Memahami Apa Itu Rumah Open Space, Keunggulan & Desainnya
Terakhir diperbarui 30 Oktober 2024 · 6 min read · by Yongky Yulius
Foto: Trendir
Punya rumah berukuran mungil? Tenang, untuk menyiasati agar ruangan di dalamnya terkesan lega, Anda bisa menerapkan konsep open space.
Ya, rumah open space bisa menjadi solusi agar ruangan di dalam rumah tampak lebih lega dan memiliki sirkulasi udara lancar.
Saat ini, open space atau open plan menjadi salah satu konsep rumah yang kian digandrungi.
Bahkan, sejumlah developer juga telah menerapkan konsep tersebut untuk perumahan terbarunya.
Lantas, apa itu desain ruang terbuka? Mari ketahui selengkapnya melalui uraian di bawah ini.
Daftar isi konten:
Apa Itu Open Space?
Foto: rudigobbo from Getty Images Signature via Canva Pro
Open space adalah konsep hunian yang memiliki dua atau lebih ruang yang digabungkan dengan menghilangkan dinding partisi.
Biasanya, ruangan tersebut memiliki fungsi tersendiri namun saling berhubungan.
Adapun ruangan yang kerap disatukan dalam konsep rumah open space adalah dapur dan ruang makan, ruang keluarga minimalis dan ruang makan, atau ruang tamu dengan ruang keluarga.
Di luar ruangan tersebut, tentu saja masih terdapat sekat untuk menutupi aktivitas privat yang dilakukan penghuni.
Sekat itu ada untuk menutupi ruangan kamar mandi, kamar tidur, gudang, atau garasi mobil rumah minimalis.
Kini, denah rumah open space tak hanya bisa diterapkan untuk rumah mungil dengan tipe 36 saja.
Lebih dari itu, konsep ini juga bisa diterapkan untuk rumah berukuran lebih lega, seperti rumah di Kota Baru Parahyangan atau Podomoro Park Bandung
Trik Menerapkan Konsep Rumah Open Space
Foto: KatarzynaBialasiewicz from Getty Images Pro via Canva Pro
1. Pertimbangkan Partisi yang Bisa Dibuka
Ada dua opsi untuk bisa menciptakan kesan ruang terbuka pada rumah.
Pertama, Anda bisa menciptakan ruangan yang tak dilengkapi partisi sama sekali.
Artinya, antara dua atau lebih ruang, memang dibiarkan terbuka tanpa adanya tembok.
Opsi kedua, bisa menerapkan partisi yang sifatnya fleksibel, bisa dibuka atau ditutup.
Partisi ini bisa berupa pintu, sekat kaca, atau sekat dari kayu tipis.
Partisi ini bisa diterapkan seandainya Anda ingin mengatur ruangannya secara lebih leluasa, apakah ingin dibiarkan terbuka atau tetap tertutup dengan fungsinya masing-masing.
Baca juga:
8 Model Partisi Ruang Tamu dan Ruang Keluarga yang Estetik!
2. Perhatikan Fungsi Ruangan
Saat menggabungkan dua atau lebih ruangan, Anda tidak serta-merta menghilangkan fungsi dari ruangan tersebut.
Jadi, jika menggabungkan ruang keluarga dan ruang makan, kedua ruangannya harus masih memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai tempat berkumpul bersama keluarga dan tempat untuk makan.
Karena itu, jangan sampai menghilangkan furnitur yang sifatnya penting, seperti sofa atau meja makan.
3. Gunakan Cat Berwarna Terang
Seperti dijelaskan di awal, tujuan utama dari penerapan denah rumah open space adalah untuk membuat ruangan terkesan lebih lega.
Untuk mendukung hal tersebut, Anda mesti menggunakan cat berwarna terang pada bagian tembok.
Cat yang bisa dipilih di antaranya adalah putih, abu-abu muda, pastel, dan krem.
Cat warna ini bisa memberikan ilusi, ruangan terkesan lebih lega karena mampu memantulkan cahaya.
Baca juga:
20 Warna Cat Rumah Minimalis Paling Baru, Berkesan dan Modern!
4. Pertimbangkan Pencahayaan
Aspek lain yang mesti dipertimbangkan saat merencanakan ruang terbuka pada rumah adalah pencahayaan.
Pastikan seluruh area mendapatkan pencahayaan yang cukup agar ruangannya tidak terkesan sumpek.
Untuk mendapatkan pasokan cahaya alami, Anda bisa menggunakan jendela berukuran lebar dan ventilasi.
Keuntungan Tinggal di Rumah Open Space
1. Mendapatkan Pencahayaan Alami
Foto: Adsttc
Konsep open space yang diadaptasi pada model rumah kontemporer mampu meningkatkan kesan nyaman dan lega pada hunian.
Karena itu, biasanya konsep rumah open space tidak banyak memiliki dinding yang menghalangi ruangan.
Dengan menggunakan konsep open space, rumah akan memiliki ruang terbuka sehingga memungkinkan sinar matahari masuk.
Cahaya yang masuk ke dalam rumah memberikan manfaat. Tak hanya faktor kesehatan, namun juga produktivitas kerja penghuni rumah.
2. Sirkulasi Udara Lebih Baik
Foto: Adsttc
Dengan menggunakan desain rumah open space, maka ruangan tersebut akan mendapatkan sirkulasi udara yang segar.
Agar terlihat stylish, kita bisa menerapkan konsep ini pada area halaman belakang dan tengah rumah.
Dengan desain semacam ini, hunian kita tidak memerlukan penggunaan jendela dan ventilasi yang terlalu banyak.
Ada pula beberapa tips saat hendak membeli rumah dengan sirkulasi udara yang baik, yakni:
- Memasang ridge vent
- Membuat langit-langit rumah lebih tinggi
- Memasang sistem ventilasi otomatis
- Membuat skylight rumah
3. Lingkungan Sehat
Foto: Home Designing
Pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik, tentu akan menghadirkan lingkungan tempat tinggal sehat bagi para penghuninya.
Konsep ruang terbuka pun akan memberikan suasana yang lebih rileks, sehingga mampu meningkatkan mood pemilik rumah.
Karena itulah, rumah desain open space dapat menjadi opsi yang menarik saat hendak membeli sebuah hunian.
4. Desain Rumah yang Modern
Foto: Aqso
Lebih dari ramah lingkungan, rumah open space biasanya dirancang memiliki tampilan yang fresh, modern dan tak lengkang dimakan zaman.
Konsep ini juga sering dipadukan dengan gaya minimalis, untuk menghemat penggunaan lahan yang tersedia pada hunian.
Dengan pemilihan cat rumah, lantai ruangan dan pencahayaan yang baik, hunian dengan konsep open space akan menghadirkan tampilan rumah modern sekaligus minimalis.
5. Ruangan Lebih Luas
Foto: Decoist
Karena memiliki denah lantai terbuka dan jarang sekat, rumah open space memiliki ukuran yang tampak lebih luas dibanding rumah biasa.
Saat membeli rumah open space, Anda pun perlu menemukan cara pintar untuk mendekorasinya agar senantiasa nyaman.
Jika menginginkan konsep yang minimalis, tidak perlu menempatkan banyak barang di dalam ruangan.
Anda juga bisa cek beberapa inspirasi interior ruang tengah sebagai referensi. Dengan menerapkan konsep ini, rumah pun akan terlihat lebih bersih dan tertata rapi.
Jika tertarik membeli rumah open space, terdapat dua perumahan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih hunian.
Kekurangan Rumah Open Space
1. Kurangnya Privasi
Lantaran tidak ada dinding yang membatasi ruang, rumah bisa saja jadi kurang memberikan privasi.
Karena itu, saat akan menggabungkan ruang keluarga dengan ruang tamu, Anda mesti mempertimbangkannya baik-baik.
Saat ada tamu datang, keluarga bisa jadi harus pindah ke ruangan lainnya agar tak terganggu.
2. Masalah dengan Bau dan Suara
Rumah yang memiliki konsep open space bisa saja mengalami masalah dengan bau dan suara.
Contohnya, bau dari tempat makan dapat menyebar ke seluruh ruang terbuka secara mudah.
Jadi, Anda mesti merancang ruangannya agar memiliki sirkulasi udara yang baik.
3. Tantangan dalam Mendefinisikan Ruang
Setiap ruangan harus bisa didefinisikan memiliki fungsi tertentu berdasarkan desain dan furnitur.
Contohnya, ruangan dapur jadi terdefinisikan sebagai tempat untuk memasak karena ada kompor dan kitchen set.
Sementara ruang keluarga, terdefinisikan sebagai tempat untuk berkumpul karena ada sofa dan televisi.
Nah jika ruangannya terbuka, Anda bisa saja mengalami kesulitan dalam memilih dan menata furniturnya.
Terkadang, sulit untuk menciptakan area yang berbeda tanpa menggunakan partisi fisik.
Contoh Denah Rumah Open Space
1. Denah Memanjang
Foto: houseplansservices.com
2. Rumah Open Space Denah Persegi
Foto: edrawmax.com
3. Rumah dengan Mezzanine
Foto: houseplansservices.com
4. Rumah dengan Garasi
Foto: edrawmax.com
5. Rumah Open Space dengan 3 Kamar Tidur
Foto: Pinterest
***
Jadi, itu dia penjelasan mengenai rumah dengan desain ruang terbuka.
Anda kini telah mengetahui apa itu open space, trik menerapkannya, keuntungan, kekurangan, dan beberapa contoh denahnya.
Jika ada yang masih bingung seputar rumah dan desain rumah lainnya, Anda bisa bertanya di forum Teras123.