Mengenal Ukuran Tanah Kavling, Jenis-Jenis, Keuntungan, dan Tips Membelinya
Terakhir diperbarui 28 Maret 2025 · 7 min read · by Insan Fazrul
Ukuran tanah kavling pada dasarnya berbeda-beda.
Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama bentuk lahan dan keinginan pemilik properti.
Sebelum membahas lebih jauh, apakah Anda tahu apa itu tanah kavling?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kavling atau kaveling adalah bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu untuk bangunan atau tempat tempat tinggal.
Di berbagai daerah, harga tanah kavling relatif terjangkau sehingga sering dicari oleh developer atau individu yang hendak membangun sebuah rumah.
Lantas, berapa sih ukuran tanah kavling? Berapa pula harga jual untuk jenis properti tersebut?
Demi menjawab pertanyaan di atas, simak informasi lengkap terkait tanah kavling di bawah ini!
Ukuran Tanah Kavling
Pertanyaan 1 kavling berapa meter atau 1 kavling berapa hektare, mempunyai jawaban yang bermacam-macam.
Pasalnya, kavling bukanlah satuan ukuran luas yang pasti.
Maka itu, ukuran tanah 1 kavling pasti berbeda-beda, bisa 45, 60, 100 hingga 200 m².
Ukuran tanah kavling dipengaruhi oleh keputusan penjual, bentuk lahan, dan luas total tanah yang hendak dijual.
Jika demikian, mengapa harga tanah kavling disebut-sebut lebih murah dibandingkan dengan rumah tapak atau lahan biasa?
Sebenarnya hal tersebut merupakan asumsi belaka, sebab tidak semua tanah kavling dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
Patokan harga tanah kavling sama seperti harga tanah pada umumnya, kisaran harganya tergantung dari total luas, lokasi, dan harga pasaran.
Namun, bila dibandingkan dengan tanah yang sudah isi rumah, harga tanah kavling yang kosong tentu pasti lebih murah.
Pemilik pun bebas membagi seberapa banyak lahan kavling pada tanah yang ingin ia miliki.
Misalnya, ada pemilik yang mempunyai sebidang tanah, maka ia bebas membagi tanah tersebut menjadi 5, 8, atau 10 kavling.
Karena itu, jika ada pertanyaan 1 kavling berapa meter, jawabannya tidak pasti dan bisa bermacam-macam.
Di Indonesia, ukuran tanah kavling yang paling banyak dicari adalah tipe 7×16, 8×16, atau 6×12 alias 72 meter persegi seperti yang ditawarkan Rancamaya Golf Estate Kavling.
Membeli tanah di Rancamaya Golf Estate Kavling memiliki banyak keuntungan, seperti lingkungan yang asri, fasilitas lengkap, dan aksesibilitas yang baik.
Selain 72 m², ukuran tanah kavling paling besar yang ditawarkan adalah 1167 m².
Selain informasi ukuran tanah kavling, ketahui pula jenis-jenis tanah kavling berdasarkan bentuknya lewat ulasan di bawah ini.
Jenis-Jenis Tanah Kavling Berdasarkan Bentuknya
Tahukah Anda bila tanah kavling dibedakan berdasarkan posisi dan bentuknya.
Informasi tentang jenis tanah kavling perlu diketahui, agar mempermudah Anda saat membuat denah bangunan.
Berikut beberapa jenis kavling yang paling sering dijual atau mudah ditemukan di pasaran.
- Standard lot: Jenis tanah kavling yang paling umum, bentuknya persegi atau persegi panjang.
- Corner: Kavling satu ini memiliki ukuran yang luas, biasanya terletak di dua jalan yang bersimpangan.
- Rear loaded: Jenis tanah ini memiliki bentuk yang memanjang, umumnya digunakan untuk membangun rumah tipe 45.
- Flute: Bentuk tanah ini juga memanjang walau tidak selebar rear loaded. Kavling flute cocok untuk rumah tipe 36.
- Squat: Jenis kavling ini bisa dimanfaatkan membangun rumah dengan ukuran mencapai 295 m².
- Irregular: Tanah kavling ini tidak terpaku pada bentuk geometris yang sering ditemui. Biasanya, harganya lebih murah karena berbentuk seperti puzzle.
Nah, untuk menemukan tanah kaveling favorit di Surabaya untuk dibangun rumah impian, Wisata Bukit Mas, Kavling adalah rekomendasi terbaiknya.
Tersedia berbagai tipe kavling dengan luas dan harga yang variatif, seperti ukuran tanah kavling Clover Ville Street Type A5 – 01 dengan luas tanah 104 m² dan Type B02 dari Street of London dengan luas tanah 512 m².
Terletak di area Main Boulevard Wisata Bukit Mas 1 dengan ROW jalan selebar 23 meter, Wisata Bukit Mas, Kavling memberikan akses yang luas dan nyaman.
Keuntungan Membeli Tanah Kavling
Setelah tahu informasi tentang ukuran tanah kavling, apakah Anda tertarik untuk membelinya?
Membeli tanah kavling ternyata mempunyai berbagai keuntungan, terutama jika dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Sebagai informasi, berikut keuntungan membeli tanah kavling:
1. Capital Gain Tanah Kavling Cukup Tinggi
Capital gain atau nilai timbal balik tanah kavling cukup tinggi.
Alasannya karena harga properti seperti tanah tidak pernah turun di pasaran, apalagi jika tanah kavling yang dibeli lokasinya strategis.
Bahkan, kenaikan harga tanah di Indonesia bisa mencapai 20–30 persen setiap tahunnya.
2. Permintaan Masyarakat yang Tinggi
Permintaan jenis properti tanah tidak pernah sepi.
Pasalnya, lahan untuk hunian atau jenis properti lain, ceruk pasarnya tergolong sangat besar.
Permintaan tanah kavling pun tidak hanya datang dari individu, tetapi juga developer yang ingin membangun perumahan baru.
3. Perawatannya Cenderung Mudah
Tidak seperti jenis properti rumah, merawat tanah kavling sangatlah mudah.
Namun, perawatan rutin tentu tetap dibutuhkan, seperti memotong rumput dan membersihkan lahan secara berkala.
Kebersihan lahan yang hendak dijual akan menjadi nilai plus bagi calon pembeli, serta mempermudah proses pembangunan properti di atasnya.
4. Bisa Jadi Aset Jangka Panjang
Bila sebuah tanah kavling “diabaikan” dalam jangka panjang, Anda tidak usah risau.
Pasalnya, seperti yang telah disebutkan, tanah kavling bisa dijadikan instrumen investasi menguntungkan, terlebih dalam jangka waktu panjang.
Nilainya dari tahun ke tahun niscaya akan terus meningkat secara signifikan.
5. Bisa Dimanfaatkan untuk Berbagai Keperluan
Tidak hanya untuk keperluan hunian, tanah kavling juga dibutuhkan oleh masyarakat sebagai lahan perkebunan hingga pabrik.
Anda juga bisa mengolah lahan itu untuk kebutuhan yang sama.
Malahan, di kota-kota besar, tanah kavling kerap dijadikan sebagai lahan parkir umum atau komersial.
Baca juga:
Pahami Peraturan Tanah Kavling dalam Proses Jual Beli
Tips Membeli Tanah Kavling yang Aman
Seperti transaksi properti lainnya, jual beli tanah kavling melibatkan uang yang tidak kecil.
Maka itu, terdapat beberapa tips yang bisa diikuti supaya transaksi tanah kavling berjalan aman.
1. Lakukan Pengecekan Sertifikat
Langkah pertama yang harus diperhatikan ketika membeli tanah kavling adalah cek dokumen-dokumen legalitasnya.
Anda perlu memperhatikan apakah tanah tersebut masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atau sudah Sertifikat Hak Milik (SHM).
Pastikan tanah sudah dilengkapi dokumen yang sah, bahkan akan lebih baik bila tanah kavling incaran sudah SHM.
Lalu, pastikan tanah tersebut tidak dalam sengketa atau sitaan bank.
Jika tanah yang hendak dibeli masih berupa HGB, idealnya Anda perlu menjadikannya SHM dengan biaya tambahan.
2. Cek Batas Tanah Kavling
Berikutnya, cek batas tanah kavling secara detail dan menyeluruh.
Ini wajib dilakukan sebelum Anda benar-benar membeli sebuah tanah kavling.
Cara cek batas tanah kavling bisa dengan mendatanginya langsung ke lapangan.
Jika tanah sudah memiliki SHM, Anda tinggal mencocokannya dengan patok yang ada di lahan tersebut.
Pasalnya, tanah kavling yang sudah SHM memiliki patokan tersendiri.
3. Periksa Asal-usul Tanah
Tidak ada salahnya memeriksa asal-usul tanah kavling yang hendak dibeli, Anda bisa menanyakan ini pada pemilik tanah kavling atau warga sekitar.
Apakah tanah tersebut bekas rumah ibadah, pembuangan sampah, atau sebuah kebun.
Jika belum memiliki jawaban yang pasti, Anda bisa menanyakannya ke kantor kelurahan setempat.
4. Periksa Lingkungan Sekitar
Terakhir, periksa lingkungan sekitar tanah kavling, apakah lokasi tanah kavling aman dari bencana alam atau tidak.
Terlebih, bila Anda membeli tanah kavling untuk kebutuhan membangun rumah.
Lokasi yang aman dari bencana alam menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar.
Selain itu, pastikan perkembangan lingkungan, apakah tanah kavling ini terletak di lokasi yang terpencil atau tidak.
Tidak kalah pentingnya, cek apakah di dekat lokasi tanah kavling terdapat tanda-tanda akan ada perkembangan infrastruktur atau tidak.
Pertimbangan-pertimbangan di atas cukup krusial untuk diperhatikan, terlepas dari apa pun kebutuhan Anda membeli tanah kavling tersebut.
Itulah ulasan tentang ukuran tanah kavling dan informasi lainnya yang perlu diketahui.
Punya pertanyaan seputar properti? Yuk, ngobrol di Teras123!
Semoga bermanfaat.