5 Jenis Investasi Properti Online Beserta Tipsnya
Terakhir diperbarui 06 September 2024 · 4 min read · by Miyanti Rahman
Foto: born2invest.com
Salah satu cara yang paling diminati untuk menambah penghasilan pasif adalah investasi properti online. Kali ini Rumah123 akan mengajakmu mengupas beberapa hal berikut.
- Investasi properti online apa saja?
- Apa saja resiko investasi properti online?
Masyarakat mulai mengenal investasi properti online, karena mudah dilakukan. Selain itu, dana yang dikeluarkan pun tidak sebesar membeli properti konvensional.
Investasi properti ini memudahkan pemula yang baru terjun ke dunia bisnis properti, tetapi enggan mengeluarkan modal besar. Mengingat cara kerjanya dengan patungan (crowdfunding).
Seperti diketahui, biasanya investasi properti konvensional menyangkut jual-beli atau sewa-menyewa rumah, tanah kavling, kos-kosan, apartemen, ruko, rukan, dan lain sebagainya.
Investasi properti online pun terbagi ke dalam beberapa jenis. Berikut penjelasan selengkapnya supaya kamu bisa memilih instrumen yang paling pas untukmu.
Jenis Investasi Properti Online
Saham Developer Properti
Foto: finance-monthly.com
Investasi saham sedang naik daun belakangan ini. Tak hanya bisa membeli saham-saham dari perusahaan tambang, fast moving consumer goods (FMCG) atau digital saja.
Kamu pun bisa mengincar sederet saham dari pengembang. Sebut saja Metropolitan Land Tbk, Agung Podomoro Land, atau Sinar Mas Land yang mengembangkan hunian berikut.
DIRE (Dana Investasi Real Estate)
Foto: housing.com
Investasi properti online selanjutnya bisa dalam bentuk Dana Investasi Real Estate (DIRE). Jadi DIRE adalah penghimpunan dana bersama untuk dikelola & diinvestasikan dalam aset properti.
Jenis aset boleh apa saja mulai dari rumah, apartemen, ruko dan lainnya. Besaran investasinya minimal 80% dari dana kelolaan ke sektor properti serta 50% aset properti secara langsung.
EBA (Efek Beragun Aset)
Foto: entrepreneur.com
Efek Beragun Aset (EBA) adalah efek yang dikeluarkan oleh Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dengan portfolio dari aset keuangan. Bentuknya tagihan dari surat berharga komersial.
Contohnya seperti:
- surat berharga komersial future receivables; atau
- pemberian kredit termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
EBA merupakan bentuk investasi yang dijamin oleh pemerintah. Salah satu lembaga yang mengeluarkan EBA, yaitu Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Sampai saat ini EBA masih ditujukan untuk investor institusi dan berupa pemberian KPR saja. Namun, rencananya di masa depan EBA juga bisa dibeli secara perorangan.
Obligasi Properti
Foto: rangesfn.com.au
Bentuk investasi properti online selanjutnya adalah obligasi properti. Namun sayangnya, belum banyak pengembang yang mengeluarkan produk investasi ini.
Salah satu pengembang yang sudah mengeluarkannnya, yaitu PT PP Properti Tbk. Developer menawarkan bunga dari investasi sebesar 11,15% untuk para investor.
Nantinya, bunga tersebut dibayarkan per tiga bulan. Tidak perlu khawatir kalau tertarik, karena obligasi properti juga tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).
Crowdfunding
Foto: castleshub.blogspot.com
Jenis investasi properti terakhir, yaitu crowdfunding yang berarti patungan membeli properti. Biasanya investor hanya mengeluarkan bujet sedikit untuk membeli aset berharga itu.
Namun kalau memilih investasi properti ini perlu hati-hati, karena rentan penipuan. Pastikan perusahaan pengelola telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ya.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Berinvestasi Properti Online
Pelajari Risiko
Investasi apa pun harus dilakukan dengan hati-hati, termasuk properti online. Jadi sangat disarankan untuk memahami risiko setiap jenis investasi yang dipilih.
Sebaiknya persiapkan diri terlebih dahulu dengan pengetahuan yang memadai. Khususnya, kalau kamu benar-benar serius ingin memulai investasi properti online.
Pilih Jenis Investasi yang Tepat
Jika sudah membekali diri dengan wawasan soal investasi properti online, maka langkah berikutnya yaitu mempertimbangkan risiko dari setiap jenisnya.
Pilih instrumen investasi dengan risiko yang paling rendah, khususnya bagi pemula. Setelah itu seleksi lagi mana yang paling pas dengan kondisi dan kemampuanmu.
Pilih Lembaga yang Terpercaya
Memilih lembaga untuk investasi tentu tidak boleh asal-asalan. Kamu wajib memilih lembaga/badan terpercaya untuk menghindari risiko penipuan.
Apabila ingin investasi saham properti, maka pilih pengembang dengan nama dan rekam jejak positif di dunia properti. Misalnya Sinar Mas Land yang sudah berpengalaman puluhan tahun.
Contoh proyek yang sudah dikembangkan adalah Enchante. Developer sangat serius menggarapnya, sehingga menjadi proyek paling wah di BSD City.
Siapkan Bujet Tambahan
Terakhir, jangan lupa untuk menyiapkan dana tambahan. Apabila kondisi keuangan belum stabil, sebaiknya jangan nekat untuk investasi apalagi dengan modal besar.
Investasi memang memberikan uang tambahan secara pasif, tetapi harus berhati-hati mempertimbangkan risikonya. Jangan sampai kondisi keuangan malah jadi berantakan.
Nah itulah hal-hal yang perlu diketahui mengenai investasi properti online. Jika masih ragu invest online, maka tidak ada salahnya untuk kembali ke aset properti konvensional.
Diskusi soal investasi properti online di Teras123, ruang untuk ngobrolin properti dari Rumah123.