Contoh Akta Jual Beli Rumah yang Sah di Mata Hukum

Akta Jual Beli (disingkat AJB) punya peran penting dalam transaksi jual beli rumah. Dokumen ini bisa dibuat baik sebelum maupun sesudah ada sertifikat kepemilikan.

AJB merupakan akta otentik yang diterbitkan oleh notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Berbeda halnya dengan surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) tanpa notaris.

Surat perjanjian jual beli rumah simpel tanpa notaris bersifat non-otentik, karena dalam pembuatannya hanya melibatkan pembeli dan penjual saja (di bawah tangan).

Artikel ini akan membahas contoh surat AJB tanah asli yang harus diketahui oleh penjual maupun pembeli rumah.

Contoh Akta Jual Beli Rumah

Perlu diketahu bahwa tidak ada contoh akta jual beli rumah dibawah tangan, karena akta resmi ini harus dibuat dan dikeluarkan oleh notaris/PPAT yang berwenang.

Nah agar tak terjebak, Anda harus mengetahui contoh AJB palsu. Adapun beberapa contoh akta jual beli rumah di notaris asli sebagai bahan acuan.

Contoh Akta Jual Beli Rumah dan Tanah 1

Sumber contoh akta jual beli rumah notaris: Scribd

Selengkapnya download contoh akta jual beli rumah pdf 1

Contoh Akta Jual Beli Rumah dan Tanah 2

Sumber contoh akta jual beli rumah KPR: Universitas Islam Indonesia

Selengkapnya download contoh akta jual beli rumah pdf 2

Contoh Akta Jual Beli Rumah dan Tanah 3

Sumber contoh AJB rumah: Scribd

Selengkapnya download contoh akta jual beli rumah pdf 3

Apakah AJB Bisa Dijadikan Bukti Kepemilikan?

Akta jual beli merupakan akta atau dokumen resmi yang mencatat terjadinya transaksi jual beli dan pengalihan hak atas tanah dan bangunan di atasnya.

AJB tak dapat dijadikan bukti kepemilikan, karena menurut Undang-undang (UU) Nomor 5/1960 tentang Dasar Pokok-pokok Agraria bukti kepemilikan adalah Sertifikat Hak Milik (SHM).

Apakah akta jual beli harus di notaris? Ya, pembuatan AJB harus dilakukan secara resmi oleh notaris. Bila dibuat oleh pihak lain, AJB tak bisa dijadikan bukti sah dari sudut pandang hukum.

Sebagai akta otentik, AJB memiliki fungsi krusial dalam peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan karena jual beli. Bahkan dokumen wajib disertakan dalam pembuatan SHM.

AJB Digunakan untuk Apa Saja?

Membuktikan Transaksi yang Sah

Surat akta jual beli rumah merupakan dokumen resmi yang menyatakan bahwa kepemilikan atas suatu rumah telah berpindah tangan dari penjual ke pembeli.

Dokumen ini menjadi bukti kuat di hadapan hukum. Selain itu, memberikan perlindungan bagi kedua belah pihak apabila terjadi sengketa di kemudian hari.

Memberikan Perlindungan Hukum

Dengan adanya akta jual beli rumah, sengketa terkait transaksi jual beli dapat diselesaikan secara hukum. AJB bisa diajukan pada pengadilan sebagai bukti.

Dokumen ini bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin timbul, seperti sengketa kepemilikan, wanprestasi, atau bahkan tindak pidana penipuan.

Menjadi Syarat Mutlak dalam Proses Balik Nama

AJB adalah salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk melakukan balik nama sertifikat tanah dan bangunan di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dengan adanya AJB, pihak BPN bisa memverifikasi kepemilikan baru atas objek properti tersebut. Kemudian menerbitkan sertifikat hak milik atas nama pembeli.

Menjamin Keabsahan Transaksi

Surat akta jual beli rumah berfungsi sebagai penjamin bahwa transaksi jual beli yang dilakukan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Artinya semua prosedur hukum yang berkaitan dengan jual beli properti telah dipenuhi, mulai dari verifikasi kepemilikan, pembayaran pajak, hingga pendaftaran hak milik di BPN.

Menjadi Dasar Pembuatan Dokumen Lain

AJB dapat menjadi dasar pembuatan dokumen lain terkait dengan transaksi properti, seperti surat kuasa, surat pernyataan, dan sebagainya.

AJB bagaikan dokumen induk yang memuat informasi lengkap mengenai transaksi, sehingga dokumen turunan lainnya dapat mengacu pada AJB sebagai rujukan.

Berapa Lama Proses Pembuatan Akta Jual Beli Rumah?

Pembuatan akta jual beli rumah lumayan memakan waktu, lain halnya dengan pembuatan surat jual beli rumah diatas materai. Adapun faktor yang mempengaruhi proses pembuatan AJB.

• Kompleksitas transaksi, misalnya transaksi melibatkan banyak pihak atau terdapat kondisi khusus pada properti, prosesnya akan lebih lama.
• Kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diperlukan akan mempengaruhi kecepatan proses.
• Beban kerja PPAT, jadi bila PPAT sedang menangani banyak kasus, waktu tunggu pembuatan AJB bisa lebih lama.
• Prosedur balik nama di kantor BPN juga akan mempengaruhi durasi secara keseluruhan.

Secara umum, proses pembuatan AJB rumah bisa memakan waktu sekitar 1-2 bulan. Namun, ada kemungkinan proses ini dapat selesai lebih cepat atau lebih lama.

Demikian penjelasan dan contoh akta jual beli rumah (pdf) asli yang bisa menjadi bahan acuan. Semoga informasi dari Rumah123 bermanfaat!