Ketahui Fakta Seputar DP KPR, Ada yang 0 Persen!
Terakhir diperbarui 30 Agustus 2024 · 8 min read · by Yongky Yulius
DP KPR adalah hal yang wajib diketahui jika ingin membeli rumah melalui proses kredit melalui bank.
Down payment (DP) adalah uang muka yang dibayarkan secara tunai ketika membeli sebuah barang dengan harga tinggi.
Pun begitu dengan pembelian properti secara Kredit Pemilikan Rumah (KPR), DP adalah hal yang wajib dibayarkan.
Kendati begitu, tak menutup kemungkinan ada juga developer yang memberlakukan DP 0 persen.
Jika ingin mengetahui seluk-beluk seputar DP KPR, Anda bisa membaca selengkapnya di bawah ini.
Manfaat DP KPR
Foto: designer491 from Getty Images via Canva Pro
Adanya DP KPR bisa memberikan manfaat bagi calon debitur.
Meski jumlahnya cukup besar, DP ini menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi saat proses pengajuan KPR.
Jadi, berikut adalah manfaat dari adanya DP KPR:
- Mempermudah proses pengajuan KPR, karena calon debitur sudah memenuhi salah satu syarat penting dan wajib.
- Mengurangi beban cicilan bulanan. Semakin besar DP KPR di awal, cicilan bulanan dalam proses kredit rumahnya bisa berkurang. Bisa diterapkan jika Anda membeli rumah berharga tinggi, seperti di Tresor BSD.
- Memberikan kepastian dalam kepemilikan rumah. DP KPR menjadi bukti keseriusan calon debitur dalam membeli satu properti melalui kredit pada bank.
Itu dia manfaat DP KPR. Lantas, berapa minimal DP rumah KPR?
Minimal DP Rumah KPR
Foto: Snowdrop’s Images via Canva Pro
Minimal DP rumah KPR tergantung dari kebijakan developer atau bank.
Namun, umumnya DP KPR berkisar antara 15–30% dari total harga rumah.
Jadi, jika harga rumah adalah Rp500 juta, Anda mesti membayar DP 30 persen sebesar Rp150 juta.
Agar lebih jelas mengetahui simulasi pembayaran kredit rumah, termasuk besaran DP dan cicilan serta bunganya per bulan, Anda bisa menggunakan fitur Simulasi KPR Rumah123.
Ketentuan DP KPR Rumah Subsidi
Foto: 3283197d_273 from Getty Images via Canva Pro
Berbeda dari KPR rumah komersial, DP KPR subsidi memiliki aturannya tersendiri.
Ketentuan mengenai KPR subsidi ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 689/KPTS/M/2023.
Untuk rumah subsidi yang berlokasi di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan, mendapatkan besaran subsidi Rp10 juta.
Sementara di provinsi lainnya di Indonesia, mendapatkan subsidi bantuan sebesar Rp4 juta.
Ketentuan DP KPR 0%
Saat ini, ada banyak developer dan bank yang menawarkan KPR DP 0%.
Kebijakan ini berasal dari keputusan Bank Indonesia (BI), yang melanjutkan relaksasi rasio Loan to Value/Financing to Value (LTC/FTV), untuk kredit atau pembiayaan properti maksimal 100 persen.
Ketentuan DP 0% ini hanya berlaku pada bank dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dan pada rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) tertentu.
Maksud dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL), ialah merujuk pada kredit yang tidak berjalan atau kredit macet.
Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF), merujuk pada instrumen penilaian kinerja bank syariah yang menjadi interpretasi penilaian pada aktiva produk.
Dengan adanya kebijakan tersebut, calon debitur tak perlu lagi membayar uang muka jika ingin memanfaatkan fasilitas KPR.
Tidak hanya untuk rumah, DP KPR 0 persen ini juga berlaku untuk pembelian rumah susun, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), dan lainnya.
Berikut adalah beberapa syarat jika ingin mengajukan DP 0%.
Persyaratan Beli Rumah dengan DP KPR 0%
1. Syarat Umum
- Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia;
- Tidak pernah masuk dalam daftar hitam atau kredit macet Bank Indonesia;
- Usia minimum 21 tahun atau sudah menikah;
- Usia maksimal saat jatuh tempo KPR 65 tahun (khusus wiraswasta dan profesional).
Simulasi Kemampuan KPR
Cari tahu kemampuan cicilan KPR berdasarkan penghasilan.
2. Syarat Dokumen
- Menyerahkan surat permohonan KPR;
- Melengkapi dokumen penunjang yang dibutuhkan;
- Fotokopi identitas diri berupa KTP (suami dan istri);
- Fotokopi Kartu Keluarga;
- Fotokopi Akta Nikah/Akta Cerai/Akta Pisah Harta;
- Fotokopi NPWP;
- Fotokopi rekening koran atau tabungan selama tiga bulan terakhir;
- Pas foto suami dan istri;
- Fotokopi dokumen jaminan meliputi SHM, IMB, PBB, dan AJB.
Persyaratan lain yang perlu dipenuhi jika pembelian properti melalui pengembang adalah menyertakan penawaran dari developer.
Surat penawaran sendiri berisikan informasi luas tanah dan bangunan, spesifikasi bangunan, harga dan uang muka yang perlu dibayar.
Setelah melengkapi seluruh persyaratan di atas, pengajuan KPR akan diproses oleh bank dan akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Biasanya bank akan melakukan survei, yang dimaksudkan untuk menghindari kerugian di masa mendatang.
Kelebihan dan Kekurangan DP 0%
Seperti fasilitas pendanaan lainnya, program KPR DP 0% juga memiliki plus-minusnya tersendiri.
Karena itu, agar tidak merugi, simak dulu kelebihan dan kekurangan program tersebut sebelum membeli sebuah hunian.
Kelebihan DP KPR 0 Persen
- DP 0% memudahkan Anda untuk membeli rumah tanpa harus menunggu terlalu lama untuk menabung DP.
- Memberikan kesempatan kepada orang-orang yang belum memiliki tabungan besar untuk memulai kepemilikan rumah.
- Memungkinkan Anda untuk memprioritaskan dana untuk keperluan lain.
- Memperluas akses kepemilikan rumah kepada lebih banyak orang, terutama generasi muda atau mereka dengan pendapatan terbatas.
- Mengurangi tekanan finansial pada pembelian rumah baru.
- DP 0% dapat menjadi dorongan untuk memotivasi orang untuk memulai investasi properti.
- Mendorong likuiditas di pasar properti dengan meningkatkan potensi pembeli.
Kekurangan DP KPR 0 Persen
- Tanpa membayar DP, maka cicilan bulanan menjadi lebih tinggi karena tidak ada uang muka yang diberikan.
- Membeli rumah tanpa DP bisa membuat bank menetapkan bunga yang lebih tinggi karena nilai utang pembeli (jika dikalkulasikan dengan bunga) lebih tinggi dari nilai properti.
- Kemungkinan adanya persyaratan bunga pinjaman yang lebih tinggi karena lembaga peminjam berpotensi menganggapnya sebagai risiko yang lebih tinggi.
- Memperpanjang jangka waktu pinjaman, yang berarti pembeli akan membayar lebih banyak bunga dalam jangka panjang.
- Tidak semua bank menawarkan program DP 0% sehingga pembeli perlu melakukan riset ke sejumlah bank terlebih dahulu.
- Potensi kesulitan mendapatkan persetujuan pinjaman tanpa uang muka, terutama jika latar belakang kredit pembeli setelah dilakukan SLIK OJK pernah masuk ke dalam daftar hitam.
- Tidak memiliki uang muka berarti Anda harus meminjam seluruh jumlah pembelian rumah, yang bisa menimbulkan risiko gagal bayar.
- Dapat mengakibatkan pembayaran pinjaman jangka panjang yang lebih tinggi dan lebih mahal secara keseluruhan karena bunga yang lebih besar.
- Tanpa DP, pembeli mungkin lebih rentan terhadap fluktuasi nilai properti.
Tips Mengumpulkan DP KPR
Foto: kefkenadasi from Getty Images via Canva Pro
Bagaimana? Setelah membaca seluk-beluk mengenai DP KPR, apakah Anda sudah menentukan akan mengumpulkan berapa persen dari penghasilan bulanan untuk DP rumah?
Jika iya, Anda membutuhkan tips mengumpulkan DP KPR berikut ini.
Rencanakan dan Budgeting dengan Baik
Tentukan target berapa banyak uang yang perlu Anda kumpulkan untuk DP.
Buatlah anggaran bulanan yang realistis dan sisihkan sebagian dari penghasilan untuk tabungan DP.
Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Perhatikan pola pengeluaran dan cari area di mana Anda bisa menghemat.
Anda bisa membatasi makan di luar, mengurangi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau membatalkan berlangganan layanan yang kurang esensial.
Dapatkan Sumber Pendapatan Tambahan
Tingkatkan pendapatan dengan mencari pekerjaan sampingan, menjual barang-barang yang tidak terpakai, atau menawarkan jasa untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Setiap tambahan pendapatan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengumpulkan DP.
Pertimbangkan untuk Investasi
Jika Anda memiliki investasi seperti deposito atau reksa dana, pertimbangkan untuk mencairkan sebagian atau seluruhnya untuk digunakan sebagai DP.
Namun, pastikan untuk memperhitungkan kemungkinan pajak atau biaya lain yang terkait.
Selain itu, pastikan Anda mencairkan portofolio investasi tersebut saat statusnya sedang “hijau” alias saat mendapatkan imbal hasil lumayan.
Konsultasikan dengan Ahli
Jika masih mengalami kesulitan dalam mengumpulkan DP, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasihat keuangan.
Mereka dapat memberikan saran dan strategi yang sesuai dengan situasi keuangan Anda.
***
Nah, itulah informasi mengenai DP KPR, mulai dari DP KPR rumah subsidi hingga DP KPR 0% yang perlu diketahui.
Masih ada pertanyaan seputar KPR?
Jangan bingung, sekarang Anda bisa berdiskusi di forum Teras123.