OK
logo rumah123
logo rumah123
download-app-hamburgerAdvertise Here
Panduan

Seluk Beluk Kredit Renovasi Rumah dan Cara Pengajuannya
r123-share-title

Terakhir diperbarui 20 Juni 2024 · 4 min read · by Citra Purnama Sari

Kredit Renovasi Rumah

Foto: housing.com

Kredit renovasi rumah menjadi solusi pendanaan jika bujet merombak hunian dirasa kurang.

Ya, salah satu kendala dalam melakukan renovasi hunian sudah pasti dari segi biaya. Renovasi rumah bisa dilakukan dalam skala kecil maupun besar, keduanya tentu membutuhkan kesiapan bujet.

Biasanya, kredit renovasi rumah menjadi langkah ideal terutama jika kamu mengincar rumah murah di lokasi strategis yang membutuhkan renovasi serius.

Tertarik untuk mengajukan kredit renovasi rumah? Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu kamu ketahui.

Pengertian Kredit Renovasi Rumah

Pengertian Kredit Renovasi Rumah

Foto: thearchitectsdiary.com

Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya pahami terlebih dahulu mengenai pengertian kredit renovasi rumah.

Sesuai dengan namanya, kredit renovasi rumah merupakan produk pembiayaan khusus yang membantu proses renovasi suatu hunian.

Biasanya, kredit renovasi rumah merupakan program yang dimiliki oleh berbagai lembaga keuangan dan bank.

Jenis-jenis Kredit Renovasi Rumah di Indonesia

Jenis-jenis Kredit Renovasi Rumah di Indonesia

Foto: housing.com

Kredit renovasi rumah terbagi ke dalam beberapa jenis, masing-masing tentu menawarkan keunggulan dan ketentuan yang berbeda.

Kredit Multiguna

Jenis kredit renovasi rumah yang pertama adalah kredit multiguna.

Berdasarkan penjelasan yang tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 05 Tahun 2015, kredit multiguna merupakan pinjaman untuk pengadaan barang atau jasa.

Pendanaan ini diperlukan oleh debitur untuk konsumsi atau pemakaian, bukan untuk keperluan usaha.

Pengajuan kredit multiguna memerlukan modal berupa agunan. Jika mengajukan kredit untuk renovasi rumah, maka jaminan yang diajukan dapat berupa sertifikat tanah.

Namun ada juga yang mengombinasikan agunan, misalnya BPKB dengan sertifikat tanah. Ini dilakukan guna mendapatkan pinjaman yang lebih besar.

Top Up KPR

Selanjutnya ada top up KPR yang merupakan tambahan kredit dengan jaminan berupa rumah, ruko, apartemen dalam kondisi bangunan jadi.

Sesuai dengan namanya, top up KPR dapat dilakukan oleh nasabah yang tengah dalam masa KPR di bank tertentu.

Misalnya kamu mengambil tenor 15 tahun, pada tahun ke-7 kamu ingin merenovasi hunian maka top up KPR bisa dilakukan.

Kredit Renovasi

Kredit renovasi adalah program yang dimiliki oleh beberapa bank.

Persyaratan dari pengajuan kredit renovasi adalah dengan melampirkan dokumen berupa fotokopi sertifikat HM/HGB/strata title, fotokopi IMB, hingga rencana anggaran biaya (RAB) renovasi.

Tidak hanya itu, ada pula berbagai dokumen lainnya yang menjadi persyaratan dalam pengajuan kredit renovasi.

Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa menjadi pertimbangan untuk pendanaan renovasi rumah.

Sesuai dengan namanya, KTA tidak membutuhkan jaminan sebagai persyaratan wajib. Namun, karena tidak ada jaminan, maka plafon pinjamannya pun tergolong kecil.

Biasanya hanya sebesar Rp200 juta – Rp300 juta. Meski begitu, plafon pinjaman KTA tetap bisa digunakan untuk renovasi rumah.

Syarat Kredit Renovasi Rumah

Persyaratan Umum Kredit Renovasi Rumah

Foto: bfi.co.id

Meskipun setiap program kredit tentu memiliki syarat yang berbeda-beda, namun ada ketentuan umum yang wajib dipenuhi.

Syarat Umum

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Minimal berusia 18 tahun atau sudah menikah
  • Untuk karyawan memiliki total pengalaman kerja minimal dua tahun di perusahaan terakhir
  • Untuk wiraswasta memiliki total pengalaman kerja minimal dua tahun di bidang yang sama
  • Untuk pengusaha, maksimal berusia 65 tahun ketika kredit berakhir
  • Untuk karyawan, maksimal berusia 55 tahun ketika kredit berakhir

Syarat Dokumen

  • Fotokopi kartu keluarga (KK)
  • Fotokopi KTP pemohon
  • Fotokopi akta nikah/cerai/kematian pasangan
  • Fotokopi KTP suami/istri
  • Slip gaji asli sebulan terakhir
  • Fotokopi NPWP pemohon
  • Fotokopi tabungan atau rekening koran tiga bulan terakhir
  • Fotokopi PBB terakhir
  • Fotokopi IMB
  • Fotokopi akta jual beli rumah (AJB)
  • Fotokopi sertifikat rumah
  • RAB atau rencana anggaran biaya renovasi

Pengajuan pinjaman untuk renovasi rumah akan sangat berguna jika kamu ingin merombak hunian murah supaya menjadi lebih layak huni dan punya tampilan menarik.

Namun, saat ini sudah ada banyak rumah-rumah murah berkualitas sehingga kamu tak perlu repot melakukan renovasi.

Cara Pengajuan Kredit Renovasi Rumah

Cara Pengajuan Kredit Renovasi Rumah

Foto: news18.com

Secara garis besar, pengajuan kredit renovasi rumah tidak jauh berbeda dengan pengajuan pinjaman lainnya, seperti KPR.

Pertama tentu kamu perlu menghubungi pihak bank untuk memperoleh informasi mengenai jenis kredit yang dipilih.

Selanjutnya kamu bisa mengajukan permohonan dengan mengunjungi kantor lembaga atau bank terdekat.

Setelah menyerahkan persyaratan dan mengisi formulir, kamu hanya tinggal menunggu. Pihak bank akan melakukan proses verifikasi berdasarkan persyaratan yang telah diberikan.

Setelah mencocokan data dan melakukan BI checking, dilakukan proses appraisal dan selanjutnya bank akan memutuskan apakah permohonan kredit diterima.

Jika disetujui, maka selanjutnya ada langkah akad kredit dan biaya renovasi pun dapat dicairkan.

Itulah penjelasan mengenai pinjaman renovasi rumah beserta persyaratan dan tata cara pengajuannya. Semoga artikel ini bermanfaat.