Tips Jual Beli Properti agar Bisnis Berjalan Lancar
Terakhir diperbarui 09 Oktober 2024 · 6 min read · by Miyanti Rahman
Berikut tips jual beli properti jitu yang perlu diketahui oleh penjual maupun pembeli rumah. Sederet petunjuk praktis ini diharapkan bisa membuat urusanmu cepat beres.
Menjual maupun membeli properti memang bukan hal yang mudah dilakukan. Tak secepat transaksi aset bergerak lain seperti kendaraan bermotor roda dua serta roda empat.
Tak mengherankan, banyak hal yang sering dipertanyakan oleh warganet terutama yang berkaitan dengan cara menjual properti agar cepat mendapatkan pembeli seperti ini.
- Apa saja syarat jual beli rumah?
- Gimana cara menjual rumah agar cepat laku?
- Bagaimana meningkatkan penjualan properti?
- Kapan waktu terbaik membeli properti?
Oleh sebab itulah, kami merangkum cara memasarkan properti agar cepat laku bagi penjual, serta sejumlah tips bagi pembeli rumah. Apa saja tipsnya? Mari kita simak.
Namun sebelum itu, ketahui dulu apa saja syarat jual beli rumah yang perlu diperhatikan. Pasalnya, hal ini sangat mendukung kesuksesan transaksi.
Apa Saja Syarat Jual Beli Rumah?
Legalitas Dokumen
Jual beli rumah dalam kondisi baru maupun bekas harus memperhatikan legalitas dokumen. Hal inilah yang akan melindungi penjual dan pembeli dari potensi masalah hukum.
Beberapa berkas yang perlu disiapkan oleh penjual, serta diperhatikan oleh pembeli, di antaranya sebagai berikut.
- Sertifikat kepemilikan properti.
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Perizinan Bangunan Gedung (PBG).
- Akta Jual Beli (AJB).
- Bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Biaya untuk Penjual dan Pembeli
- Biaya Pajak Penghasilan (PPh) yang harus disiapkan oleh penjual rumah.
- Biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPn) yang menjadi tanggung jawab pembeli.
- Biaya AJB (sesuai kesepakatan penjual dan pembeli rumah).
- Biaya jasa notaris.
Kondisi Fisik Bangunan
Ketika menjual rumah sebaiknya memperhatikan kondisi fisik bangunan dengan seksama, sebab faktor ini sangat mempengaruhi ketertarikan calon pembeli terhadap properti Anda.
Semakin bagus kondisi bangunan, semakin banyak peminatnya. Selain itu, semakin tinggi pula nilai jual properti, sehingga Anda bisa mendapatkan untung maksimal.
Detail yang perlu diperhatikan antara lain keretakan fondasi, lumut, rayap, masalah kelistrikan, kebocoran atap, tingkat radon, kondisi cat bangunan dan masih banyak lagi.
Inilah 6 Tips Jual Properti
Ilustrasi how to sell property faster: Canva
Manfaatkan Semua Media
Ada beragam cara memasarkan rumah dijual milik Anda. Salah satunya dengan memanfaatkan situs jual beli property online seperti Rumah123.com.
Cara jual rumah di Rumah123 gampang, Anda pun bisa pasang iklan properti untuk menjangkau lebih banyak pembeli dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan investor luar negeri.
Selain itu, jangan lupa untuk memanfaatkan platform offline. Misalnya, memasang iklan di depan rumah dijual atau signage, kemudian sertakan nomor kontak Anda di sana.
Dengan mengoptimalkan media yang ada, kesempatan menemukan calon pembeli rumah tentu lebih besar. Yang paling penting, semua bisa dimanfaatkan secara optimal!
Namun sebelum pasang iklan, sebaiknya lakukan tips cara menjual properti dengan cepat berikut ini.
Pertimbangkan Ini Sebelum Jual Properti
Rumah, apartemen, dan properti lainnya merupakan aset yang nilainya terus meningkat dari waktu ke waktu. Jika berencana melepasnya, maka Anda perlu niat dan pertimbangan matang.
Supaya lebih yakin untuk melakukan penjualan properti lakukan lah beberapa hal berikut.
- Riset harga properti saat ini.
- Cari tahu potensi kenaikan nilai properti masa depan.
- Tanyakan pada diri sendiri, apakah menjual properti adalah satu-satunya cara untuk memecahkan masalah finansial atau masalah lain yang dihadapi.
Jika sudah mempertimbangkan tiga poin di atas dan hasilnya Anda tetap yakin untuk jual rumah, maka langkah berikutnya adalah mengecek kondisi properti.
Lakukan Renovasi Bila Diperlukan
Sebelum melempar properti ke pasar online dan offline, hal yang wajib dilakukan adalah melakukan perbaikan. Jadi, perhatikan kondisi rumah secara keseluruhan.
Jika kondisi rumah masih kokoh, maka tak perlu melakukan renovasi besar-besaran. Cukup poles sedikit saja pada bagian-bagian tertentu agar terlihat lebih segar.
Adapun bagian rumah yang sering mendapatkan perhatian lebih dari calon pembeli.
- Kamar mandi
- Kamar tidur
- Dapur
- Ruang keluarga
- Ruang makan
Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki dan mempercantik rumah.
- Bersihkan semua sudut.
- Pastikan tak ada bau yang tak sedap.
- Rapikan semua bagian.
- Cat tembok dengan warna netral.
- Hindari dekorasi berlebihan.
- Singkirkan barang-barang personal Anda.
- Ganti keran, engsel, dan penyusun lainnya yang sudah usang.
- Bersihkan dan rapikan halaman (jika ada).
Bila ini sudah dilakukan, kemungkinan Anda bisa jual properti cepat.
Lakukan Survei Harga
Survei harga pasar properti sangat penting, sehingga Anda bisa menjual rumah dengan perhitungan yang pas. Tak overpriced maupun underpriced.
Ada beragam cara untuk survei, mulai dari melihat rata-rata Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di mana properti berada, menelusuri listing di situs jual beli property, hingga bertanya kepada agen.
Hadirnya situs jual beli properti tersebut membuat proses survei lebih mudah. Anda bisa dengan mudah mengetahui “harga normal” tanpa harus turun ke lapangan.
Jika sudah melakukan survei, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan harga jual. Bila masih belum bisa mengambil keputusan, silakan gunakan jasa appraiser atau penilai.
Cari Notaris untuk Mengurus Dokumen atau Minta Bantuan Agen
Katakanlah Anda sudah memoles rumah agar lebih cantik, memotretnya untuk materi iklan, dan menentukan harga jual yang pas. Berikutnya carilah notaris untuk mengurus dokumen.
Namun, apabila tak ada waktu untuk mengurusnya sendiri, mintalah bantuan agen properti. Anda juga bisa sekalian memintanya untuk memasarkan rumah.
Ketika meminta bantuan agen, Anda harus memberikan komisi sesuai kesepakatan sebagai uang jasa. Jual properti via agen memang berbayar, tetapi praktis. Anda tinggal terima beres!
Pilih Penawaran Terbaik
Dalam proses jual beli properti, hindari menerima penawaran yang diajukan oleh calon pembeli pertama. Perpanjang waktu untuk mendapatkan penawaran dari lebih banyak orang.
Kumpulkan seluruh informasi penawaran yang masuk dan negosiasikan harga terbaik yang diberikan oleh calon pembeli kepada Anda. Tentu, ambilah penawaran yang tercocok!
Atur perjanjian-perjanjian yang dibutuhkan. Seperti perjanjian penjualan yang harus ditandatangani oleh Anda, dan pembeli properti yang telah menyetujui syarat-syarat penjualan.
Jangan lupa untuk menentukan tanggal pembayaran dari pembeli dan tanggal serah terima kunci. Itulah enam tips jual beli properti bagi penjual. Sekarang mari simak tips untuk pembeli.
6 Tips Beli Properti
Sama seperti jual, beli properti juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi bagi first time buyer yang membeli dengan skema pembayaran kredit.
Sebelum memilih properti yang diinginkan, pemohon KPR sebaiknya membersihkan rekam jejak BI checking dahulu. Jaga alur rekening agar penilaian bank positif.
Selain itu, jaga konsistensi dalam karir, karena akan mempengaruhi penilaian bank. Biasanya syarat Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA), yaitu minimal dua tahun bekerja.
Jadi, jangan terlalu sering berpindah-pindah kerja atau menjadi kutu loncat. Nah, tips beli properti selengkapnya, dapat Anda simak melalui penjabaran di bawah ini, ya.
- Perhatikan kebutuhan keluarga, apakah perlu rumah besar atau rumah kecil.
- Cek harga pasar dengan menelusuri listing di situs jual beli properti agar tak usah turun ke lapangan.
- Setelah menemukan listing yang pas, barulah cek lingkungan dan akses menuju properti incaran.
- Nah, jika Anda sudah membidik properti mana yang akan dibeli, langkah berikutnya ialah mengecek lingkungan dan akses.
- Pilih properti dari developer yang kredibel.
- Perhatikan legalitas properti.
Nah, itu dia tips agar bisnis berjalan lancar di bidang jual beli properti yang bisa Anda coba, baik saat menjual maupun membeli rumah idaman.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya.