Mengenal Flipper Properti, Sistem Kerja hingga Untung Ruginya
Dipublikasikan 22 April 2024 · 4 min read · by Septian Nugraha
Flipper properti merupakan salah satu profesi yang bisa Anda geluti dalam dunia bisnis properti.
Istilah flipper properti barangkali masih terdengar asing di telinga sebagian besar masyarakat.
Namun, profesi ini sejatinya cukup banyak dilakoni oleh para investor maupun pelaku bisnis properti.
Jadi, apa itu flipper properti? Lalu, bagaimana pula cara kerjanya? Berikut ulasan lengkapnya.
Apa Itu Flipper Properti?
Flipper properti adalah profesi yang pekerjaannya membalik transaksi dari pembeli ke penjual dalam waktu singkat.
Sederhananya, flipper properti adalah orang yang membeli properti untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Nah, aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan oleh flipper disebut flipping.
Istilah flipper maupun flipping berasal dari bahasa Inggris flip, yang artinya “membalikkan”.
Istilah tersebut kemudian diserap ke dalam dunia properti menjadi jenis profesi bernama flipper, dengan aktivitasnya bernama flipping.
Sistem Kerja Flipper Properti
Cara kerja flipper properti tentu tidak sesederhana membeli rumah untuk dijual kembali.
Ada proses penilaian sebelum melakukan flipping, yang mana hal itu berkaitan dengan potensi nilai jual properti tersebut.
Umumnya, flipper akan mencari properti dengan harga murah untuk dijual kembali dengan harga tinggi.
Hal ini sejalan dengan tujuan utama aktivitas flipping, yakni mencari keuntungan dari selisih harga jual suatu properti.
Seorang flipper akan melakukan sejumlah cara untuk meningkatkan nilai pasar properti yang baru ia beli, salah satunya dengan melakukan renovasi.
Contohnya Anda baru saja membeli properti berupa rumah, tetapi desain dan bangunannya terlihat usang dan agak rapuh.
Nah, seorang flipper menyadari bahwa konsumen tidak akan membayar lebih untuk rumah tersebut.
Karena itu, renovasi merupakan upaya terbaik untuk mendongkrak nilai pasarnya.
Baca juga:
5 Cara Jitu Bisnis Perumahan untuk Developer Baru
Untung Rugi menjadi Flipper Properti
Setiap bisnis maupun profesi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak terkecuali flipper properti.
Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum Anda memutuskan terjun dalam profesi tersebut.
Dari aspek keuntungan atau kelebihan, menjadi flipper properti menjanjikan keuntungan finansial dalam jumlah besar.
Selain itu, flipper properti bisa dijadikan sebagai pekerjaan sampingan yang menguntungkan.
Anda juga dapat leluasa mengatur sendiri waktu dan target penjualan bila menjadi flipper properti.
Namun, salah satu risiko jenis pekerjaan ini adalah properti yang tidak laku dijual.
Hal tersebut tentu bisa menimbulkan masalah keuangan bagi para pelakunya.
Maka itu, selain penilaian yang akurat, seorang flipper properti juga perlu merancang strategi pemasaran yang efektif agar properti menarik di mata calon pembeli.
Salah satu strategi pemasaran yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan situs jual-beli properti seperti Rumah123.
Iklan yang tayang di situs Rumah123 mampu menjangkau banyak calon pembeli potensial, sehingga kesempatan properti laku terjual menjadi lebih besar.
Tertarik? Yuk, segera pasarkan propertimu di Rumah123!
Modal menjadi Flipper Properti
Selain mempertimbangkan untung ruginya, ada sejumlah modal penting yang harus dimiliki oleh flipper properti.
Ini sangat penting untuk diperhatikan, sebab berpengaruh besar terhadap kesuksesan dalam menjalankan profesi tersebut.
Apa saja model menjadi flipper properti? Berikut di antaranya:
1. Memiliki Kemampuan Penilaian yang Baik
Kemampuan penilaian yang baik merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh flipper properti.
Seorang flipper properti harus fasih menilai harga pasaran properti di suatu daerah beserta potensi kenaikannya.
Kemudian, mereka juga harus memiliki analisis yang tajam terhadap faktor-faktor yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari sebuah properti.
Ini bisa menjadi nilai tambah dalam mendongkrak harga jual.
2. Kemampuan Mengestimasi Harga Jual
Seorang flipper properti harus pandai melakukan valuasi untuk menentukan biaya akuisisi yang ditawarkan, apakah undervalue atau overvalue.
Dari proses tersebut, Anda bisa membuat estimasi tepat terkait harga jual properti untuk mendapatkan keuntungan besar.
Estimasi dibuat dengan mempertimbankan sejumlah faktor, seperti harga jual yang harus menutupi modal, biaya-biaya legalitas, biaya renovasi, dan margin keuntungan.
3. Memiliki Dana atau Modal yang Mencukupi
Perlu diketahui, flipping bukanlah jenis bisnis properti tanpa modal.
Jika ingin menjadi flipper properti, Anda perlu menyiapkan sejumlah dana.
Selain uang pembelian rumah, penting juga mempersiapkan dana untuk mengurus legalitas dan biaya renovasi.
Baca juga:
Panduan Bisnis Properti sebagai Investasi untuk Pemula
Itulah ulasan lengkap mengenai profesi flipper properti yang menarik diketahui.
Setelah membaca ulasan di atas, apakah Anda tertarik melakoni profesi tersebut?
Yuk, mulai diskusi mengenai flipper properti di Teras123!
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.