Cara Mudah Memulai Investasi Tanah Kavling
Terakhir diperbarui 06 September 2024 · 4 min read · by Martha
Foto: property
Tanah kavling merupakan salah satu jenis properti yang juga cocok dijadikan instrumen investasi jangka panjang.
Harga tanah kavling bisa dibilang masih cukup terjangkau, serta peruntukannya sendiri sangat mudah dikembangkan.
Apalagi jika dibandingkan dengan jenis properti lainnya, seperti rumah tapak atau apartemen.
Anda bisa menemukan tanah kavling dengan harga di bawah Rp1 juta per m2 di kawasan penyangga Jakarta, misalnya tanah dijual di Bekasi.
Jika Anda tertarik untuk memulai investasi tanah kavling, ada banyak cara untuk melakukannya.
Namun sebelum itu, ketahui dulu untung rugi dan tips membeli tanah kavling yang tepat berikut ini.
Untung Rugi Investasi Tanah Kavling
Keuntungan Investasi Tanah Kavling
Ketika membeli tanah dan ingin menginvestasikannya, keuntungan yang bisa Anda nikmati adalah timbal balik keuntungan yang besar.
Hal tersebut dikarenakan harga tanah kavling tak pernah turun di pasaran. Bahkan, memiliki kenaikan hingga 30% setiap tahunnya.
Keuntungan itu bisa Anda rasakan setelah beberapa tahun ke depan.
Selain itu, keuntungan lainnya adalah tanah kavling memiliki permintaan yang tinggi, serta memiliki biaya perawatan minim.
Tanah kavling pun cocok digunakan untuk berbagai keperluan, serta bisa menjadi aset jangka panjang.
Kerugian Investasi Tanah Kavling
Pertama, menjual tanah kavling biasanya memerlukan waktu yang lama, sebab tergolong dalam aset non likuid.
Kedua, jika tanah kavling memiliki lokasi yang kurang strategis, maka harganya pun akan turun.
Selain itu, jika tanah kavling yang kosong tidak diberi pengamanan seperti pagar atau patok, tanah pun rawan disalahgunakan orang lain.
Setelah mengulas untung rugi investasi tanah kavling, berikut beberapa cara memilih tanah kavling yang potensial.
Cara Memilih Tanah Kavling yang Potensial
Perhatikan Lokasi
Foto: pikist
Kawasan yang ramai dan memiliki berbagai fasilitas penunjang, lebih banyak dipilih ketimbang lahan yang jauh dari keramaian.
Meskipun harga tanah kavling yang ditawarkan lebih murah, tetapi nilai investasi tanah di lokasi tersebut biasanya lebih rendah.
Selain itu perhatikan juga kontur tanah dan letaknya, karena ada beberapa tanah kavling yang berada di area rawan banjir.
Memilih tanah kavling di dataran tinggi juga sedang digandrungi, sebab Anda bisa membangun vila atau penginapan di kawasan tersebut.
Salah satu contoh lokasi tanah kavling yang memiliki potensi untuk dijadikan investasi, ialah tanah dijual di Tangerang Selatan.
Pilih Jenis Tanah Kavling
Foto: homes
Tidak hanya lokasi, Anda juga harus tahu mengenai tipe tanah kavling yang dijual.
Ada tiga jenis tanah kavling yang menawarkan berbagai keuntungan, seperti jenis tanah kuldesak, klaster, dan tanah kavling tusuk sate.
Jika Anda ingin memulai investasi tanah kavling sebagai tempat usaha, maka jenis kavling tusuk sate bisa jadi pilihan yang tepat.
Sedangkan untuk tanah cluster dan kuldesak, lebih cocok jika dibuat sebagai tempat tinggal.
Baca juga:
Pahami Peraturan Tanah Kavling dalam Proses Jual Beli
Melakukan Perbandingan Harga
Lakukan perbandingan harga dari satu tempat ke tempat lain dalam wilayah yang sama.
Cara ini bisa mempercepat pekerjaan Anda untuk menemukan tanah kavling yang sesuai dengan anggaran.
Cek Legalitas Dokumen
Foto: pinterest
Cara terakhir yang tidak boleh Anda lewatkan begitu saja adalah, pengecekan dokumen terkait perjanjian jual beli tanah.
Pastikan kembali bahwa tanah kavling yang akan dibeli sudah memiliki sertifikat dari pemecahan tanah induk.
Apabila Anda membeli tanah melalui developer, ada baiknya untuk cek latar belakang pengembang agar terhindar dari kasus penipuan.
Cara Memulai Investasi Tanah Kavling
Siapkan Modal untuk Membeli Tanah Kavling
Foto: forbes.com
Jika Anda menargetkan untuk membeli kavling tanah, pastikan modal yang tersedia sudah cukup.
Jangan gegabah membeli tanah di luar anggaran yang ditetapkan.
Cara mudah mengumpulkan modal ialah, dengan menyisihkan gaji sekitar 20–30% per bulannya.
Sebagai contoh Anda memiliki gaji sekitar Rp6 juta, berarti uang yang harus disisihkan setiap bulan adalah Rp1,2–1,8 juta.
Selanjutnya, Anda tinggal mencari tanah dengan kisaran harga antara Rp1–1,5 juta per m2.
Mengurus Sertifikat Tanah
Foto: alona
Sekarang waktunya kita mengurus pemecahan sertifikat tanah kavling, balik nama, dan melakukan akad jual beli dengan bantuan PPAT.
Anda hanya perlu menyiapkan beberapa persyaratan dan dokumen pengajuan, serta melakukan pembayaran BPHTB.
Tentukan Bentuk Aset Investasi
Beberapa orang akan mengalami kebingungan setelah membeli tanah kavling, pasalnya mereka tidak tahu harus dimanfaatkan seperti apa.
Agar tanah kavling dapat terus menghasilkan keuntungan, Anda bisa memanfaatkan tanah tersebut menjadi beberapa bentuk usaha.
Jadi jangan biarkan tanah Anda kosong begitu saja, gunakan kesempatan ini untuk menambah passive income.
Itulah informasi mengenai investasi tanah kavling yang bisa dicoba.
Buat Anda yang sedang mencari tanah kavling, Rumah123 memiliki berbagai pilihan tanah dijual dengan harga bersahabat.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Penjelasan Ukuran Tanah Kavling dan Keunggulannya untuk Investasi Properti