7 Alasan Mengapa Rumah Sulit untuk Dijual beserta Solusinya
Terakhir diperbarui 06 September 2024 · 4 min read · by Septian Nugraha
Mengapa rumah sulit untuk dijual? Pertanyaan yang barangkali pernah atau sedang terlintas dalam benak Anda saat ini.
Faktanya, menjual properti seperti rumah, tanah maupun apartemen, tidak semudah membalikkan telapak tangan, prosesnya bahkan bisa sangat memakan waktu.
Tidak ada asap bila tidak api, kenapa rumah susah dijual pun tentu ada penyebabnya.
Nah, dalam artikel ini, kami kami akan mengulas sejumlah faktor yang bisa menjadi alasan mengapa rumah sulit untuk dijual.
Bahasan lengkapnya bisa disimak di bawah ini.
Begini Alasan Kenapa Rumah Susah Dijual
1. Pemasaran Kurang Efektif
Ketika hendak menjual rumah, tentunya hal pertama yang harus dipikirkan adalah strategi pemasaran.
Kemungkinan rumah sulit dijual atau susah laku, bisa jadi karena strategi pemasaran yang dilakukan kurang efektif.
Pemasaran yang efektif bisa menjaring lebih banyak calon pembeli potensial, sehingga kans rumah dijual cepat laku jadi lebih besar.
Agar rumah dijual dapat menjaring lebih banyak calon pembeli potensial, Anda bisa memasang iklan di situs Rumah123.
Sebagai situs properti terbesar di tanah air, Rumah123 memiliki ribuan pelanggan yang secara aktif mencari tempat tinggal idamannya.
Memasarkan properti di Rumah123 juga cukup mudah, silakan buat akun penjual dan isi data properti sesuai form yang disediakan.
Agar listing rumah bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli potensial, Rumah123 juga menyediakan sejumlah product booster untuk mengoptimasi iklan Anda.
Selain menggunakan situs jual-beli properti, Anda juga bisa memanfaatkan jasa agen properti yang bekerja sama dengan Rumah123, lho.
Tunggu apalagi? Pasarkan propertimu di Rumah123!
2. Harga Jual Rumah Tidak Sesuai Nilai Pasar
Strategi pemasaran efektif sudah dilakukan, tetapi mengapa rumah belum laku juga?
Hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh harga jual rumah yang terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah.
Prinsipnya, jika harga rumah tidak sesuai dengan kondisi dan nilai properti saat ini, maka calon pembeli enggan untuk membelinya.
Begitu pula bila rumah tersebut dijual dengan harga terlalu rendah, hal ini dapat menimbulkan kecurigaan bagi calon pembeli.
Nah, untuk menentukan harga jual rumah yang sesuai, kamu harus melakukan survei dan riset terlebih dahulu.
Komponen perhitungan yang digunakan menentukan harga jual rumah pun beragam.
Tidak hanya menaksir nilai bangunannya saja, tetapi harus dikomparasi dengan lokasi, lingkungan sekitar, serta fasilitas yang tersedia.
Cara paling mudah untuk menentukan harga jual rumah bisa menggunakan jasa penaksir aset atau jasa appraisal rumah profesional.
3. Lokasi Rumah Kurang Strategis
Selain harga yang tidak sesuai nilai pasar, penyebab mengapa rumah sulit untuk dijual pun bisa disebabkan karena lokasi rumah yang kurang strategis.
Lokasi rumah yang jauh dari pusat kota dan tidak memiliki kemudahan akses dalam menjangkau fasilitas dan infrastruktur publik, agak kurang diminati masyarakat.
4. Desain Rumah Kurang Diminati
Foto: Interiordesign.id
Selain lokasi, bisa jadi kondisi fisik rumah yang membuat orang kurang tertarik membeli hunian tersebut.
Misalnya karena desain rumah yang kurang diminati, seperti model desainnya terlalu ketinggalan zaman.
Atau, bisa jadi karena Anda tergolong orang yang “out of the box,” sehingga desain rumah tersebut cenderung tidak umum dan terkesan nyeleneh.
Hal-hal seperti ini bisa juga menjadi faktor penyebab mengapa rumah sulit untuk dijual, sebab pembeli merasa harus melakukan renovasi ulang.
5. Kondisi Rumah Tidak Terawat
Selain faktor desain, hal lain yang membuat rumah susah laku adalah kondisinya yang kurang terawat, sehingga membutuhkan banyak perbaikan atau renovasi.
Calon pembeli sering mencari properti yang siap huni atau hanya sedikit perbaikan.
Jika rumah memiliki masalah struktural, kebocoran, cat yang rusak atau masalah lain yang signifikan, maka akan sulit untuk menarik minat pembeli.
6. Surat-Surat Tidak Lengkap
Alasan mengapa rumah sulit terjual selanjutnya adalah, karena surat-surat rumah yang tidak lengkap.
Ini bisa menyebabkan pembeli menjadi enggan karena takut akan terjadi sengketa di kemudian hari.
Beberapa jenis surat yang harus ada saat ingin menjual rumah, antara lain:
- Sertifikat Hak Milik;
- Sertifikat Hak Guna Bangunan;
- Akta Jual Beli;
- Izin Mendirikan Bangunan; dan
- Surat PBB rumah.
Selain itu, sertakan juga bukti pembayaran tagihan seperti air PDAM, telepon, listrik, dan Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) jika berlaku.
Jadi, agar rumah cepat terjual, segera urus sertifikat dan dokumen penting lain sebagai bukti kepemilikan rumah.
Dengan memiliki semua dokumen yang lengkap dan sah, proses jual rumah akan menjadi lebih lancar dan potensi masalah di masa depan bisa diminimalisasi.
7. Penjual Tidak Kooperatif
Penjual yang tidak kooperatif dan kurang responsif dapat berdampak negatif pada hilangnya minat beli pada rumah yang ditawarkan.
Ketika penjual selalu menunda-nunda memberikan jawaban, hal ini bisa menyebabkan calon pembeli ragu dan memutuskan untuk mundur dari proses pembelian.
Karena itu, keterlibatan yang baik dan tanggapan yang cepat dari penjual, sangat penting untuk menjaga minat dan kepercayaan calon pembeli.
Itulah beberapa alasan mengapa rumah sulit untuk dijual yang harus diantisipasi.
Punya pertanyaan seputar properti? Yuk, ngobrol di Teras123!
Semoga bermanfaat, ya.