OK
  • Rumah
  • Apartemen
  • Tanah
  • Ruko
  • Pabrik
  • Perkantoran
  • Ruang Usaha
  • Gudang
  • Kost
  • Villa
  • Hotel
  • Indonesia
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Banten
  • Jawa Timur
  • Jawa Tengah
  • Bali
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Sumatera Utara
  • Kepulauan Riau
  • Sulawesi Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Lampung
  • Riau
  • Sumatera Selatan
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi Utara
  • Nusa Tenggara Barat
  • Sumatera Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Tengah
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Papua
  • Aceh
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Gorontalo
  • Maluku Utara
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Barat
  • Others
  • Papua Selatan
  • Maluku
  • Rumah
  • Apartemen
  • Tanah
  • Ruko
  • Pabrik
  • Perkantoran
  • Ruang Usaha
  • Gudang
  • Kost
  • Villa
  • Hotel
  • Indonesia
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Banten
  • Jawa Timur
  • Jawa Tengah
  • Bali
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Kalimantan Timur
  • Kepulauan Riau
  • Sulawesi Selatan
  • Sumatera Utara
  • Lampung
  • Riau
  • Kalimantan Barat
  • Sumatera Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sumatera Barat
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Papua
  • Maluku Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Bengkulu
  • Sulawesi Barat
  • Gorontalo
  • Jambi
  • Residensial
  • Rumah
  • Apartemen
  • Tanah
  • Ruko
  • Perkantoran
  • Ruang Usaha
  • Gudang
  • Indonesia
  • Jawa Barat
  • Bali
  • Banten
  • Jawa Timur
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Kepulauan Riau
  • Kalimantan Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Selatan
  • Riau
  • Sulawesi Utara

Download aplikasi Rumah123

Nikmati kemudahan mencari beragam properti di seluruh wilayah Indonesia

Rumah123 QR
Rumah123 Play Store AppRumah123 App Store App

5 Cara Memulai Bisnis Perumahan bagi Pemula agar Tidak Rugi

Terakhir diperbarui 25 Maret 2025 · 4 min read · by Septian Nugraha

Bisnis Perumahan

Bisnis perumahan merupakan salah satu lini usaha dalam bidang properti yang cukup diminati oleh para pengusaha dan investor.

Bisnis ini berhubungan dengan pembangunan, pemasaran, dan penjualan properti di dalam perumahan, baik perumahan cluster maupun perumahan townhouse.

Bahkan, model bisnis perumahan dapat merujuk pada kegiatan menyewakan atau mengelola properti di dalam area permukiman tersebut.

Pelaku utama bisnis ini adalah developer properti atau pengembang perumahan.

Tidak hanya perusahaan besar, bisnis properti juga bisa dilakukan oleh developer skala kecil.

Lalu, bagaimana cara memulai bisnis perumahan yang baik untuk developer baru bermodal kecil? Simak ulasannya di bawah ini.

Cara Memulai Bisnis Perumahan dengan Modal Kecil

1. Tentukan Target Pasar Potensial

Hal utama yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis perumahan adalah menentukan target pasar.

Ini penting karena target pasar akan memandu arah bisnis Anda ke depannya.

Misalnya, apakah perumahan tersebut diperuntukan bagi masyarakat menengah ke bawah atau sebaliknya. 

Contohnya, proyek perumahan di BSD City, misalnya, perumahan Tanakayu dan Enchante menyasar segmen pasar kelas atas karena perumahan tersebut merupakan perumahan premium.

Detail Unit Rumah di Tanakayu dan Enchante BSD City
Lavish Type 12
Rp 16,3 Miliar

BSD City, Tangerang

Lavish Type 12

LT : 306 m² LB : 480 m²

Enchante, BSD City - Sinar Mas Land

Rumah
Magnifique
Magnifique Type 10
Rp 13,5 Miliar

BSD City, Tangerang

Magnifique Type 10

LT : 220 m² LB : 398 m²

Enchante, BSD City - Sinar Mas Land

Rumah
Magnifique
Sinar Mas Land
Sinar Mas Land - Enchante, BSD City
Tipe T5
Rp 2,88 Miliar

BSD City, Tangerang

Tipe T5

LT : 97 m² LB : 70 m²

Tanakayu, BSD City - Sinar Mas Land

Rumah
Tanakayu Svadhi
Sinar Mas Land
Sinar Mas Land - Tanakayu, BSD City

Jika sudah memiliki segmentasi pasar yang jelas, Anda tinggal mencari tahu kebutuhan dan keinginan dari kelompok pasar tersebut.

Bangunlah jenis perumahan yang diminati oleh segmen pasar tersebut, mulai dari tipe unit, harga, fasilitas, hingga desainnya.

Dengan cara ini, produk yang ditawarkan akan sangat sesuai dengan pasar yang dituju.

2. Buatlah Strategi Pemasaran yang Efektif

strategi pemasaran rumah

Jika segmen pasarnya sudah ditentukan, Anda tinggal membuat perencanaan terkait strategi pemasaran yang efektif.

Ada banyak jenis pemasaran yang bisa dilakukan agar properti cepat laku terjual. 

Salah satunya dengan memaksimalkan teknologi digital, seperti media sosial dan situs jual beli properti, contohnya Rumah123. 

Perlu diketahui, Rumah123 adalah situs jual beli properti tepercaya dengan jumlah pengguna terbanyak di Indonesia.

Karena itu, situs ini dapat membantu Anda memasarkan properti dengan harga tinggi secara mudah dan dalam waktu singkat.

Nggak percaya? Coba iklankan properti Anda di Rumah123 agar cepat laku melalui tautan ini.

3. Jalin Kerja Sama dengan Sejumlah Pihak 

Selanjutnya, Anda juga bisa bekerja sama atau berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk memulai bisnis tersebut.

Misalnya, menjalin kerja sama dengan perusahaan konstruksi dalam proses pembangunan perumahan. 

Selain itu, Anda dapat menjalin kerja sama dengan kantor agen properti untuk memasarkan perumahan tersebut.

Bagi hasil atau keuntungan dari kerja sama ini tentunya dapat didiskusikan.

Namun, pastikan Anda tidak menutup diri saat ingin memulai bisnis perumahan, ya.

4. Fokus pada Satu Proyek Perumahan

bisnis properti perumahan

Jika masih pemula, ada baiknya untuk terlebih dahulu fokus pada penggarapan satu proyek perumahan.

Artinya, jangan dulu tergesa-gesa membuka beberapa proyek perumahan sekaligus. 

Tujuannya, agar Anda bisa fokus pada proyek yang sedang dikembangkan. 

Cara ini juga akan membantu dalam mengelola proyek sebaik mungkin, serta meminimalisasi terjadinya risiko kegagalan.

Tebus Rumah 1280 x 305 (Dec)

5. Jaga Hubungan Baik dengan Bank

Membangun bisnis memang tidak mudah, bahkan diperlukan modal yang tidak sedikit.

Karena itu, banyak pebisnis yang mengajukan pinjaman ke bank sebagai modal usaha.

Namun, bank tentunya tidak memberikan pinjaman tersebut kepada sembarang orang.

Untuk itu, Anda harus menjaga hubungan baik dengan bank tersebut agar pengajuan kredit tidak dipersulit dan selalu diterima.

Bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan bank? Cukup ajukan pinjaman sesuai kebutuhan dan lunasi sesuai tenor yang ditetapkan.

Konsisten membangun portofolio bisnis juga penting agar bank mau memberikan plafon yang lebih tinggi dibandingkan pengajuan sebelumnya.

Keuntungan Bisnis Perumahan

keuntungan bisnis perumahan

Nah, setelah mengetahui cara bisnis perumahan untuk pemula, kini saatnya untuk mengetahui apa saja keuntungan dari usaha tersebut. 

Setidaknya ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis perumahan, di antaranya:

  • Potensi keuntungan yang tinggi: Bisnis perumahan bisa memberi keuntungan yang besar karena kenaikan harganya mencapai 10–15% per tahun.
  • Diversifikasi portofolio investasi: Properti bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik, terutama jika Anda menginginkan diversifikasi dalam portofolio investasi.
  • Menciptakan lapangan kerja: Membangun perumahan juga dapat memberi lapangan kerja bagi banyak orang, mulai dari pekerja konstruksi hingga sales dan marketing.
  • Turut memenuhi kebutuhan dasar masyarakat: Bisnis ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan tempat tinggal yang nyaman dan layak.
  • Meningkatkan nilai properti: Bisnis perumahan dapat meningkatkan nilai properti di suatu wilayah, terutama jika pembangunannya dilakukan di daerah sunrise property yang memiliki prospek investasi mumpuni.

Itulah beberapa cara memulai bisnis perumahan yang menarik untuk diketahui.

Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!

Semoga artikel ini membantu, ya.

Salin link berhasil
Salin link berhasil