12 Tipe Tanah Kavling dari Bentuk & Posisinya
r123-share-title

Terakhir diperbarui 09 September 2024 · 6 min read · by Yongky Yulius

Tipe Tanah Kavling

Membeli tanah kavling bisa menjadi bentuk investasi properti menguntungkan.

Kamu bisa memilih untuk membiarkannya saja dan menunggu harganya naik atau membangun sebuah properti di atasnya.

Namun, sebelum memutuskan investasi tanah kavling, sebaiknya ketahui dulu beragam tipe tanah kavling berdasarkan bentuk dan posisinya.

Dengan mengetahui tipe tanah kavling, kamu bisa lebih mudah menentukan penggunaan tanah itu untuk apa.

Berikut adalah beberapa tipe dari tanah kavling yang wajib kamu ketahui,

Mengapa Harus Beli atau Investasi Tanah Kavling?

1. Potensi kenaikan nilai yang tinggi: Jika berada di lokasi berkembang, tanah kavling bisa mengalami kenaikan nilai dari waktu ke waktu. Apalagi jika kamu membangun rumah di atasnya. Di kemudian hari, kamu bisa menjual rumah itu secara langsung di situs jual beli properti dengan harga lebih tinggi.

2. Permintaan tinggi: Seiring meningkatnya populasi, kebutuhan akan tanah untuk perumahan, komersial, atau industri seringkali meningkat. Karena itu, tanah kavling yang kamu miliki berpotensi banyak dicari.

3. Aset fisik: Berbeda dari aset digital yang lebih rentan terhadap perubahan pasar, tanah kavling merupakan aset fisik yang nilainya stabil.

4. Bisa untuk berbagai penggunaan: Penggunaan tanah kavling bersifat fleksibel. Di masa depan kamu dapat membangun rumah, ruko, kos-kosan, atau gedung kantor.

Tipe Tanah Kavling Berdasarkan Bentuknya

Tipe Tanah Kavling Berdasarkan Bentuk

Foto: Citra Maja Raya

Berdasarkan bentuk dan posisinya, setidaknya ada enam tipe kavling atau kapling tanah.

Mengenal tipe tanah kapling atau kavling berdasarkan bentuk dan posisinya bisa memudahkan kamu yang berniat membuat denah bangunan.

Berikut adalah enam tipenya.

1. Standard Lot

Standard lot adalah tipe tanah kavling berbentuk persegi atau persegi panjang.

Jenis tanah kavling paling umum ini memiliki bagian depan dan belakang yang sama panjang,

Di tanah ini, kamu bisa membangun rumah bergaya minimalis berbentuk persegi panjang, seperti di Terravia.

2. Irregular

Sesuai dengan namanya, tipe kapling tanah ini memiliki bentuk tidak beraturan atau tidak terpaku pada bentuk geometris umum.

Biasanya, dibandingkan dengan tipe tanah kapling lainnya, tanah kavling irregular memiliki harga lebih murah per meter perseginya.

Untuk merancang rumah di tanah ini, kamu membutuhkan desain yang cermat agar setiap sudut lahannya bisa dimanfaatkan secara optimal.

3. Corner

Tipe tanah corner adalah tanah yang beberapa sisinya bersentuhan dengan dua jalan yang saling bersimpangan.

Jadi, ada bagian lot yang bersinggungan dengan jalan cenderung simetris, sedangkan bagian lainnya tidak.

Ukuran tanah kavling ini cukup besar, dapat dipakai untuk membangun rumah hingga 495 m².

{"attributes":{"type":"banner","custom_title":"Tanah Dijual di Berbagai Lokasi","custom_link":"https:\/\/www.rumah123.com\/jual\/tanah\/?utm_source=panduan123&utm_medium=artikel&utm_campaign=jualtanah&utm_term=srp","custom_desc":"Banyak pilihan dengan penawaran terbaik","custom_cta":"Cek Sekarang","custom_background":"https:\/\/events.rumah123.com\/wp-content\/uploads\/sites\/38\/2021\/06\/13152029\/srp.jpg, https:\/\/events.rumah123.com\/wp-content\/uploads\/sites\/38\/2021\/06\/13152029\/srp.jpg","pdp_id":[""]},"pdp":{"data":{"GetPropertiesByOriginID":{"properties":[]}}},"strapi":null,"baseUrl":"https:\/\/www.rumah123.com"}

4. Rear-Loaded

Bentuk yang memanjang adalah ciri utama dari tipe tanah kavling rear-loaded.

Apabila dijadikan rumah, bangunannya akan memiliki pintu masuk di sisi belakang dengan bagian depan yang sempit.

5. Flute

Tanah kavling flute memiliki bentuk memanjang, mirip dengan rear-loaded.

Namun, bedanya ukuran kavling-nya tidak terlalu lebar, sehingga bagian depan dan belakang sempit, seperti berbentuk seruling.

Lantaran tidak terlalu lebar, pemilik tipe tanah ini biasa membangun rumah dua lantai.

6. Squat

Dibandingkan dengan tipe tanah kavling lainnya, squat merupakan tipe yang paling kecil.

Dengan harganya yang lebih terjangkau, tanah kavling ini umumnya dipatok dengan harga lebih terjangkau.

Kendati begitu, lantaran bentuknya cukup lebar, tanah kavling ini mampu menampung rumah seukuran 295 m² dengan 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi.

Tipe Tanah Kavling Berdasarkan Posisinya

7. Cul-de-Sac

tipe tanah Cul-de-Sac

Foto: Realtor.com

Cul-de-sac berasal dari bahasa Perancis. Dalam konteks tanah kavling, artinya tanahnya berada di ujung “jalan buntu”.

Lantaran berada di ujung jalan, saat membangun rumah di atas tanah ini, kamu akan mendapatkan akses yang terbatas.

Poin plusnya, kamu akan mendapatkan halaman belakang yang sangat luas, yang tentunya akan memberikan privasi dan ketenangan ekstra.

Berdasarkan prospek bisnis properti, tipe tanah kavling cul-de-sac memiliki nilai jual tinggi.

8. Corner Lot

tipe tanah Corner lot

Foto: The Plan Collection

Corner lot merupakan tanah kavling yang berada di sudut jalan, atau lebih tepatnya di persimpangan antara dua jalan.

Lantaran dua sisinya berhadapan dengan jalan, tanah ini tidak memberikan privasi lebih bagi pemiliknya.

Namun, rumah yang dibangun di atas lahan ini bisa memiliki ruang ekstra untuk membuat halaman lebih luas.

Selain itu, tanah kavling ini dapat dijadikan bangunan komersial karena lokasinya yang mudah dilihat dari dua jalan sekaligus.

9. Interior Lot

tipe tanah Interior Lot

Ini adalah tipe tanah kavling yang paling umum ditemui saat ini.

Posisinya berdempetan dengan kavling milik orang lain dan berhadapan dengan jalan.

Umumnya, tanah kavling interior lot berbentuk persegi dengan halaman belakang yang luas.

10. Key Lot

Key lot merupakan tanah kavling yang berada di tengah-tengah kavling lainnya.

Jadi, tingkat privasi pemilik kavling key lot cenderung sangat rendah.

Selain itu, tanah kavling ini cenderung kurang terlihat dari luar lantaran tertutup kavling-kavling lainnya.

Key lot lebih cocok dimanfaatkan untuk keperluan gudang atau tempat tinggal, ketimbang bangunan komersial.

11. T-Intersection Lot

Tipe tanah T-Intersection Lot

Foto: Feng Shui Style

Di Indonesia, tipe tanah kavling satu ini lebih dikenal dengan sebutan tanah tusuk sate atau rumah tusuk sate jika sudah berbentuk bangunan hunian.

Jadi, tanah kavling ini berada di tengah-tengah simpang tiga yang berbentuk “T”.

Kekurangannya, bagian depan rumah berada di persimpangan tempat lalu lalangnya kendaraan.

Jadi, jika penghuni memiliki anak kecil, harus lebih waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Sementara itu, kelebihan dari kavling t-intersection adalah cukup ideal untuk dijadikan bangunan komersial, karena terlihat dari beberapa sisi jalan.

12. Flag Lot

Terakhir, ada tipe tanah kapling bernama flag lot yang berbentuk letter L.

Bentuk dasarnya adalah persegi, namun berada di bagian dalam kavling lain, dengan jalan masuk memanjang menyerupai tiang bendera.

Sekarang, kamu sudah mengetahui beberapa tipe kapling tanah sesuai bentuk dan lokasinya.

Apakah kamu tertarik untuk membeli tanah kavling setelah mengenal tipe-tipe tanah kavling di atas?

Jika tertarik, situs properti Rumah123 memiliki banyak rekomendasi tanah dijual di berbagai daerah Indonesia, yang bisa Anda beli sebagai aset investasi.

Mau ngobrolin apapun soal properti? Yuk ke Teras123, dari jual beli properti, KPR sampai share pengalaman kamu juga bisa lho di sini!