Syarat dan Cara Mengurus Surat Pindah Domisili Terbaru
r123-share-title

Terakhir diperbarui 21 Nopember 2024 · 5 min read · by Miyanti Rahman

Cara Mengurus Surat Pindah

Tata cara mengurus surat pindah domisi penting untuk diketahui apabila kamu pindah ke tempat atau daerah baru. Mari kita simak!

Tujuan pembuatan surat pindah domisili adalah untuk memperbarui database kita di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Dengan begitu. kamu menjadi lebih gampang untuk mengurus dokumen kependudukan lainnya, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Dalam tata cara bikin surat pindah, ada beberapa dokumen yang diperlukan, misalnya, surat pengantar dari Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Setelah mengantongi surat pengantar, langkah berikutnya mendatangi kelurahan untuk mengisi beberapa formulir, seperti formulir biodata dan perubahan kartu keluarga.

Kita akan membahas prosedur atau cara urus surat pindah lengkap.

Tata Cara Mengurus Surat Pindah Domisili

Syarat Mengurus Surat Pindah

Surat Pindah Pergi dari Domisili Lama

Meminta surat pengantar dari RT/RW di daerah yang akan kamu tinggalkan.
Setelah mendapatkannya, pergilah ke kelurahan untuk mengisi beberapa formulir seperti berikut.
- Formulir D-I.OI (biodata)
- Formulir F-I.15 (formulir KK terbaru)
- Formulir F-I.16 (formulir perubahan KK)
Setelah mendapatkan surat keterangan dari kelurahan, datanglah ke kecamatan untuk meminta tanda tangan kepala kecamatan di atas surat tersebut.
Selanjutnya, datangi Disdukcapil di tempat tinggal lama untuk meminta penerbitan Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI) dengan beberapa syarat dokumen yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Biasanya pada proses ini e-KTP lama akan ditarik untuk menghindari double identitas.
SKPWNI dari Disdukcapil tersebut selanjutnya dibawa ke alamat domisili baru untuk mengurus surat keterangan pindah datang.

Surat Pindah Pergi dari Domisili Baru

Datang ke kantor kelurahan tempat tinggal baru dengan membawa surat pindah dari tempat lama. Di sini kamu akan diminta untuk mengisi formulir F-I.38 yang merupakan formulir pindah datang dengan ditandatangani lurah atau kepala desa setempat.
Selanjutnya bawa surat dan formulir tersebut ke kecamatan untuk ditandatangani oleh camat.
Langkah terakhir, datangi Disdukcapil dan serahkan formulir yang telah lengkap tanda tangannya. Kemudian, pihak Disdukcapil akan menerbitkan surat keterangan pindah datang setelah formulir kamu selesai diproses.
Surat keterangan tersebut berfungsi sebagai KTP sementara sembari menunggu KTP barumu diterbitkan oleh Disdukcapil.

Syarat Mengurus Surat Pindah

Cara urus Surat Pindah

Kini kamu sudah tahu bagaimana cara mengurus surat pindah antar kecamatan, kabupaten, sampai provinsi. Berdasarkan alur di atas, ada beberapa syarat dokumen yang wajib dibawa.

Jika mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2019, maka surat pengantar RT/RW tidak diperlukan lagi.

Tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus layanan administrasi kependudukan. Namun kadang-kadang ada beberapa daerah yang masih mensyaratkannya.

Berikut persyaratan pindah domisili yang diwajibkan:

Fotokopi e-KTP dan KK.
Akta perkawinan atau buku nikah (jika bercerai maka membawa akta perceraian).
3 lembar foto ukuran 3×4.
Surat Keterangan Pindah (SKP)/surat keterangan pindah domisili untuk penerbitan surat pindah.
Kartu seleksi calon transmigran dan surat pemberitahuan pemberangkatan untuk penerbitan surat keterangan surat pindah karena transmigrasi.

Perlu digarisbawahi, SKP hanya bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu sesuai ketentuan berlaku. KTP dan KK akan ditarik di daerah tujuan bersamaan dengen penerbitan KTP baru.

Itulah syarat pindah domisili yang perlu dipersiapkan. Pastikan semua dokumen tersebut di-scan jika akan melakukan cara mengurus surat pindah online.

Cara Mengurus Surat Pindah Online

Selain mendatangi Disdukcapil langsung, kamu juga bisa memanfaatkan sistem online. Persyaratan pindah domisili yang diperlukan sama seperti offline. Nah, berikut langkahnya.

Scan seluruh dokumnen persyaratan dalam format JPG/JPEG atau PDF terlebih dulu.
Buka laman resmi Disdukcapil kabupaten atau kota setempat dan lakukan pendaftaran antrian online.
Persiapkan nomor handphone dan e–mail aktif untuk melakukan pendaftaran.
Apabila seluruh proses sudah selesai, kamu tinggal menunggu verifikasi dari petugas Disdukcapil.
Jika proses verifikasi sudah selesai, Disdukcapil akan menerbitkan lembar SKP dan KK yang baru dalam format PDF.

Demikian cara mengurus surat pindah domisili.

Apabila sedang mencari rumah di tempat barumu, kami berikan sejumlah rekomendasi hunian, terutama bagi kamu yang berencana pindah ke Bekasi.

Rekomendasi Rumah untuk Warga yang Pindah ke Bekasi

cluster asera nishi

Rekomendasi rumah yang bisa kamu pilih di Bekasi adalah Asera Nishi.

Proyek hunian tersebut merupakan cluster perumahan terbaru di Kota Harapan Indah. Developer yang mengembangkan proyek hunian ini adalah Damai Putra Group.

Dari segi lingkungan, cluster perumahan ini termasuk proyek premium sehingga bisa menjadi rumah yang sempurna untuk kamu, di mana kehidupan urban dan keindahan alam menyatu.

Desain rumah menggabungkan sentuhan tropis Indonesia dan gaya Jepang. Selain itu, perumahan Asera Nishi menerapkan biophilic design.

Pendekatan tersebut bertujuan menghidupkan kembali hubungan manusia dengan alam yang sering terlupakan di kehidupan kota. Bagaimana dengan lokasinya?

5 menit dari Pintu Tol Cakung Barat;
5 menit dari Pintu Tol Cakung Timur;
5 menit dari Pintu Tol Bekasi Barat;
5 menit dari Living Plaza;
5 menit dari Sekolah Al Azhar;
dan masih banyak lagi.

Intinya banyak tempat penting dan menarik yang terjangkau dari Asera Nishi hanya dalam hitungan menit. Informasi selengkapnya tentang perumahan ini klik di bawah.

Semoga bermanfaat.

Mau ngobrolin apa pun soal properti?

Yuk, ke laman Teras123, dari jual beli properti, KPR sampai share pengalaman kamu juga bisa lo di sini!