadakan open house memang memerlukan persiapan matang dan strategi yang tepat.
Melalui beberapa tips di atas, semoga kamu bisa menggelar open house yang sukses menarik minat calon pembeli.