Mengenal Atap Sandar beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Terakhir diperbarui 04 September 2024 · 4 min read · by Septian Nugraha
Ada banyak jenis atap yang dapat diaplikasikan pada bangunan rumah, salah satunya atap sandar atau shed roof.
Penerapan atap sandar barangkali masih jarang terlihat pada bangunan rumah di Indonesia.
Wajar saja karena rumah-rumah di Indonesia umumnya menggunakan atap limasan atau atap segitiga.
Namun, jika kamu ingin tampilan rumah yang agak berbeda, menerapkan atap sandar bisa menjadi pilihan menarik.
Pasalnya, penerapan atap sandar bisa meningkatkan tampilan fasad menjadi lebih estetik.
Selain itu, sama halnya dengan atap limasan, atap sandar juga cocok diterapkan pada hunian di daerah tropis.
Kendati demikian, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum menerapkan jenis atap tersebut.
Apa saja itu? Baca ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.
Baca juga:
5 Desain Rumah Atap Miring yang Unik dan Baru
Apa Itu Atap Sandar?
Atap sandar sebenarnya adalah jenis atap tempel, tetapi cara pemasangannya dilakukan dengan membebankan salah satu ujung material pada struktur penyangga.
Maka itu, jenis atap ini lazim disebut atap sandar karena bentuknya yang seperti disandarkan pada penyangga bangunan.
Jenis atap ini biasanya dipasang dengan kemiringan sekitar 20-40 derajat, tergantung material yang digunakan.
Material atap dengan genteng tanah liat atau keramik biasanya memiliki kemiringan sekitar 30-40 derajat.
Sementara, atap sandar dengan material asbes atau metal dipasang dengan kemiringan sekitar 20-25 derajat.
Perbedaan kemiringan pada tiap-tiap material tersebut dimaksudkan agar air hujan dapat dialirkan dengan baik, sehingga tidak ada genangan di atas atap.
Karakteristik lain dari jenis atap ini adalah memiliki dua sisi dengan ketinggian yang berbeda.
Selain itu, bentuk sisi atap juga bisa dibuat berhadapan atau saling membelakangi.
Baca juga:
5 Inspirasi Desain Rumah Atap Datar 1 Lantai Terbaru
Kelebihan dan Kekurangan Atap Sandar
Penerapan atap sandar pada bangunan rumah sejatinya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sebagai pertimbangan, berikut kelebihan dan kekurangan atap sandar yang menarik diketahui.
Kelebihan Atap Sandar
1. Harga lebih terjangkau
Secara bentuk, atap sandar memiliki desain yang terbilang sederhana.
Karena itu, jenis atap ini biasanya dijual dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Selain itu, proses pemasangannya pun terbilang tidak terlalu rumit, sehingga waktu pemasangannya relatif singkat.
2. Banyak pilihan material
Atap sandar memiliki banyak pilihan material mulai dari logam, genteng, hingga atap gelombang.
Meski begitu, pemilihan material harus disesuaikan dengan kemiringan atap agar fungsi drainase-nya berjalan baik.
3. Meminimalisasi adanya genangan air hujan
Atap sandar biasanya memiliki kemiringan yang agak curam.
Hal tersebut membuat atap ini bisa meminimalisasi adanya genangan air hujan di area atap.
Karena itu, atap sandar cocok diterapkan pada wilayah tropis dengan curah hujan tinggi.
4. Cocok untuk konsep atap transparan
Bentuknya yang miring membuat atap sandar cocok digunakan dengan desain atap transparan atau skylight.
Seperti diketahui, penerapan skylight pada rumah dapat memberi lebih banyak cahaya alami ke area interior.
5. Cocok untuk konsep hunian modern
Dari segi estetika, atap sandar sangat sesuai dengan konsep hunian modern.
Selain fungsi, bentuknya juga mendukung pemasangan panel surya untuk menghemat energi.
Baca juga:
6 Model Atap Rumah Memanjang, dari Minimalis hingga Unik
Kekurangan Atap Sandar
1. Tidak cocok diterapkan pada rumah besar
Penerapan atap sandar sangat tidak dianjurkan pada rumah atau bangunan dengan ukuran besar.
Pasalnya, semakin besar bangunannya maka semakin besar pula sudut atap yang dibutuhkan.
Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan biaya pemasangan atap sandar.
2. Membutuhkan talang air berukuran besar
Meski memiliki kemiringan yang curam dan bisa mengalirkan air hujan lebih cepat, tetapi penerapan atap ini membutuhkan alat bantu berupa talang air yang besar.
Tujuannya agar air hujan yang jatuh dari atap bisa ditampung secara maksimal.
Penggunaan talang air berukuran kecil bisa menyebabkan genangan, yang bisa memicu kerusakan pada bangunan.
Demikianlah pengertian serta kelebihan dan kekurangan atap sandar yang patut diketahui.
Punya pertanyaan seputar properti? Yuk, Tanya Rumah123 di sini!
Semoga bermanfaat.