Apa Itu Kredit Konstruksi? Ketahui Pengertian dan Cara Mengajukannya
Dipublikasikan 21 Agustus 2023 · 4 min read · by Septian Nugraha
Ada banyak jenis layanan kredit untuk sektor properti yang disediakan oleh perbankan dan lembaga keuangan resmi, salah satunya adalah kredit konstruksi atau kredit modal kerja.
Kredit konstruksi adalah fasilitas pinjaman yang diberikan sebagai modal kerja pembangunan perumahan dan apartemen.
Fasilitas pinjaman ini diberikan kepada developer yang membutuhkan modal dalam pengembangan pembangunan, baik bangunan horizontal maupun vertikal beserta sarana dan prasarananya.
Sekilas, kredit konstruksi mirip dengan Kredit Bangun Rumah (KBR), sebab kedua jenis kredit tersebut sama-sama bisa dimanfaatkan untuk membangun hunian.
Meski begitu, peruntukan dari kedua fasilitas pinjaman ini sejatinya berbeda.
Kredit konstruksi bersifat modal kerja, sehingga peruntukannya cenderung diberikan kepada perusahaan atau badan hukum yang bergerak di bidang pembangunan, seperti developer.
Adapun KBR adalah fasilitas kredit yang diperuntukan bagi nasabah perorangan yang hendak membangun rumah di lahan miliknya, tetapi terkendala biaya pembangunan.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kredit konstruksi, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Kredit Konstruksi
Seperti disebutkan di atas, kredit konstruksi merupakan pembiayaan berjenis modal kerja yang diperuntukan bagi pembangunan pemukiman maupun infrastruktur publik.
Pembiayaan yang di-cover oleh fasilitas kredit ini hanyalah pembangunan serta sarana dan prasarananya.
Jadi, pembiayaannya tidak meliputi pembelian lahan atau tanah, sebab bank memiliki fasilitas kredit tersendiri untuk pembelian properti tersebut, yakni Kredit Pemilikan Lahan (KPL).
Karena itu, pengembang yang hendak mengajukan kredit konstruksi harus sudah memiliki lahan pengembangan.
Kredit konstruksi bersifat revolving, yang merupakan kredit untuk modal kerja dan bersifat permanen.
Debiturnya dapat melakukan penarikan dana berulang kali, selama tidak melebihi jumlah plafon kredit yang telah ditetapkan oleh kreditur atau bank.
Apabila membutuhkan pembiayaan pembelian rumah, Anda dapat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Jika membutuhkan rekomendasi hunian baru yang bisa dibeli dengan skema kredit, ada banyak pilihannya di Rumah123, seperti:
Dokumen dan Syarat Pengajuan Kredit Konstruksi
Jika tertarik mengajukan kredit konstruksi, maka ada sejumlah syarat dan dokumen yang harus dipenuhi.
Sebagai referensi, berikut persyaratan umum pengajuan kredit konstruksi beserta dokumen yang harus disiapkan.
Syarat umum pengajuan kredit konstruksi:
- Maksimal kredit 80% dari nilai SPK
- Badan usaha berbadan hukum atau badan usaha non badan hukum
- Berpengalaman minimal 1 tahun di bidangnya
- Memiliki performa kredit yang baik
Dokumen pengajuan kredit konstruksi:
Kelengkapan Dokumen Pribadi
- Legalitas Pemohon (KTP, KK, dan lain-lain)
- Akta pendirian atau anggaran dasar (untuk koperasi) beserta akta perubahan
- Pengesahan dari kementerian terkait
- Legalitas usaha: TDP, NPWP, SIUP, HO, SIUJK, SKDP, SITU
Legalitas Usaha/Proyek
- Izin lokasi
- Site plan yang telah disetujui
- IMB
- Bukti penguasaan lahan
- Peil banjir
- Rekomendasi PLN & PDAM
- Hasil tes air bersih
Data Keuangan
- Laporan keuangan (minimal 2 tahun terakhir)
- RAB
Data pemasaran
- Feasibility study (untuk permohonan kredit dengan plafon lebih dari Rp25 miliar)
- Taksasi dari appraisal independen
Kelengkapan Dokumen Jaminan
- Bukti penguasaan lahan pembangunan
Cara Mengajukan Kredit Konstruksi
Kredit konstruksi bisa diajukan ke lembaga perbankan atau lembaga keuangan resmi, sebab rata-rata bank dan lembaga keuangan resmi memiliki fasilitas pinjaman ini.
Namun, yang patut diketahui adalah tidak semua bank atau lembaga keuangan menamai fasilitas kredit ini dengan nama ‘kredit konstruksi’, melainkan ‘kredit modal usaha’.
Adapun bank yang menamai program tersebut dengan nama ‘kredit konstruksi’ adalah Bank Tabungan Negara (BTN).
Terkait tata cara pengajuan fasilitas kredit ini, sejatinya tidak berbeda dengan pengajuan pinjaman pada umumnya.
Anda dapat langsung mengunjungi bank atau lembaga keuangan resmi untuk mengajukan kredit tersebut, sembari membawa dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Setelah itu, Anda akan diarahkan ke bagian Relationship Management Officer untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
Proses selanjutnya adalah mengisi formulir pengajuan kredit, lalu Anda tinggal mengikuti semua prosedur pengajuan kredit konstruksi mulai dari wawancara hingga BI checking.
Apabila sudah dinyatakan layak untuk menerima pinjaman, maka akan dilakukan realisasi kredit.
Itulah ulasan mengenai kredit konstruksi atau kredit modal kerja yang patut diketahui.
Bagi para agen atau developer yang hendak memasarkan propertinya di Rumah123, silakan kunjungi laman berikut ini, ya.
Punya pertanyaan seputar properti? Yuk, Tanya Rumah123 di sini!
Semoga bermanfaat.