OK
logo rumah123
logo rumah123
download-app-hamburgerAdvertise Here
Panduan

Pengertian Rumah Kopel beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Terakhir diperbarui 02 Juli 2024 · 4 min read · by Septian Nugraha

rumah kopel

Istilah rumah kopel mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian masyarakat Indonesia.

Meski begitu, kehadiran jenis rumah ini sejatinya sudah jamak ditemukan, terlebih di kota-kota besar.

Artinya meski secara istilah terdengar asing, tetapi rupa dan bentuk bangunan rumah ini agaknya cukup familiar.

Jadi, apa itu rumah kopel? Ketahui pengertian dan plus-minusnya di bawah ini.

penawaran khusus

Apa Itu Rumah Kopel?

Rumah kopel adalah hunian berderet yang dibangun pada satu lahan dengan desain serupa dan atap yang sama.

Kedua bangunan dipisahkan dengan dinding sebagai pembeda antara satu rumah dengan rumah lainnya.

Jenis hunian ini mulai banyak dikembangkan oleh developer, bahkan permintaannya pun terus meningkat.

Rumah kopel dianggap sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian di tengah ketersediaan lahan yang semakin terbatas.

Nah, jika kamu tertarik membeli jenis rumah tersebut, berikut kelebihan dan kekurangan rumah kopel yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. 

Kelebihan Rumah Kopel

1. Harga Lebih Terjangkau

kelebihan rumah kopel

Kebanyakan rumah kopel dibanderol dengan harga murah bila dibandingkan dengan jenis rumah lainnya.

Hal tersebut yang membuat hunian jenis ini cukup diminati oleh masyarakat, terlebih bagi mereka yang baru berkeluarga dan ingin memulai kehidupan mandiri.

2. Perawatan Mudah dan Murah

Selain itu, ukuran rumah yang terbilang kecil membuat perawatan dan pemeliharaannya cenderung mudah.

Selain itu, banyak yang menyebut jika biaya maintenance rumah kopel lebih hemat daripada jenis rumah lain.

3. Desain dan Konsep Hunian Bervariatif

Saat ini, desain dan konsep bangunan rumah kopel mulai bervariasi. 

Anda bisa menemukan rumah kopel minimalis, rumah kopel sederhana, bahkan rumah kopel yang dirancang dengan desain Scandinavian. 

Tidak hanya terbatas pada hunian satu lantai, banyak pula rumah kopel yang dibangun bertingkat menjadi dua dan tiga lantai.

Baca juga:

Mengenal Aparthouse, Konsep Hunian Praktis Masa Kini

Kekurangan Rumah Kopel

1. Luas Bangunan Terbatas

kekurangan rumah kopel

Kekurangan rumah kopel yang pertama terletak pada luas bangunannya yang terbatas.

Hal ini membuat hunian tersebut terkesan sempit dan tidak memiliki ruangan lebih.

Karena itu, hunian jenis ini lebih cocok ditinggali oleh mereka yang masih lajang atau pasangan baru menikah.

Sementara, bagi mereka yang memiliki banyak anggota keluarga, rumah kopel bukan pilihan yang representatif.

2. Rumah Cenderung Terasa Panas dan Pengap

Terbatasnya luas bangunan tidak hanya berdampak pada sempitnya ruang di dalam rumah, tetapi juga sirkulasi udara dan pencahayaan alaminya.

Tidak ayal, permasalahan yang sering dirasakan oleh penghuni rumah kopel adalah hunian tersebut terasa panas dan pengap.

banner_homeowner

Maka itu, ada baiknya untuk memilih rumah kopel yang memiliki ventilasi dan jendela dengan bukaan besar.

Hal tersebut berguna untuk memperlancar sirkulasi udara dan pencahayaan sinar matahari di dalam rumah.

3. Rumah Sulit Direnovasi

Renovasi merupakan hal lumrah yang dilakukan oleh setiap pemilik rumah.

Kebanyakan renovasi dilakukan untuk membuat rumah jadi lebih nyaman.

Bahkan, bisa juga dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan harga jual rumah.

Hanya saja, rumah kopel merupakan jenis hunian yang agak sulit direnovasi karena temboknya menyatu dengan bangunan lain di sebelahnya.

Karena itu, untuk melakukan renovasi secara menyeluruh, kamu harus mendapatkan izin dari tetangga terlebih dahulu.

Baca juga:

6 Perbedaan Cluster dan Perumahan Lainnya, Sudah Tahu?

Perbedaan Rumah Kopel dan Rumah Deret

perbedaan rumah kopel dan rumah deret

Foto: Bale Bandung

Selain rumah kopel, ada juga jenis rumah deret yang sekilas memiliki bentuk serta konsep serupa dengan rumah kopel. 

Secara kasat mata, rumah deret dan kopel memang agak sulit dibedakan, tetapi keduanya merupakan jenis hunian yang berbeda. 

Rumah deret sebenarnya merupakan jenis rumah tunggal yang disusun secara berjajar. 

Rumah-rumah deret hanya dipisahkan oleh dinding sebagai pembatas antar-rumah. 

Contoh dari rumah deret adalah hunian kontrakan berderet yang biasa dibangun di kawasan padat penduduk, seperti gambar di atas.  

Namun, saat ini rumah deret juga banyak dikembangkan pada berbagai perumahan. 

Selain itu, perbedaan antara rumah deret dan kopel dapat dilihat dari konsep rumahnya. 

Jika kopel adalah hunian yang dibangun dengan satu atap, maka rumah deret dibangun dengan atap yang terpisah antara satu rumah dengan rumah lainnya.  

Itulah pengertian beserta kelebihan dan kekurangan rumah yang menarik diketahui.

Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!

Semoga informasi ini bermanfaat.

Simulasi KPR

Hitung pembiayaan kredit rumah dengan bunga KPR terbaik di Rumah123

Rp
%
Rp
Angsuran/bulan mulai dari
Tahun ke-10
Bunga 7.92%
Rp. 2.282.495
Tahun ke-11 dan seterusnya
Estimasi Bunga 12%
Rp. 2.508.771

Simulasi KPR Syariah

Hitung pembiayaan KPR syariah dengan rekomendasi bank terbaik di Rumah123

Rp
%
Rp
Angsuran/bulan mulai dari
Tahun ke 1 dan seterusnya
Margin 9%
Rp. 2.434.240

Bunga KPR Terbaru

Beli properti impian dengan memilih produk KPR terbaik di Rumah123

BFI Finance
BFI Finance
Suku bunga mulai dari7.92%
Tenor Max.15 Tahun
Bank BRI
Bank BRI
Suku bunga mulai dari2.75%
Tenor Max.25 Tahun
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Suku bunga mulai dari3.95%
Tenor Max.30 Tahun