Apa Itu KJPP? Begini Arti, Tugas, dan Fungsinya
Terakhir diperbarui 15 Mei 2024 · 4 min read · by Septian Nugraha
KJPP atau Kantor Jasa Penilai Publik adalah badan usaha atau lembaga yang bergerak dalam jasa penilai publik.
Tidak bisa dimungkiri, istilah KJPP barangkali masih terdengar asing di telinga sebagian masyarakat Indonesia.
Meski begitu, jasa penilai publik KJPP sejatinya cukup sering bersinggungan dengan khalayak luas, terutama dalam transaksi jual-beli rumah.
Contohnya dalam proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR ke bank, ada proses yang disebut appraisal atau penaksiran harga properti.
Pada proses tersebut, bank biasanya menggunakan jasa profesional penilai publik dari KJPP untuk menaksir harga properti yang akan dibeli debitur.
Tidak hanya proses pengajuan KPR, jasa penilai publik kerap dimanfaatkan oleh perorangan yang ingin mengetahui nilai jual atau beli suatu properti.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai KJPP, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Arti KJPP Adalah…
Secara lengkap, pengertian KJPP adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa penilaian, untuk memberikan estimasi atas nilai ekonomi suatu objek.
Penilaian tersebut tentu berlandaskan beberapa indikator, salah satunya adalah Standar Penilaian Indonesia (SPI).
Dasar hukum mengenai KJPP tertuang Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 101 tahun 2014 tentang Penilai Publik.
Disebutkan, KJPP adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin usaha dari Menteri Keuangan (Menkeu) sebagai wadah bagi penilai publik dalam memberikan jasanya.
Secara umum, ada dua jenis bidang jasa penilaian yang diberikan KJPP, meliputi jasa penilaian pada bidang properti dan jasa penilaian pada bidang bisnis.
Berikut penjabaran lengkap mengenai bidang jasa penilaian dari KJPP:
1. Penilaian Properti
Penilaian secara umum yang dilakukan dengan objek aset properti seperti tanah dan bangunan, beserta kelengkapannya.
Hal tersebut termasuk juga tanah atau lahan yang diperuntukan dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.
2. Penilaian Properti Sederhana
Adapun penilaian properti sederhana dilakukan pada objek properti seperti apartemen, rumah tinggal, ruko, rumah kantor, dan kios.
Penilaian properti sederhana juga bisa dilakukan dengan objek tanah kosong pemukiman paling luas 5.000 meter persegi, yang diperuntukkan untuk satu unit rumah.
3. Penilaian Bisnis
Adapun dalam bidang bisnis, KJPP bekerja untuk menilai aspek-aspek seperti entitas bisnis, surat berharga beserta derivasinya.
Penilain juga dapat dilakukan untuk mengetahui kerugian ekonomis yang diakibatkan oleh peristiwa tertentu.
Selain itu, penilai publik dapat memberikan jasa konsultasi pengembangan properti, manajemen properti, serta kelayakan usaha.
Baca juga:
Begini Cara Menghitung Appraisal Rumah sebagai Agunan di Bank
Tugas KJPP
Tugas KJPP adalah menaksir harga yang akan diperjualbelikan, termasuk dalam proses pengajuan KPR.
Mengingat proses appraisal tidak bisa dilakukan sembarangan, kebanyakan bank sudah menjalin kerja sama dengan KJPP untuk appraisal rumah KPR.
Selain pembelian rumah, jasa penilai publik pun dibutuhkan apabila ada nasabah yang hendak melakukan top up hingga take over KPR.
Adapun mengenai masa berlaku laporan penilaian KJPP, paling lama 6 bulan sejak tanggal penilaian.
Fungsi KJPP
Selain membantu instansi dan para pemilik rumah untuk mengetahui taksiran harga asetnya, ada beberapa fungsi KJPP yang jarang diketahui oleh masyarakat.
Sebagai informasi, berikut beberapa fungsi KJPP:
1. Memberikan Penilaian yang Akurat
Pertama, fungsi KJPP adalah agar Anda bisa mendapatkan penilaian yang akurat.
Dalam melaksanakan tugasnya, penilai publik memiliki tanggung jawab terhadap Kode Etik Penilaian Indonesia (KEPI).
Karena itu, penilaian aset memang harus dilakukan dengan baik agar mendapatkan hasil yang akurat.
Apabila penilai memberikan hasil yang salah, tentu hal tersebut akan merugikan bank dan debitur pemohon KPR.
Pasalnya, taksiran harga rumah yang didapatkan dari proses appraisal menentukan plafon pinjaman untuk debitur.
2. Penyelesaian Sengketa
Jasa penilai publik pun bisa dimanfaatkan untuk menilai aset berstatus sengketa.
Biasanya, KJPP memiliki sejumlah cara dalam menyelesaikan sengketa melalui proses penilaian yang dilakukan, seperti:
- Menggunakan penilaian lewat penyesuaian khusus yang diatur dalam SPI 2013
- Melakukan beberapa kali survei objek penilaian.
Penilai publik bisa menolak melakukan penilaian, apabila dalam prosesnya terjadi hambatan yang bisa berakibat buruk seperti terluka atau kehilangan nyawa.
Baca juga:
Proses Jual Beli Rumah Cash dan KPR yang Mudah dan Aman
Itulah ulasan mengenai apa itu KJPP beserta tugas dan fungsinya.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!
Semoga bermanfaat.