Coba 13 Contoh Bisnis Properti Ini, Bisa Untung Besar!
Terakhir diperbarui 19 Desember 2024 · 11 min read · by Yongky Yulius
Ada beragam contoh bisnis properti yang bisa kamu pilih sesuai modal dan profil risiko pribadi sebagai pebisnis.
Saat ini, properti memang masih menjadi sektor bisnis primadona bagi para pebisnis di Indonesia.
Selain ada bentuk fisiknya, bisnis properti terutama residensial akan selalu ada permintaannya.
Pasalnya, semakin hari lahan semakin terbatas sementara kebutuhan tempat tinggal terus meningkat.
Jadi, berikut adalah beberapa contoh bisnis properti yang berpotensi menguntungkan!
Contoh Bisnis Properti:
- Jual-Beli Rumah Bekas
- Menyewakan Vila
- Menyewakan Rumah Baru
- Membangun dan Menyewakan Ruko
- Menyewakan Gudang
- Jadi Agen Properti Independen
- Menyewakan Rumah Bekas
- Jadi Developer Perumahan Baru
- Menyewakan Unit Apartemen
- Membangun dan Menyewakan Kos-kosan
- Membangun dan Menyewakan Kontrakan Petakan
- Bisnis Homestay atau Menyewakan Kamar
- Mendanai Pembiayaan Properti di P2P Lending
- Kelebihan Bisnis Properti
- Kekurangan Bisnis Properti
- Tips Memulai Bisnis Properti
Jual-Beli Rumah Bekas
Contoh bisnis properti yang pertama adalah jual-beli rumah bekas.
Cara kerja bisnis ini sederhana. Kamu membeli rumah bekas di harga murah, kemudian merenovasinya, dan menjual kembali rumah di harga lebih tinggi.
Nah, agar bisa membeli rumah di harga murah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Pertama, kamu bisa membeli rumah dari pemilik yang sedang membutuhkan uang dalam kondisi mendesak.
Biasanya, pemilik tersebut akan menjual rumahnya di harga lebih murah dari pasaran.
Kedua, kamu bisa menelusuri listing rumah dijual di situs jual-beli properti seperti Rumah123.com.
Contohnya, kamu mencari rumah dijual di Palembang dan rumah dijual di Semarang.
Namun tentu saja, menjual rumah bekas itu bukan perkara mudah, karena terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai rumah tersebut bisa terjual di harga yang pas.
Tapi tenang saja, sekarang kamu bisa memasang iklan secara langsung di Rumah123.
Keunggulannya, pasang iklan di Rumah123 bisa menjangkau jutaan orang, sehingga meningkatkan potensi penjualan.
Iklan propertimu akan dilihat 21 juta pengunjung setiap bulannya.
Menyewakan Vila
Selain apartemen, kamu juga bisa menyewakan vila yang berada di kawasan wisata seperti di Lembang, Dago Atas, atau Puncak.
Jadi, jika kamu memiliki aset rumah di wilayah tersebut, bisa disewakan sebagai vila.
Atau jika tak memiliki rumah di kawasan itu, kamu bisa membelinya untuk kemudian direnovasi menjadi vila.
Contohnya, kamu bisa membeli villa yang sudah jadi seperti di Shankara Munduk Bali.
Villa yang berada di Banjar, Buleleng ini menyuguhkan rumah desain Bali dengan konsep private dan fasilitas Jacuzzi.
Selain itu, terdapat juga pemandangan berupa danau, lembah, gunung, dan laut sekaligus.
Villa seperti ini akan banyak peminatnya karena menawarkan fasilitas untuk kenyamanan liburan dan berada di lokasi strategis.
Letak Shankara Munduk Bali hanya 2 menit dari Buyan Lake Natural Park dan 8 menit dari Puncak Danau Tamblingan.
Lantaran potensi capital gain yang besar, pemilik bisa mendapatkan balik modal atau ROI (Return On Investment) kurang dari 10 tahun.
Tertarik? Harga unit Shankara Munduk Bali mulai dari Rp2,2 miliar saja.
Menyewakan Rumah Baru
Ini adalah salah satu opsi yang banyak dipilih dalam berbisnis properti.
Pasalnya, cara kerjanya termasuk mudah. Kamu tinggal membeli rumah baru yang menawarkan banyak keunggulan, lalu menyewakannya kembali secara tahunan.
Contohnya, kamu bisa membeli rumah di dekat kampus, lalu menyewakannya untuk dosen atau mahasiswa.
Membangun dan Menyewakan Ruko
Membangun dan menyewakan ruko juga menjadi salah satu contoh bisnis properti menggiurkan.
Target market dari bisnis ruko sudah jelas, yaitu pebisnis yang juga ingin membuka usaha.
Jadi, jika ingin terjun ke bisnis ruko, kamu harus memilih lokasi yang strategis.
Jangan memilih lokasi yang sepi atau jarang dilalui orang.
Jika tertarik opsi bisnis properti ini, kamu bisa memilih membangun dan menyewakan ruko di Vanya Avenue atau The Loop BSD.
Dua ruko tersebut berada di lokasi strategis karena potensi pasarnya tinggi, yaitu di kota mandiri BSD City.
Di sekitar ruko tersebut, terdapat sejumlah cluster yang telah ramai penghuni.
Karena itu, minat terhadap ruko tersebut pasti tinggi.
Banyak pebisnis membutuhkan tempat usaha yang dekat ke permukiman.
Saat ini, ruko Vanya Avenue dipasarkan mulai Rp2,79 miliar dan ruko The Loop BSD City mulai Rp2,73 miliar.
Menyewakan Gudang
Saat ini, banyak perusahaan membutuhkan gudang untuk tempat penyimpanan barang hasil produksi dan untuk mengatur distribusi barang.
Namun, tak sedikit pula perusahaan yang masih belum memiliki dana untuk membeli gudang sendiri.
Solusinya, banyak perusahaan yang akhirnya memilih untuk menyewa gudang.
Di sinilah sebagai pebisnis kamu bisa mengambil peluang.
Kamu bisa membeli unit gudang, untuk kemudian disewakan kembali kepada perusahaan yang membutuhkan.
Misalnya, kamu membeli properti Gudang SAFE n LOCK Eco Industrial Park & Halal Industrial Park Sidoarjo.
Gudang di proyek properti memiliki harga terjangkau, mulai Rp725 jutaan saja.
Lokasinya strategis lantaran dilalui jalan besar, seperti Jalan Raya Lingkar Timur dan Jalan Raya Luar Lingkar Timur.
Selain itu, letaknya juga hanya 5 menit dari Jalan Tol Surabaya, 3 menit dari Tol baru Kali Tengah, 10 menit dari Bandara Juanda, dan 30 menit dari Pelabuhan Tanjung Perak.
Letaknya yang strategis membuat mobil besar bisa lebih lancar dalam mengangkut dan menurunkan barang produksi.
Selain itu, di SAFE n LOCK Eco Industrial Park juga terdapat fasilitas penunjang seperti keamanan 24 jam, sistem satu gerbang, dan CCTV.
Fasilitas itu membuat barang produksi yang disimpan bisa aman dari orang-orang tak bertanggung jawab.
Jadi Agen Properti Independen
Pertama, kamu bisa menjadi agen properti independen yang bertugas membantu menjembatani penjual dan pembeli properti.
Nantinya, kamu berkesempatan mendapatkan untung dari komisi yang diberlakukan sesuai kontrak.
Bagi yang tertarik, kamu juga bisa jadi agen di Rumah123.com dan memanfaatkan layanan dan fitur yang dirancang khusus untuk membantu penjualan properti.
Menyewakan Rumah Bekas
Selain dijual, rumah bekas yang kamu beli juga bisa disewakan dengan sistem kontrak bulanan atau tahunan.
Bisnis properti yang satu ini memberikan peluang agar kamu mendapatkan passive income.
Namun, salah satu hal yang harus diperhatikan dari menyewakan rumah bekas adalah soal perawatannya.
Biasanya, penyewa rumah enggan untuk memperbaiki kerusakan yang ada.
Jadi, agar lebih aman kamu bisa membuat surat kontrak dan memberlakukan uang deposit kepada si penyewa rumah.
Jadi Developer Perumahan Baru
Berikutnya, contoh bisnis properti lainnya adalah menjadi developer atau pengembang properti.
Tak perlu harus mengembangkan perumahan besar, kamu bisa mengembangkan cluster yang diisi beberapa unit saja terlebih dahulu.
Ada banyak strategi yang bisa diterapkan saat menjadi developer perumahan. Apabila bingung, kamu bisa meminta bantuan konsultan.
Jika tak memiliki modal, kamu bisa meminjam kepada investor atau pihak bank dengan memenuhi syarat tertentu.
Namun perlu kamu tahu, mendirikan perusahaan pengembang properti itu tidak mudah karena ada banyak perizinan yang harus diurus.
Menyewakan Unit Apartemen
Selanjutnya, kamu bisa memilih bisnis properti menyewakan unit apartemen seperti unit di Landmark Residence.
Setelah membeli unitnya, silakan isi dengan furnitur, lalu sewakan kembali kepada konsumen dengan sistem harian, bulanan, atau tahunan.
Untuk memasarkan apartemennya, kamu bisa menggunakan bantuan aplikasi atau jasa agen.
Sama seperti penyewaan properti lainnya, biaya pemeliharaannya juga harus kamu anggarkan.
Pasalnya, bukan tidak mungkin penyewa unit apartemenmu melakukan tindakan yang bisa menimbulkan kerusakan.
Membangun dan Menyewakan Kos-kosan
Sumber: flazztax.com
Membangun dan menyewakan kos-kosan merupakan salah satu contoh bisnis properti yang populer.
Biasanya, pebisnis membangun kos-kosan di kawasan dekat kampus atau tempat kerja karena target pasarnya sudah jelas, yaitu pekerja atau mahasiswa.
Ada beragam tipe kos-kosan yang bisa kamu pilih, seperti kos-kosan premium dengan fasilitas lengkap atau kos-kosan biasa yang kamar mandinya berada di luar kamar.
Membangun dan Menyewakan Kontrakan Petakan
Sumber: Harapan Rakyat
Contoh usaha properti berikutnya, bisa membangun dan menyewakan kontrakan petakan.
Bedanya dari kos-kosan, kontrakan petakan biasanya memiliki beberapa ruangan seperti ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi.
Banyak juga yang menyebut kontrakan petakan sebagai paviliun.
Sistem sewanya pun bisa bulanan atau tahunan, sama seperti kos-kosan.
Untuk kondisinya, kontrakan petakan biasanya disewakan dalam kondisi kosongan.
Jadi, kamu tak perlu repot-repot harus membeli kasur atau lemari.
Bisnis Homestay atau Menyewakan Kamar
Sumber: yukbanyuwangi.co.id
Menyewakan kamar juga bisa menjadi salah satu opsi bisnis properti yang sederhana.
Target market dari penyewaan kamar ini adalah traveler atau backpacker.
Pasalnya, para backpacker ini membutuhkan tempat menginap yang harganya terjangkau.
Jadi, jika ada kamar kosong di rumahmu, bisa disewakan sebagai homestay.
Namun, kamu juga harus mempertimbangkan faktor keamanan.
Sebaiknya, harus meneliti terlebih dahulu calon penyewa dari kamar yang kamu sewakan.
Mendanai Pembiayaan Properti di P2P Lending
P2P lending menjembatani pemberi pinjaman dengan debitur yang biasanya merupakan sebuah perusahaan.
Adapun keuntungan yang diperoleh oleh si pemberi pinjaman berasal dari imbal hasil.
Saat ini, ada banyak layanan P2P lending yang legal di Indonesia, salah satunya adalah yang melakukan pembiayaan terkait properti.
Jadi, misal ada developer yang membutuhkan uang untuk membangun properti, kamu bisa menjadi pemberi pinjaman kepada developer tersebut melalui platform P2P lending.
Atau, bisa juga kamu memberikan pinjaman kepada orang yang ingin membayar DP pembelian rumah.
Namun, karena P2P lending masih terhitung baru di Indonesia, kamu harus meneliti dulu regulasinya.
Selain itu, cara ini juga memiliki risiko gagal bayar.
Kelebihan Bisnis Properti
1. Aset Jangka Panjang
Ada jenis-jenis bisnis properti yang bisa menjadi aset jangka panjang.
Itu karena properti, terkhusus produk residensial, memang merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia.
Jadi, keberadaan kontrakan, kos-kosan, atau apartemen, akan selalu dibutuhkan dan ada permintaannya.
Kamu yang terjun ke bisnis properti ini berpotensi mendapatkan pendapatan pasif dalam jangka waktu lama.
2. Harga Berpotensi Terus Melejit
Sudah menjadi fakta yang diketahui bersama, harga properti cenderung meningkat dalam jangka waktu lama.
Beberapa faktor yang mendasari hal tersebut adalah:
- inflasi;
- tingginya permintaan;
- berkurangnya ketersediaan lahan;
- perkembangan infrastruktur; dan
- kenaikan harga bahan bangunan.
Jadi, properti yang kamu miliki, di kemudian hari bisa dijual kembali di harga lebih tinggi agar memperoleh keuntungan capital gain.
3. Ada Wujud Fisiknya
Properti merupakan aset yang ada wujud fisiknya. Hal ini berbeda dari bisnis yang bergerak di dunia digital.
Bagi sebagian orang, aset fisik bisa lebih membawa ketenangan ketimbang aset digital.
Pasalnya, bisnis pada aset digital berpotensi terkena serangan siber atau hilang karena kebijakan tertentu.
Sementara itu, aset fisik hanya akan rusak lewat faktor fisik juga, seperti bencana alam atau cuaca ekstrem.
Kekurangan Bisnis Properti
1. Sulit untuk Dijual dalam Waktu Cepat
Properti merupakan aset yang tidak likuid, berbeda dari saham atau reksadana.
Ini artinya, properti merupakan aset yang tidak bisa dijual atau dicairkan secara cepat menjadi uang kontan.
Jadi, saat menjalankan bisnis properti, kamu harus memiliki dana darurat yang cukup.
2. Bisa Membutuhkan Modal Besar
Ada jenis-jenis bisnis properti yang memang membutuhkan modal besar untuk memulai dan menjalankannya.
Bisnis properti itu di antaranya adalah jual-beli rumah bekas, mengembangkan perumahan, atau menyewakan unit apartemen.
Kamu yang ingin memulai bisnis properti tersebut, harus punya dana segar baik dari kantong pribadi, investor, atau pinjaman bank.
3. Biaya Perawatan Mahal
Lantaran merupakan aset fisik, kamu tentu harus merawat properti secara rutin.
Dan bukan tidak mungkin, beberapa properti membutuhkan biaya perawatan yang mahal.
Misalnya, tembok kos-kosan yang kamu miliki harus dicat ulang agar terlihat seperti ruangan baru.
Biaya pengecatan itu tidak sedikit. Karena selain harus mengeluarkan uang untuk membeli catnya, kamu juga wajib membayar upah pekerjanya.
Tips Memulai Bisnis Properti
Sudah siap menjalankan usaha properti? Jika sudah, ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan berikut ini.
- Tips pertama: Lakukan riset mengenai seluk-beluk bisnis properti, mulai dari modal yang dibutuhkan, tipe properti, hingga strategi bisnis.
- Tips kedua: Tetapkan tujuan bisnis properti secara jelas. Maksudnya, apakah kamu ingin mendapatkan pendapatan pasif secara bulanan atau tahunan. Targetkan juga pendapatan yang ingin kamu peroleh dalam menjalankan bisnis tersebut.
- Tips ketiga: Terapkan strategi bisnis dan pemasaran yang efektif. Jika kamu belum yakin dengan strategi yang dirumuskan, silakan berkonsultasi dengan ahlinya.
- Tips keempat: Bangun relasi bisnis dengan beberapa stakeholders. Kamu bisa menjalin hubungan dengan sesama pebisnis properti, pihak bank, calon konsumen, dan konsultan.
***
Jadi, itulah beberapa contoh bisnis properti yang berpotensi mendatangkan keuntungan untukmu.
Jika ingin terjun ke bisnis properti, jangan lupa juga untuk mempertimbangkan risikonya.
Dengan begitu, kamu akan lebih siap menerima berbagai risiko yang mungkin saja terjadi dari bisnis tersebut.
Tonton video di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar bisnis properti.
Ada pertanyaan seputar bisnis properti? Yuk ngobrol bareng member lain dan ahli properti di Teras123!