Beli Rumah Baru atau Bekas, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Terakhir diperbarui 10 Juli 2024 · 3 min read · by Septian Nugraha
Pertimbangan soal membeli rumah baru atau bekas kerap menjadi dilema bagi sebagian orang, terutama untuk mereka yang ingin membeli hunian pertama.
Namun, satu hal yang pasti, membeli rumah baru atau second sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Karena itu, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa membeli rumah baru merupakan pilihan terbaik ketimbang rumah bekas, begitupun sebaliknya.
Namun, sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan membeli hunian baru maupun seken.
Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah Baru
1. Kelebihan Rumah Baru
- Bangunan masih baru sehingga kondisi rumah cenderung masih sangat baik.
- Desain rumah biasanya mengikuti zaman, banyak ditemukan rumah baru dengan desain kontemporer dan industrial yang sedang digandrungi saat ini.
- Cenderung mendapatkan kemudahan saat mengurus KPR serta hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelian rumah.
- Tidak membutuhkan renovasi berlebih.
2. Kekurangan Rumah Baru
- Dibandingkan rumah bekas, rumah baru dengan spesifikasi yang sama biasanya dijual lebih mahal karena kondisinya yang masih prima.
- Ada potensi bahwa area perumahan baru masih sepi karena lokasinya yang belum terbentuk atau berkembang.
Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah Bekas
1. Kelebihan Rumah Bekas
- Harganya relatif lebih murah, khususnya jika rumah tersebut dijual karena pemiliknya membutuhkan uang dalam waktu cepat.
- Lingkungan perumahan lama biasanya sudah terbentuk sehingga lebih ramai.
- Banyak rumah bekas yang dibangun di lahan yang cukup luas, tidak seperti rumah-rumah zaman sekarang yang ukurannya relatif kecil.
- Secara legalitas, surat-surat rumah seken dinilai lebih lengkap karena sudah pernah ditempati dan diurus oleh pemilik sebelumnya.
2. Kekurangan Rumah Bekas
- Harus mempersiapkan bujet lebih untuk biaya renovasi, apalagi jika kamu membeli rumah seken yang kurang terawat.
- Proses biaya balik nama rumah baru biasanya dibantu oleh developer, sementara kamu harus mengurusnya sendiri jika membeli rumah seken.
- Kehilangan kesempatan mendapatkan diskon dan penawaran menarik yang biasanya diberikan oleh developer saat menjual rumah baru.
Bagaimana, setelah membaca uraian di atas, kamu lebih tertarik membeli rumah baru atau bekas? Apapun pilihanmu, jangan lupa cari hunian idaman di Rumah123.
Ada banyak rekomendasi perumahan baru yang bisa kamu temukan di Rumah123.
Sementara, jika sedang mencari rumah bekas berkualitas dengan harga miring, kamu bisa menemukannya melalui tautan ini.
Perbedaan KPR Rumah Baru dan Bekas
Pembelian rumah baru maupun bekas sama-sama bisa dilakukan dengan skema KPR.
Bahkan, secara umum, tidak ada perbedaan mencolok antara proses pengajuan KPR rumah baru maupun second.
Begitu pula dengan persyaratan dan dokumen administrasi yang harus disiapkan, tidak ada perbedaan yang kentara.
Hanya saja, pengajuan KPR rumah baru atau primary tidak akan melalui proses appraisal atau penaksiran harga hunian.
Akan tetapi, hal tersebut baru akan berlaku apabila pihak bank telah bekerja sama dengan developer yang menjual rumah Anda.
Berbeda dengan KPR rumah bekas yang sudah pasti melalui proses appraisal.
Karena itu, ada kemungkinan jumlah plafon kredit yang Anda dapatkan tidak akan sama dengan harga pembelian rumah.
Untuk menentukan besaran kredit yang diberikan, bank akan mengikuti hasil dari appraisal atau penaksiran harga rumah.
Jika hal tersebut terjadi, maka selisih antara plafon kredit dan harga jual rumah harus ditanggung sendiri oleh pembeli.
Itulah untung-rugi membeli rumah baru dan bekas yang layak untuk dipertimbangkan.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!
Semoga bermanfaat.