Contoh Surat Hibah Tanah yang Benar, Syarat dan Cara Membuatnya
r123-share-title

Terakhir diperbarui 13 Nopember 2024 · 5 min read · by Yuhan Al Khairi

contoh surat hibah tanah

Jangan sembarangan, lihat dulu contoh surat hibah tanah yang benar sebelum membuatnya.

Surat hibah tanah adalah dokumen resmi yang dapat membuktikan terjadinya proses hibah antara pemilik lahan dan penerima hibah.

Karena sifatnya yang resmi, maka pembuatan surat hibah harus dilakukan dihadapan PPAT/notaris dan diketahui oleh pemerintah setempat.

Karena itu, kamu tidak bisa membuat surat hibah tanah bersama penerima hibah saja.

Bahkan, proses tersebut harus melibatkan saksi yang berasal dari warga sekitar (tetangga).

Lantas, bagaimana isi surat hibah tanah yang benar? Tergantung kebutuhan.

Sebagai referensi, perhatikan beberapa contoh surat hibah tanah di bawah ini.

Contoh-Contoh Surat Hibah Tanah

1. Surat Hibah Tanah Sederhana

surat hibah tanah sederhana

Unduh contoh surat hibah tanah sederhana (PDF)

Unduh contoh surat hibah tanah sederhana (DOC)

Surat hibah pada dasarnya dapat dibuat secara singkat dan sederhana.

Asal maksud dan tujuan pembuatannya tercatat secara jelas, maka dokumen tersebut dianggap sah dan dapat dipergunakan.

Meski sederhana, surat ini dilengkapi dengan tanda tangan para pihak beserta saksi, sehingga sudah memenuhi syarat pembuatannya.

2. Surat Hibah Tanah Lengkap

surat hibah tanah lengkap

Unduh contoh surat hibah tanah lengkap (PDF)

Unduh contoh surat hibah tanah lengkap (DOC)

Ingin contoh surat hibah tanah yang lengkap, lihatnya gambar di atas.

Tidak cuma maksud dan tujuan pembuatan, surat tersebut juga menguraikan secara rinci terkait objek hibah beserta syarat dan ketentuannya.

Karena dibuat lebih mendetail, surat ini dianggap lebih aman dan mumpuni di mata hukum.

3. Surat Hibah Tanah dari Orang Tua ke Anak

surat hibah tanah dari orang tua ke anak

Unduh contoh surat hibah tanah dari orang tua kepada anak (PDF)

Unduh contoh surat hibah tanah dari orang tua kepada anak (DOC)

Walau tanah tersebut diberikan oleh orang tua ke anak, bukan berarti kita tidak perlu membuat surat hibah di hadapan PPAT/notaris.

Ini dimaksudkan untuk menghindari sengketa maupun tindak penyerobotan lahan, mengingat harga tanah yang tidak murah.

Namun, berbeda dengan waris, hibah tanah harus dilakukan saat pemberi hibah masih hidup.

Proses pembuatan surat waris dari orang tua ke anak juga berbeda dengan hibah.

4. Surat Hibah Tanah untuk Masjid

contoh surat hibah tanah untuk masjid

Unduh contoh surat hibah tanah untuk masjid (PDF)

Unduh contoh surat hibah tanah untuk masjid (DOC)

Praktik menghibahkan tanah untuk dijadikan rumah ibadah cukup lumrah di Indonesia.

Format surat ini juga bisa dibuat seperti contoh lain, tetapi ganti maksud dan tujuan pemberian hibah menjadi “untuk masjid.”

Tercantum pula beberapa ketentuan hibah di dalam surat tersebut, demi menghindari sengketa apabila pemberi hibah sudah meninggal.

Nah, setelah melihat contoh-contoh suratnya, bagaimana sih proses dan mekanisme pengajuan hibah tanah di Indonesia?

Pertama, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar proses hibah dianggap sah, yaitu:

Syarat Pengajuan Hibah Tanah

1. Menurut Undang-Undang

syarat hibah tanah

Secara hukum, ketentuan hibah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.24/1997.

Di dalam PP tersebut, dapat diketahui bahwa proses hibah dan pembuatan suratnya harus dilakukan oleh PPAT/notaris.

Bahkan, merujuk Pasal 19967 KUHPerdata, ada pula beberapa syarat lain yang harus dipenuhi agar hibah tanah dianggap sah:

Objek yang dihibahkan harus memiliki manfaat bagi penerimanya
Objek yang dihibahkan harus memiliki bentuk dan tidak dalam proses perencanaan
Objek yang dihibahkan tidak terikat perjanjian, seperti gadai dan harta gono-gini
Pemberi dan penerima hibah harus berusia dewasa sesuai ketentuan undang-undang
Akta notaris asli akan disimpan oleh notaris yang sudah ditunjuk oleh para pihak
Proses ini harus disertai surat persetujuan anak kandung/ahli waris pemberi hibah.

Selain syarat umum, ada pula sejumlah dokumen yang harus dikumpulkan saat mengesahkan proses hibah di kantor desa/kelurahan setempat, seperti:

Surat pengantar dari RT/RW
Fotokopi KTP pemberi hibah dan penerima hibah
Fotokopi KK pemberi hibah dan penerima hibah
Fotokopi SPPT PBB-P2
Fotokopi Letter C
Informasi ukuran tanah yang telah disepakati
Materai Rp10.000 sebanyak empat lembar.

2. Menurut Syariat Islam

Bagi umat muslim, penting memerhatikan syariat Islam sebelum melakukan hibah.

Selain di mata hukum, hal ini dimaksudkan agar proses hibah dianggap sah secara agama.

Islam sendiri memperbolehkan proses hibah, asal memenuhi sejumlah syarat berikut:

Pemberi dan penerima hibah sudah berusia dewasa
Hibah tidak boleh dilakukan kepada orang yang belum lahir
Sehat akal, waras, dan sadar akan tindakan yang dia lakukan
Perkawinan tidak menjadi penghalang seseorang menghibahkan barang
Jika ingin memberi hibah kepada orang yang belum dewasa, proses hibah harus dilakukan (secara langsung tanpa perantara) di hadapan orang tua yang bersangkutan
Memberi hibah kepada orang yang tidak sehat akal dan pikirannya juga diperbolehkan, tetapi prosesnya harus dilakukan oleh wali yang bersangkutan.