OK
logo rumah123
logo rumah123
download-app-hamburgerAdvertise Here
Panduan

3 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tanah, untuk Penjual & Pembeli
r123-share-title

Terakhir diperbarui 09 Oktober 2024 · 4 min read · by Yongky Yulius

Menguasai teknik negosiasi

Seringkali, proses negosiasi menjadi hal yang penting dalam transaksi jual beli tanah, baik untuk pihak pembeli maupun penjual, terutama untuk pembelian tanah yang bukan dari developer properti.

Jadi, kamu membutuhkan contoh teks negosiasi jual beli tanah agar proses tawar menawarnya lancar.

Teks ini tentu tidak harus diikuti plek ketiplek. Kamu bisa berimprovisasi pada saat proses negosiasinya secara langsung.

Namun, teks ini dapat menjadi pedoman awal agar pada saat negosiasi berlangsung, kamu tidak mengalami kebingungan.

Bagi kamu yang hendak menjual tanah secara langsung, atau membeli tanah, silakan lihat contoh teks negosiasi berikut ini.

homeowner new

1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tanah untuk Penjual

Dari sisi penjual, tujuan utama dari proses negosiasi tentu adalah mempertahankan harga agar tidak turun.

Karena itu, teknik negosiasi yang bisa dijalankan adalah dengan terus menonjolkan kelebihannya.

Jadi, sebelum menjual tanah, pastikan kamu mengetahui dulu apa kelebihan dan kekurangan dari tanah yang hendak dijual.

Misalnya, kelebihan utama dari tanah itu adalah berada di posisi hook (tanah hook) dalam perumahan. Maka, skenario dari contoh teks negosiasi jual beli tanahnya adalah kurang lebih seperti ini.

  • Calon pembeli: Saya mau tanya harga pas dari tanah yang dijual ini berapa ya?
  • Pemilik tanah: Oh, harga tanah ini di Rp150 juta.
  • Calon pembeli: Apakah harganya bisa turun?
  • Pemilik tanah: Itu sudah harga pas, tidak bisa turun.
  • Calon pembeli: Bagaimana kalau di Rp130 juta?
  • Pemilik tanah: Maaf belum bisa. Tanahnya ada di posisi hook. Kalau bangun rumah, halamannya bisa lebih luas dan punya dua sisi.
  • Calon pembeli: Kalau Rp140 juta?
  • Pemilik tanah: Tetap tidak bisa. Harganya pas di Rp150 juta. Ada tanah hook lain di lokasi yang tidak jauh dari sini, malah harganya di atas Rp150 juta.
  • Calon pembeli: Baik. Saya tertarik untuk membeli tanahnya. Mari lanjut ke tahapan berikutnya.

Baca juga:

Panduan Cara Menghitung Luas Tanah secara Mudah dan Tepat

2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tanah untuk Pembeli

kemampuan negosiasi seorang agen properti

Berbeda dari penjual, negosiasi yang dilakukan oleh pembeli tentunya bertujuan agar bisa membeli tanahnya di harga lebih murah.

Karena itu, sebagai pembeli, kamu juga harus jeli meneliti dulu tanahnya sebelum menawar harga.

Cari tahu dulu, apa hal-hal yang mesti dibenahi atau kekurangan dari tanah tersebut.

Misalnya, ternyata tanahnya berada di lokasi yang kurang diminati, seperti jauh dari pusat kota.

Namun, kamu meminati tanah itu karena ingin membangunnya menjadi sebuah gudang.

Maka, skenario dari contoh teks negosiasi jual beli tanahnya adalah sebagai berikut.

  • Calon pembeli: Saya berminat membeli tanah ini. Apakah harganya sudah pas?
  • Pemilik: Ya, harganya sudah pas di Rp200 juta.
  • Calon pembeli: Bagaimana kalau harganya di Rp180 juta
  • Pemilik: Belum bisa, Pak. Harganya pas di Rp200 juta.
  • Calon pembeli: Dari segi lokasi, sebenarnya tanah ini jauh dari pusat kota. Butuh waktu 40 menit buat sampai ke pusat keramaian.
  • Pemilik: Betul. Lokasinya memang jauh
  • Calon pembeli: Ada tanah lain yang luasnya sama, dan lokasinya lebih bagus, dijual di Rp180 juta.
  • Pemilik: Bagaimana kalau di Rp190 juta?
  • Calon pembeli: Saya tertarik kalau di Rp185 juta.
  • Pemilik: Baik. Mari lanjut ke tahap berikutnya.

Baca juga:

3 Cara Pembayaran Jual Beli Tanah yang Aman agar Tidak Tertipu

3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tanah Berdasarkan pada Struktur

Ilustrasi negosiasi

Teks negosiasi sejatinya juga memiliki struktur tertentu, yakni orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup.

Berikut adalah contoh teks negosiasi jual beli tanah mengacu pada struktur tersebut.

  • Orientasi

Calon pembeli: Selamat pagi, Pak. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk bertemu hari ini. Saya tertarik dengan tanah yang bapak tawarkan di daerah X.

  • Permintaan

Calon pembeli: Kami sudah melakukan evaluasi. Hasilnya, harga tanah yang Bapak tawarkan saat ini sedikit melebihi anggaran kami. Maksud kami sekarang, mau menegosiasikan harga dari tanah.

  • Pemenuhan

Pemilik: Boleh. Silakan ajukan penawarannya.

  • Penawaran

Calon pembeli: Dengan mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk biaya pengembangan dan infrastruktur tambahan yang perlu kami tanggung, kami ingin menawarkan harga sebesar Rp1.500.000.000 untuk tanah tersebut.

  • Persetujuan

Pemilik: Rp1.500.000.000, ya? Itu sedikit di bawah harga yang saya tawarkan. Tapi saya paham kalau ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kalau begitu, saya akan memikirkannya terlebih dahulu.

  • Penutup

Calon pembeli: Terima kasih, Pak. Mohon kabari kami mengenai keputusan Bapak. Jika ada hal lain yang perlu dibahas, kami siap untuk melakukannya.

Pemilik: Tentu, saya akan segera menghubungi setelah mempertimbangkan penawaran tersebut. Terima kasih atas waktunya.

Baca juga:

Mengenal Ukuran Tanah Kavling, Jenis-Jenis dan Tips saat Membelinya

***

Silakan gunakan contoh teks negosiasi jual beli tanah tersebut sebagai pedoman dasar.

Perlu dicatat, teks di atas hanya berupa dialog karangan saja.

Pada kenyataannya, proses negosiasi bisa dipengaruhi berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, karakter individu, kecakapan dalam berkomunikasi, dan faktor-faktor lainnya.

Semoga panduan ini bisa membantumu mendapatkan kelancaran dalam transaksi jual beli rumah ya.