7 Tips Lolos KPR & Tahapan yang Mesti Dilalui
Terakhir diperbarui 23 September 2024 · 9 min read · by Yongky Yulius
Foto: Unsplash
Mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah langkah paling mudah untuk bisa memiliki rumah idaman.
Di Indonesia sendiri, produk KPR sudah tersedia di berbagai bank, mulai dari bank negara hingga bank swasta.
Meski terdengar sederhana, lolos KPR bukanlah perkara mudah.
Tidak sedikit yang mengajukan KPR lalu ditolak oleh bank karena tidak memenuhi syarat atau atas pertimbangan lainnya.
Nah, untuk mempermudah proses pengajuan KPR, tidak ada salahnya mengikuti beberapa tips lolos KPR di bawah ini.
Tips Lolos KPR
Memiliki Penghasilan di Atas Upah Minimum Regional (UMR)
Kabar baik bagi kamu yang sudah menikah adalah bahwa penghasilan dari kalian berdua bisa digabungkan. Dengan begitu, cicilan KPR pun akan terasa lebih ringan.
Terlebih jika penghasilan gaji kalian di atas upah minimum regional (UMR).
Biasanya, sebagai kreditur bank akan memberi angka sekitar 30% sebagai rasio kredit yang akan jadi batas aman dalam mencicil rumah setiap bulannya.
Jika penghasilan kamu di atas UMR, lalu digabung dengan penghasilan pasangan, maka peluang lolos KPR akan lebih besar.
Besar kemungkinan kamu bisa membayar cicilan lebih besar, atau bahkan mengambil tenor yang lebih singkat.
Untuk menambah referensi tips lolos KPR, berikut adalah beberapa simulasi cicilan KPR rumah harga Rp200-500 jutaan.
Rumah harga Rp200 juta
- Uang muka 20 persen, Rp40 juta.
- Bunga fix 2,55 persen.
- Jangka waktu 20 tahun.
- Cicilan per bulan Rp851.747 pada tahun pertama.
Rumah harga Rp300 juta
- Uang muka 20 persen, Rp60 juta.
- Bunga fix 2,55 persen.
- Jangka waktu 20 tahun.
- Cicilan per bulan Rp1.277.621 pada tahun pertama.
Rumah harga Rp400 juta
- Uang muka 20 persen, Rp80 juta.
- Bunga fix 2,55 persen.
- Jangka waktu 20 tahun.
- Cicilan per bulan Rp1.703.495 pada tahun pertama.
Rumah harga Rp500 juta
- Uang muka 20 persen, Rp100 juta.
- Bunga fix 2,55 persen.
- Jangka waktu 20 tahun.
- Cicilan per bulan Rp2.129.368 pada tahun pertama.
Mau tahu simulasi KPR lainnya? Gunakan fitur simulasi KPR Rumah123!
Simulasi Gaji KPR
Cari tahu kemampuan cicilan KPR berdasarkan penghasilan.
Persiapkan DP Rumah dalam Jumlah Besar
Cara lolos KPR kedua adalah dengan mempersiapkan DP (down payment) dalam jumlah yang besar.
Betul kalau membayar DP KPR yang besar bisa jadi tanda kelayakan nasabah dalam mengambil rumah, meskipun tidak sedikit pula bank yang menawarkan DP kecil.
Namun, jika kamu sudah mempersiapkan uang muka besar, maka sisa cicilan di kemudian hari akan lebih kecil.
Dengan kata lain, cicilan per bulan pun jadi lebih ringan jika dibandingkan mengeluarkan DP kecil di awal.
Berikut keuntungan dan kerugian DP besar dan DP kecil.
Keunggulan Uang Muka (DP) yang Besar
- Angsuran bulanan dan tingkat bunga menjadi lebih terjangkau.
- Persetujuan KPR dari pihak bank menjadi lebih mudah diperoleh.
Kelemahan Uang Muka (DP) yang Besar
- Proses pembelian rumah dapat memakan waktu lebih lama karena memerlukan tabungan DP yang lebih banyak.
Keunggulan Uang Muka (DP) yang Kecil
- Bahkan dengan gaji terbatas, masih memungkinkan untuk memiliki rumah.
Kelemahan Uang Muka (DP) yang Kecil
- Angsuran bulanan dan tingkat bunga dapat menjadi lebih tinggi.
- Waktu pelunasan dapat memakan waktu lebih lama.
- Proses pengajuan KPR mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Masih bingung menentukan DP KPR rumah yang tepat? Konsultasi ke ahlinya di Rumah123!
Baca juga:
8 Tips Mencari Kredit Rumah Murah yang Aman
Riwayat Kredit Bersih agar Lolos BI Checking
Selanjutnya, pastikan kamu tidak memiliki masalah dengan riwayat kredit, tak hanya hanya KPR tapi kredit lainnya juga.
Jika ternyata kamu memiliki masalah, seperti kredit macet atau lainnya, maka ada kemungkinan kamu tidak akan lolos saat pengajuan KPR.
Sebelum mengajukan ke pihak bank, pastikan dulu kalau riwayat kreditmu tidak bermasalah alias bersih.
Cara lolos BI checking KPR (sekarang SLIK OJK) tentu adalah dengan membersihkan semua utang dan kredit macet.
Namun jika ternyata riwayat kredit selama ini kurang baik, masih sangat mungkin untuk memperbaikinya.
Salah satunya dengan berkonsultasi ke bank lalu meminta solusi demi mempermudah proses pengajuan KPR ke depannya.
Kamu juga bisa mengetahui dulu BI Checking online secara mudah melalui idebku.ojk.go.id. Berikut caranya:
- Klik menu pendaftaran pada laman utama idebku.ojk.go.id.
- Isi seluruh kolom pada halaman pendaftaran, lalu klik “Selanjutnya”.
- Isi data diri secara lengkap, lalu klik “Selanjutnya”.
- Unggah foto/scan dokumen asli persyaratan yang diminta.
- Unggah foto diri sesuai instruksi.
- Tunggu e-mail dari OJK yang berisi informasi nomor pendaftaran.
- Isi nomor pendaftaran di menu “Status Layanan”.
- Anda akan diminta mengirimkan WhatsApp dan verifikasi.
- OJK akan mengirimkan hasil skor kredit melalui e-mail.
Syarat BI checking KPR melalui idebku.ojk.go.id cukup KTP untuk WNI dan paspor untuk WNA, jika kamu merupakan debitur perseorangan.
Baca juga:
Pengertian BI Checking atau SLIK OJK, Skor & Cara Cek Mandiri
Usia Tidak Melebihi Batas yang Ditentukan
Selain masalah keuangan yang sudah disebutkan di atas, ada hal lain yang menjadi pertimbangan bank dalam menerima pengajuan KPR. Salah satunya terkait dengan usia.
Penetapan syarat usia dalam pengajuan KPR sebenarnya berhubungan dengan kemampuan membayar cicilan yang biasanya memakan waktu hingga belasan tahun.
Karena itulah, biasanya pihak bank akan memastikan kalau para nasabah yang mengajukan KPR belum memasuki usia pensiun (non-produktif).
Dalam artian lain, semakin dini kamu mengajukan KPR maka akan semakin baik pula.
Hal ini menjadi nilai plus bagi pasangan muda yang masih berada di usia produktif, seperti 25 tahun hingga 35 tahun.
Jika cicilan KPR dimulai sejak muda, kamu pun bisa memaksimalkan tenor hingga 20 tahun atau 30 tahun.
Penuhi Persyaratan dan Dokumen Pelengkap KPR
Selanjutnya ada tips lolos KPR yang terbilang lebih mudah dari poin-poin sebelumnya. Dalam hal ini, cukup penuhi syarat KPR lalu siapkan dokumen pelengkapnya.
Beberapa syarat lolos proses KPR rumah antara lain adalah:
- warga Negara Indonesia (WNI);
- berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah;
- berusia maksimal 55 tahun untuk karyawan atau 65 tahun untuk wiraswasta saat cicilan lunas;
- memiliki penghasilan tetap; dan
- masa kerja minimal 2 tahun
Berikut dokumen yang harus dilengkapi:
- Fotokopi identitas diri dan pasangan (KTP/SIM dan sebagainya)
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi surat nikah
- Fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir
- Fotokopi NPWP
- Slip gaji bagi karyawan atau laporan keuangan bagi wirausahawan
- Surat keterangan kerja bagi pegawai dan keterangan usaha bagi wirausahawan
Perhatikan Spesifikasi Rumah dan Kelengkapan Surat
Selain mengurus kelengkapan dokumen KPR, kamu juga harus memastikan dulu kelengkapan dokumen dari rumah yang akan dibeli.
Bisa dimulai dengan mengecek spesifikasi rumah tersebut hingga kelengkapan surat-suratnya.
Agar membantu dalam menemukan rumah idaman, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan membeli rumah:
- Pilih lokasi rumah yang strategis dengan akses jalan memadai.
- Hindari properti yang bermasalah, lalu cek juga legalitas dari developer.
- Cek kelengkapan surat, baik Sertifikat Hak Milik (SHM), Hak Guna Banguan (HGB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta dokumen penting lainnya.
- Pastikan untuk membeli rumah yang memang sesuai dengan pasaran, karena bank juga akan melakukan proses appraisal.
Ajukan KPR pada Waktu yang Tepat
Tips lolos KPR yang terakhir adalah mengajukan KPR pada waktu yang tepat.
Biasanya, waktu terbaik dalam mengajukan KPR adalah minggu ketiga dan keempat karena biasanya bank sedang mengejar target.
Hindari juga mengajukan KPR di bulan Desember karena biasanya bank sangat sibuk dengan agenda tutup buku.
Tips lainnya adalah membeli rumah dari pengembang yang bekerjasama dengan bank di mana kamu akan mengajukan KPR.
Demikian informasi mengenai cara lolos KPR bank atau tips KPR rumah. Agar kamu semakin terbantu, kami juga telah merangkum informasi lainnya, seperti tahapan KPR dan berapa lama proses KPR. Simak selengkapnya di bawah ini.
Tahapan KPR
Berikut adalah beberapa tahapan KPR yang mesti dilalui oleh calon debitur jika hendak membeli rumah.
Memilih Program KPR
Ini adalah tahapan pertama yang harus dilakukan. Kamu bisa memilih program KPR mana yang cocok dengan kondisi keuangan dan tujuan pembelian rumah.
Program KPR yang bisa dipilih di antaranya:
- KPR konvensional;
- KPR syariah;
- KPR subsidi;
- KPR take over; hingga
- KPR Express.
Baca juga:
Ketahui Jenis-jenis KPR Beserta Pengertiannya
Mencari Informasi Bank
Setelah menentukan akan memilih program KPR yang mana, berikutnya kamu harus memilih bank yang menyelenggarakan programnya.
Beberapa aspek yang mesti dipertimbangkan dari bank KPR adalah:
- bunga fix;
- masa kredit fix; dan
- masa kredit.
Kunjungi halaman bank KPR Rumah123 untuk bisa membandingkan informasi setiap bank.
Bunga KPR Terbaru
Beli properti impian dengan memilih produk KPR terbaik di Rumah123
Lengkapi Dokumen
Langkah berikutnya adalah mendatangi pihak bank, melengkapi dokumen, dan melakukan pengajuan.
Setiap bank mungkin memiliki persyaratan berbeda seputar pengajuan KPR.
Jadi, pastikan kamu bertanya secara detail kepada pihak bank-nya.
Baca juga:
Inilah Syarat KPR untuk Rumah Komersil dan Subsidi
Wawancara dan Appraisal
Jika pengajuan berkas selesai, kamu akan melaksanakan wawancara dengan pihak bank sebagai langkah konfirmasi dan pengecekan keabsahan data.
Selain itu, pihak bank juga akan menjalani proses survei mengenai lokasi dan perhitungan jual beli rumah.
Baca juga:
5 Cara Lolos Wawancara KPR via Telepon yang Wajib Diketahui
Kalkulasi Penawaran
Pada tahap ini, bank menentukan harga dengan menghitung suku bunga dalam program KPR dan menggabungkannya dengan berbagai biaya lain yang timbul selama proses berlangsung.
Total KPR dan harga asli rumah bisa saja berbeda. Itu karena bank menghitung potensi harga jual rumah tersebut di masa depan dan menghitung bunga.
Akad Kredit
Setelah kredit disetujui, tahap berikutnya adalah pengurusan dokumen. Kamu bisa menggunakan jasa notaris untuk mengurus Perjanjian Kredit, Akta Jual Beli, biaya nama balik, pajak, hingga sertifikat.
Selanjutnya, kamu sebagai debitur pun akan mengikuti proses tanda tangan akad kredit di hadapan notaris, pihak perwakilan bank, dan penjual rumah.
Baca juga:
Hal-Hal yang Wajib Anda Ketahui Soal Akad Rumah
Tanda KPR akan Lolos
Sudah menjalani tahapan KPR di atas dan menerapkan tips KPR rumah yang sebelumnya dipaparkan?
Selain tips KPR, kamu bisa mengetahui beberapa tanda pengajuan KPR yang dilakukan akan lolos. Berikut rangkumannya:
- Kurang dari satu pekan, bank akan menghubungi untuk konfirmasi.
- Bank akan terus menghubungi untuk konfirmasi ulang berkas.
- Bank akan mengundang untuk datang langsung ke cabang.
- Bank memberikan Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K).
***
Itulah tadi tips serta syarat lolos KPR rumah yang bisa dijadikan panduan.
Selamat mencari rumah impian dan semoga kamu bisa lolos KPR, ya!
Punya pertanyaan seputar properti? Yuk, Tanya Rumah123 di sini!