OK
logo rumah123
logo rumah123
download-app-hamburgerAdvertise Here
Panduan

Biophilic Design Adalah: Pengertian, Prinsip, Ciri-ciri dan Contoh Desainnya
r123-share-title

Terakhir diperbarui 27 Agustus 2024 · 5 min read · by Septian Nugraha

Biophilic Design

Biophilic design adalah istilah dalam dunia arsitektur yang masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. 

Meski begitu, bangunan berkonsep biophilic sejatinya sudah banyak dikembangkan di tanah air, seperti pada rumah, apartemen, kantor dan mal.

Biophilic dianggap sebagai perwujudan desain arsitektur masa depan karena mampu menyeimbangkan kebutuhan manusia dan alam.

Jika diaplikasikan pada hunian, konsep ini tidak hanya mampu memberi kenyamanan, tetapi juga ramah bagi lingkungan di sekitarnya.

Lantas, apa itu biophilic design? Berikut pengertian, ciri-ciri, dan contoh desainnya.

Pengertian Biophilic Design

ciri ciri desain biophilic

Biophilic atau biofilik dalam bahasa Indonesia, merupakan teori desain yang diawali dari mengkaji fenomena bahwa pada hakikatnya manusia mencintai lingkungan sekitar.

Karena itu, kata “biophilic design” dapat diartikan sebagai konsep arsitektur yang berlandaskan pada aspek biophilia atau hubungan antara manusia dan alam.

Sederhananya, konsep desain ini berfokus untuk memberi stimulus kepada manusia, agar dapat merasakan kehadiran alam di suatu bangunan.

Pasalnya, beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa manusia berada pada kemampuan optimalnya ketika berada di dalam lingkungan yang alami.

Dalam buku “14 Patterns of Biophilic Design” terbitan Terrapin Bright Green, terdapat 14 prinsip arsitektur biofilik, yaitu:

Nature in Space Patterns

  • Visual Connection with Nature (koneksi visual dengan alam)
  • Nonvisual connection with nature (koneksi nonvisual dengan alam)
  • Nonrhythmic sensory stimuli (stimuli sensor tidak berirama)
  • Thermal and airflow variability (perbedaan panas dan aliran udara)
  • Presence of water (kehadiran air)
  • Dynamic and diffuse light (cahaya dinamis dan menyebar)
  • Connection with natural systems (koneksi dengan sistem alam)

Natural Analogues Patterns

  • Biomorphic forms and patterns (bentuk dan pola biomorfik)
  • Material connection with nature (material alami)
  • Complexity and order (kompleksitas dan aturan)

Nature of The Space Patterns

  • Prospect (prospek)
  • Refuge (perlindungan)
  • Mystery (misteri)
  • Peril/risk (ancaman).

Dalam penerapannya, tidak ada aturan terkait seberapa banyak prinsip yang harus diaplikasikan pada sebuah bangunan gedung.

Namun, sebaiknya gedung tersebut menerapkan cukup banyak prinsip arsitektur biofilik, khususnya kategori nature in space patterns.

Homeowner R123

Ciri-Ciri Desain Biophilic di Rumah

Seperti yang telah disebutkan, penerapan konsep biofilik sebenarnya sudah cukup umum kita temukan pada bangunan rumah.

Secara tidak sadar, banyak orang yang telah menerapkan konsep ini, meski intensinya hanya untuk mempercantik dan mempernyaman hunian.

Berdasarkan 14 prinsip di atas, setidaknya ada beberapa ciri-ciri desain biophilic yang dapat kita temukan pada bangunan rumah, seperti:

  • Penerapan tanaman dan vegetasi di dalam maupun luar rumah untuk meningkatkan kualitas udara dan menyerap polutan. 
  • Mengutamakan pencahayaan alami dengan memaksimalkan masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan. Hal ini bisa dilakukan dengan penerapan ventilasi dan jendela berukuran besar. 
  • Penggunaan material alami seperti kayu, batu, dan bambu pada area lantai, dinding, furniture dan elemen dekorasi di dalam rumah. 
  • Mengintegrasikan elemen air dengan membuat kolam dan air terjun mini untuk menciptakan suasana yang menenangkan.

Sebagai inspirasi untuk kamu yang ingin menerapkan konsep, berikut contoh arsitektur biofilik di rumah yang bisa ditiru.

Contoh Arsitektur Biofilik di Rumah

1. Biophilic Design dengan Inner Courtyard

contoh arsitektur biofilik

Desain biofilik cocok diterapkan pada area interior rumah. 

Jika kamu memiliki hunian berukuran besar, desain biophilic bisa diterapkan dengan membuat inner courtyard atau teras di tengah rumah. 

Pada bagian teras, kamu bisa menempatkan sebuah pohon, tanaman hias, atau tanaman merambat seperti contoh di atas. 

Selain itu, pasang juga jendela berukuran besar agar rumah memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.

2. Biophilic Design di Ruang Tamu

biophilic design minimalis di ruang tamu

Lihatlah gambar di atas, konsep biophilic ditunjukkan lewat penerapan elemen kayu dan sejumlah tanaman hias yang dipasang pada area dinding. 

Di beberapa sudut ruangan juga terdapat sejumlah tanaman hias yang mampu membuat ruangan memiliki kesan asri. 

Walau tidak tampak secara langsung, ruang tamu tersebut terlihat disinari oleh cahaya matahari yang masuk dari bagian atap.

Ini menimbulkan asumsi bahwa atap rumah memakai fitur skylight yang merupakan salah satu perwujudan konsep biofilik.

3. Biophilic Design di Dapur

biophilic design di dapur

Dapur juga menjadi area interior yang cocok untuk menerapkan konsep biofilik. 

Penerapannya konsep biophilic pada dapur bisa dilakukan dengan menaruh sejumlah tanaman hias di sejumlah sudutnya.

Pada gambar di atas, kita juga bisa melihat lantai dan rak dinding dapur yang dilapisi oleh material kayu berwarna alami.

Dapur tersebut juga dibangun dengan jendela berukuran besar, agar memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. 

Sirkulasi udara yang baik pada area dapur bermanfaat untuk mengurangi bau dan asap dari aktivitas memasak. 

4. Biophilic Design di Kamar Tidur 

biophilic design di kamar tidur

Dari contoh di atas, sekilas tampak tidak ada prinsip desain biofilik yang diterapkan. 

Namun, prinsip desain biofilik sesungguhnya diwujudkan lewat material alami seperti kayu pada furnitur dan lantai kamar tidur.

Selain itu, dinding kamar juga dihias dengan wallpaper bunga yang terlihat alam.  

Kamar tidur tersebut juga memiliki jendela berukuran besar untuk memperlancar sirkulasi udara dan cahaya alami di dalamnya.

5. Biophilic Design di Ruang Tengah

biophilic design di ruang tengah

Terakhir, nuansa alami begitu kental terasa pada area ruang tengah di atas.

Ada banyak tanaman hias yang diterapkan pada ruangan tersebut, terutama pada area dinding dan beberapa sudutnya.

Penggunaan material kayu pada kaki-kaki meja dan lantai rumah juga menambah kesan alami pada ruang tengah ini.

Namun, jika ingin menghemat bujet, cukup terapkan tanamanan hias dan ornamen kayu pada beberapa bagiannya saja.

Itulah pengertian, ciri-ciri, dan contoh arsitektur biofilik di rumah yang menarik diketahui.

Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!

Semoga bermanfaat.