Download Aplikasi Rumah123
Cari Agen
Explore
Berita
Beri Saran
Download Aplikasi
Cara Menghitung Biaya Penalti KPR dan Simulasinya
Terakhir diperbarui 19 September 2024 · 5 min read · by Septian Nugraha
Melunasi cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lebih cepat bisa saja dilakukan, tetapi Anda perlu memperhitungkan biaya penaltinya.
Tidak dimungkiri, penalti KPR kerap menjadi momok bagi para debitur yang ingin melunasi cicilan kredit lebih cepat.
Pasalnya, jumlah penalti tersebut bisa saja cukup besar.
Karena itu, pikirkan matang-matang sebelum Anda melunasi cicilan KPR lebih cepat dari tenornya atau waktu yang ditentukan.
Paling tidak hitung dulu estimasi biayanya, agar Anda memiliki gambaran terkait jumlah dana yang dibutuhkan untuk melunasi penalti KPR.
Begini Cara Menghitung Biaya Penalti KPR
Perlu diketahui, kisaran biaya penalti KPR berbeda-beda di setiap bank.
Karena itu, untuk menghitung kisaran biaya penalti yang akan dikenakan, Anda harus mengetahui ketentuan dari bank terkait.
Secara umum, kisaran denda penalti KPR antara 1–5% dari total sisa pinjaman.
Sebagai gambaran, berikut cara menghitung besaran penalti pelunasan KPR dari sejumlah bank ternama di Indonesia.
1. Penalti Pelunasan KPR BTN
Kisaran denda penalti pelunasan KPR BTN adalah sebesar 2–7% dari sisa pinjaman.
Cara menghitung pelunasan KPR BTN sebenarnya cukup mudah, tinggal mengalikan sisa pinjaman dengan persentase dendanya saja.
Nilai denda kemudian ditambahkan dengan sisa bunga berjalan dari kredit tersebut.
2. Penalti Pelunasan KPR Mandiri
Dilansir dari berbagai sumber, penalti pelunasan KPR Mandiri adalah 3% dari sisa kredit berjalan.
Cara menghitung dendanya juga mudah, tinggal hitung total sisa pinjaman dan dikalikan dengan 3%.
Simulasi Kemampuan KPR
Cari tahu kemampuan cicilan KPR berdasarkan penghasilan.
3. Penalti Pelunasan KPR BCA
Adapun penalti pelunasan KPR BCA besarannya tergantung pada waktu pelunasan.
Agar lebih jelas, berikut skema penetapan denda penalti pelunasan KPR BCA:
- Pelunasan selama periode fixed rate denda sebesar 3% dari sisa pokok pinjaman yang dilunasi.
- Pelunasan selama periode waktu tertentu fixed rate denda sebesar 3% dari sisa pokok pinjaman yang dilunasi.
- Pelunasan setelah periode waktu tertentu fixed rate denda sebesar 2% dari sisa pokok pinjaman yang dilunasi.
4. Penalti Pelunasan KPR BRI
Untuk penalti pelunasan KPR BRI, ditetapkan sebesar 10% dari total sisa kredit.
Namun, ada perbedaan skema untuk pelunasan sebagian atau seluruhnya.
Misalnya Anda hendak melakukan pelunasan sebagian, maka denda penalti dikenakan sebesar 10% dari dana yang disetor.
Apabila melakukan pelunasan seluruhnya, maka dendanya adalah 10% dari sisa kredit ditambah dengan bunga berjalan.
5. Penalti Pelunasan KPR BNI
Penentuan besaran penalti pelunasan KPR BNI juga berpatok pada sejumlah skema.
Sebagai gambaran, berikut skema besaran penalti pelunasan KPR BNI:
- 2,5% dari nilai pelunasan apabila pelunasan selama masa fixed rate
- 3,0% dari nilai pelunasan apabila pelunasan setelah masa fixed rate berakhir.
Simulasi Pelunasan KPR Dipercepat
Seorang karyawan bernama Rusdi mengajukan KPR untuk pembelian rumah seharga Rp700 juta di Springhill Yume Lagoon dengan tenor 10 tahun.
Memasuki tahun ke-8 atau 2 tahun sebelum tenor berakhir, Rusdi berencana melunasi cicilan KPR tersebut karena mendapatkan bonus dari kantornya.
Anggaplah pada tahun ke-8 cicilan KPR Rusdi tersisa Rp100 juta.
Kemudian, bank selaku kreditur KPR menetapkan biaya penalti sebesar 1%.
Mengacu uraian di atas, maka denda penalti yang dikenakan kepada Rusdi adalah
1% dari dari Rp100 juta = Rp1 juta
Patut diketahui, hasil dari simulasi ini hanya mencakup denda KPR-nya saja.
Biasanya, nilai denda tersebut akan ditambahkan lagi dengan sisa bunga berjalan.
Jadi, denda yang harus dibayarkan bisa jauh lebih besar dari perhitungan di atas.
Denda atau biaya penalti umumnya tercantum dalam surat perjanjian kredit yang ditandatangani saat akad KPR.
Nantinya, debitur juga akan mendapatkan salinan surat perjanjian kredit tersebut.
Baca juga:
Cara Mengajukan dan Simulasi Pelunasan KPR Dipercepat
Begini Cara Melunasi KPR Sebelum Waktunya
Jika memang berniat untuk melunasi cicilan KPR lebih cepat, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penalti, seperti:
1. Jangan Lunasi secara Sekaligus
Pertama, jangan lunasi cicilan tersebut secara sekaligus pada awal periode kredit.
Artinya, jika ingin melunasi cicilan KPR lebih cepat, Anda bisa melakukannya pada periode tengah atau akhir masa kredit berjalan.
Biasanya, bank akan mengenakan penalti KPR pada tahun pertama sampai ke-5.
Sedangkan pada tahun ke-6 dan seterusnya tidak akan dikenakan penalti.
Jadi, ketika memasuki tahun ke-6, Anda bisa secara bertahap mencicil sampai KPR dilunasi sebelum jatuh tempo.
Namun, kembali lagi, setiap bank memiliki aturan penalti yang berbeda-beda.
Ada baiknya tanyakan terlebih dulu hal tersebut kepada bank sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR.
2. Cicil secara Bertahap dalam Jumlah Besar
Cara ini bisa dilakukan bila ingin melunasi cicilan KPR lebih cepat.
Praktiknya bisa dengan membayar dua atau tiga cicilan sekaligus setiap bulannya.
Namun, Anda tetap harus memastikan bahwa besaran cicilan yang disetor masih dalam batas wajar.
Pasalnya, bila terlalu besar, tidak menutup kemungkinan memicu terjadinya penalti.
Konsultasikan pada pihak bank terkait segala kemungkinan munculnya risiko penalti.
3. Pilih Bank dengan Bunga KPR Rendah
Selain penalti, perhatikan juga bunga yang ditetapkan bank sebelum mengambil kredit.
Pilih bank dengan bunga KPR paling rendah, agar tidak menjadi beban di masa depan.
Layaknya denda, besaran bunga dari tiap bank penyedia KPR juga berbeda-beda.
Untung Rugi Melunasi KPR Sebelum Jatuh Tempo
Keuntungan membayar cicilan KPR lebih cepat adalah mengurangi beban finansial, sehingga Anda bisa lebih leluasa dalam mengalokasikan bujet bulanan.
Jika sebelumnya hanya mampu menyisihkan 5% dari gaji untuk hal-hal lain, kini Anda bisa menaikkan porsinya menjadi 10% atau 15%.
Beban utang yang berkurang juga dapat memperbesar porsi tabungan dan investasi.
Untuk kerugiannya, penalti KPR sendiri dipengaruhi oleh berapa lama durasi cicilan sudah berjalan.
Semakin cepat KPR dilunasi, maka biaya penalti akan semakin besar.
Hal ini dikarenakan pokok utang KPR Anda yang masih tinggi, sehingga berpotensi menguras penghasilan dan tabungan.
Jadi, kembali lagi, melunasi KPR lebih cepat memiliki risiko yang perlu dipikirkan matang-matang.
Demikianlah cara menghitung biaya penalti KPR yang penting untuk diketahui.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan di Teras123!
Semoga informasi ini bermanfaat.
Download Aplikasi Rumah123
