Plus Minus Rumah Tanpa Pagar dan Rekomendasinya

Foto: Unsplash.com

Rumah tanpa pagar sedang naik daun dewasa ini. Seperti namanya, hunian satu ini merujuk pada rumah yang mempunyai model terbuka tanpa pagar yang mengelilinginya.

Biasanya hunian seperti itu terdapat dalam perumahan klaster. Jadi, tak heran kalau hunian berjenis klaster banyak dikembangkan oleh developer ternama belakangan ini.

Suasana klaster biasanya sunyi dan asri dengan tembok beton di sekelilingnya. Pengelola juga menerapkan one gate system dan keamanan 24 jam penuh.

Semua kombinasi tersebut berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif, sehingga penghuni merasa lebih aman.

Jika kamu tertarik untuk beli rumah tanpa pagar, pelajari dulu kelebihannya di bawah ini.

Keunggulan Rumah Tanpa Pagar

Lingkungan Terlihat Lebih Rapi

Foto: Unsplash

Desain rumah terbuka tanpa pagar sering diterapkan pada hunian-hunian di Benua Eropa dan Amerika.

Mungkin kamu sering melihatnya di film-film barat. Berkat ketiadaan pagar, kompleks perumahan pun terlihat lebih rapi, bukan?

Apalagi jika rumah tersebut berada dalam perumahan klaster yang dirancang dengan desain seragam.

Tak ada yang menghalangi keindahan fasad atau muka bangunan rumah tanpa pagar.

Jika hunian memiliki taman, maka taman yang terlihat juga akan menambah suasana asri di lingkungan perumahan.

Lebih Mudah untuk Bersosialisasi

Tak ada tembok atau pembatas besar yang menyekat halaman antarrumah, khususnya dalam perumahan klaster.

Karena itu, desain rumah terbuka tanpa pagar cocok untuk kamu yang suka bersosialisasi dengan tetangga.

Hal ini jadi kelebihan tersendiri, karena mengenal lingkungan sekitar dan penghuninya bisa menciptakan rasa aman dan nyaman.

Lingkungan tempat tinggal akan lebih terjaga, berkat adanya kesamaan perasaan untuk saling melindungi satu sama lain.

Jika kamu dan tetangga punya anak kecil, maka mereka akan lebih aman dan mudah untuk bermain bersama.

Hunian Terlihat Lebih Luas

Baik pagar tinggi maupun pendek, ini tentunya membatasi pandangan dari luar dan dalam hunian.

Karena itu, rumah minimalis tanpa pagar tak hanya membuat eksterior muka bangunan lebih jelas dari luar.

Pandangan penghuni rumah dari dalam juga tak akan dibatasi oleh pagar yang menghalangi pemandangan di luar.

Halaman depan yang menyatu dengan right of way (ROW) perumahan menciptakan efek luas.

Kamu juga bisa menikmati indahnya taman depan milik tetangga di samping dan seberang rumah.

Nilai Investasi yang Lebih Tinggi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rumah terbuka tanpa pagar sedang digandrungi oleh para pencari hunian di tanah air.

Artinya minat masyarakat terhadap hunian ini tinggi, sehingga meningkatkan daya jual dan permintaan.

Tingginya daya jual dan permintaan tentu saja berpengaruh terhadap harga dan nilai investasinya.

Permintaan terhadap rumah minimalis tanpa pagar pun terus meningkat setiap tahunnya.

Hasilnya, hunian seperti ini jadi bukan sekedar tempat tinggal, tetapi juga aset investasi yang sangat menguntungkan.

Baca juga:

Ciri dan Keuntungan Tinggal di Rumah Cluster serta Rekomendasinya

Kekurangan Rumah Tanpa Pagar

Foto: Stuff.co.nz

Selain menyajikan beragam keunggulan, rumah terbuka yang tidak memiliki pagar juga memiliki kekurangan. 

Beberapa di antaranya dapat kamu jadikan pertimbangan sebelum membelinya. Berikut kekurangan rumah terbuka tanpa pagar:

Area Parkir Kurang Teratur

Jika kamu mempunyai rumah tanpa adanya pagar, siap-siap saja halaman depan dijadikan lahan parkir dadakan.

Apalagi kalau tetanggamu sedang menggelar suatu acara, parkir motor dan mobil bisa membludak.

Ketika keadaan seperti ini terjadi, anak-anak yang sedang bermain di halaman harus diawasi dengan ketat.

Karena banyaknya mobil parkir bisa menghalangi pandangan pengendara lain di kawasan perumahan.

Harga Unitnya Lebih Mahal

Jika tertarik untuk beli rumah terbuka tanpa pagar khususnya dalam perumahan klaster, maka kamu harus menyiapkan bujet lebih.

Pasalnya, hunian jenis ini dibanderol harga lebih tinggi dibanding rumah biasa. Ya, tetapi memang sebanding dengan nilai investasinya.

Tingginya harga disebabkan oleh permintaan yang juga tinggi, ditambah dengan lengkapnya fasilitas perumahan yang tersedia.

Nah ketika kamu ingin membeli rumah yang tak memiliki pagar di dalam klaster, bukan hanya tanah dan bangunannya saja yang dibeli.

Banderol harga hunian sudah termasuk fasilitas perumahan, sistem keamanan, dan biaya pengelolaannya.

Privasi yang Minim

Karena tidak memiliki “pembatas” di depan hunian, privasi pada rumah yang tidak memiliki pagar pun jadi lebih terbatas. 

Sebagian orang mungkin menyukai kehidupan privat yang tenang.

Jika kamu termasuk ke dalam orang seperti itu, maka perlu pertimbangan lebih untuk memilih rumah tanpa pagar.

Rekomendasi Perumahan Klaster Tanpa Pagar Murah

Foto: Unsplash

Biaya beli rumah cluster tanpa pagar—hard cash atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR)—memang bisa dua kali lipat harga hunian biasa.

Akan tetapi, bukan berarti tidak ada rekomendasi perumahan klaster murah yang bisa dijadikan referensi.

Coba saja telusuri informasinya di halaman perumahan baru situs properti Rumah123.

Itu dia rekomendasi yang bisa kami suguhkan khusus untuk pencari rumah tanpa pagar dengan harga bersahabat.

Jika perlu rekomendasi lainnya, langsung saja cari di halaman rumah dijual di seluruh wilayah Indonesia melalui rumah123.com.

Selamat berburu properti!