7 Cara Jual Gudang agar Cepat Laku dengan Harga Tinggi

Cara jual gudang menjadi tantangan tersendiri karena target pasarnya yang lsangat spesifik.

Selain itu, harga jual gudang juga cukup tinggi, sehingga tidak sembarang orang mampu untuk membelinya.

Namun, dengan strategi yang tepat, gudang yang ingin dijual sebenarnya bisa laku dalam waktu singkat

Salah satu caranya dengan memanfaatkan metode penjualan online di internet.

Selain itu, ada beberapa metode lain yang dapat Anda coba.

Sebagai panduan, simak langkah-langkahnya di bawah ini.

Baca juga:

5 Daftar Kawasan Pergudangan Modern di Indonesia

Begini Cara Jual Gudang agar Cepat Laku

1. Tentukan Harga secara Tepat

Harga adalah salah satu faktor terpenting dalam penjualan properti, termasuk gudang.

Anda dapat menentukan harga gudang berdasarkan Nilai Jual objek Pajak (NJOP).

Nilai NJOP dapat diketahui lewat struk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada tahun terakhir.

Di sana, tertera informasi tentang nilai tanah beserta bangunannya.

Untuk menentukan harga gudang berdasarkan NJOP, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

(Luas bangunan x NJOP per meter bangunan) + (luas tanah x NJOP per meter tanah).

Namun, NJOP tidak boleh dijadikan faktor tunggal dalam menentukan harga gudang.

Ada variabel lain yang mesti Anda libatkan, seperti lokasi, harga pasaran, fasilitas, dokumen legalitas, hingga biaya perbaikannya secara umum.

Dengan menggunakan faktor-faktor tersebut, Anda akan mendapatkan harga jual gudang yang ideal dan kompetitif.

2. Jual Gudang lewat Internet

Berikutnya, cobalah menjual gudang lewat internet atau marketplace properti.

Nah, salah satu marketplace properti yang mempunyai traffic pengunjung tinggi adalah Rumah123.

Dengan memasang iklan di Rumah123, gudang yang Anda jual berpotensi dilihat oleh jutaan calon pembeli.

Proses pemasangannya juga simpel; cukup lakukan registrasi, pilih paket sesuai kebutuhan, dan masukkan informasi terkait gudang yang ingin dijual secara lengkap.

Jika sudah, maka iklan tersebut siap untuk ditayangkan di halaman Rumah123.

3. Lakukan Perbaikan dan Pemeliharaan

Sebelum menjual gudang kepada orang lain, pastikan kondisinya baik dan layak pakai.

Lakukan beberapa perbaikan kecil seperti mengecat ulang dinding yang sudah kusam, memperbaiki atap bocor, serta memperbaiki lantai yang rusak atau retak.

Selain itu, pastikan Anda membersihkan area gudang yang kotor.

Pembeli tentu lebih tertarik pada gudang yang siap pakai dan tidak memerlukan banyak perbaikan.

Setelah ditata, Anda dapat mengambil beberapa foto area penting di gudang untuk digunakan sebagai pelengkap iklan.

Jangan sampai foto yang dipasang dalam iklan memperlihatkan gudang yang tidak terurus atau rusak.

4. Lengkapi Dokumen Legalitasnya

Cara jual gudang selanjutnya adalah melengkapi dokumen legalitas yang diperlukan.

Beberapa dokumen tersebut, misalnya Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Bagi yang ingin menjadikan gudang sebagai tempat distribusi, Anda pun wajib mengurus Tanda Daftar Gudang atau TDG.

Dokumen legalitas yang lengkap akan memberi rasa aman dan nyaman bagi calon pembeli.

5. Tonjolkan Keunggulan Gudang

Saat memasang iklan, Anda harus menonjolkan nilai tambah atau keunggulan dari gudang tersebut.

Misalnya lokasi gudang cukup strategis karena dekat jalan tol, maka Anda bisa mencantumkannya ke dalam deskripsi iklan.

Anda juga bisa menyebutkan potensi dari gudang tersebut, misalnya cocok untuk usaha tekstil, otomotif, dan sebagainya.

Dengan mencantumkan kelebihan tersebut, maka iklan Anda akan terlihat lebih menarik di mata calon pembeli.

6. Gunakan Jasa Agen Properti

Jika tidak mampu menjual gudang sendiri, bekerja samalah dengan agen properti profesional.

Agen properti akan membantu Anda mempromosikan gudang dan mencarikan calon pembeli potensial.

Selain itu, Anda juga tidak perlu repot melakukan tawar-menawar dan mengurus proses jual-beli karena semuanya akan ditangani oleh agen properti.

Namun, ada biaya yang harus disiapkan untuk membayar jasa agen properti tersebut.

Nilainya tidak terlalu besar, berkisar 2-5% dari total harga jual gudang.

7. Pertimbangkan Opsi Sewa

Bila gudang sulit terjual, pertimbangkan pula opsi sewa.

Tidak dapat dimungkiri, kebanyakan pembeli gudang adalah pengusaha.

Opsi sewa lebih fleksibel bagi pengusaha karena tidak perlu mengeluarkan bujet besar untuk pembelian gudang.

Apalagi jika kebutuhannya akan tempat penyimpanan sejatinya tidak terlalu besar, maka banyak pengusaha yang lebih memilih sewa dibandingkan membeli gudang.

Untuk pemilik, pemasukan yang didapat dari sewa-menyewa gudang juga cukup lumayan.

Uang sewa ini bisa dijadikan sebagai passive income untuk berbagai keperluan.

Baca juga:

Cara Membuat dan Contoh Surat Perjanjian Sewa Gudang yang Benar

Itulah beberapa cara jual gudang agar cepat laku yang layak untuk dicoba.

Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, langsung diskusikan di Teras123!

Semoga bermanfaat.