Simulasi KPR

Simulasi KPR merupakan salah satu fitur dari Rumah123 untuk kamu yang ingin tahu besaran cicilan yang akan dibebankan ketika pengajuan KPR diterima.

Untuk menggunakan simulasi KPR, kamu perlu memasukkan beberapa data dalam perhitungan, yaitu:

1. Harga properti. Pastikan kamu sudah memperkirakan berapa harga properti yang akan dibeli. Jika kamu masih ragu terkait harga properti yang sesuai, kamu bisa hitung kemampuan KPR sesuai dengan penghasilan terlebih dahulu.
2. Uang muka atau Down Payment (DP). Biaya ini harus kamu siapkan dan bayar kepada penjual sebelum akad berlangsung. 
3. Pilihan suku bunga. Suku bunga KPR adalah balas jasa yang ditetapkan dan diterima bank dari nasabah yang mengajukan KPR.
4. Tenor. Merupakan jangka waktu yang ditetapkan untuk membayar cicilan KPR hingga lunas. Biasanya bank memberikan waktu 5-25 tahun.

Sebagian besar perencana keuangan menyarankan agar rasio total hutang dan cicilan adalah 20% - 30% dari penghasilan per bulan.

Dalam pembelian properti, uang muka atau down payment (DP) KPR umumnya sebesar 30% dari harga properti yang akan dibeli. Namun, perlu jadi catatan bahwa jumlah DP KPR disesuaikan dengan kebijakan masing-masing pihak lembaga peminjam.

Terdapat berbagai pilihan suku bunga KPR yaitu suku bunga fix, floating dan fix berjenjang.

1. Suku bunga fix adalah suku bunga yang tetap dan tidak berubah selama periode waktu tertentu.
2. Suku bunga floating merupakan suku bunga yang dapat berubah seiring dengan perubahan suku bunga BI.
3. Suku bunga fix berjenjang adalah suku bunga yang besarannya berbeda-beda dan dibagi ke dalam beberapa periode waktu.

Suku bunga KPR setiap bank dapat berbeda-beda dan berubah dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, disarankan untuk mengunjungi pilihan produk KPR Rumah123 untuk memperoleh informasi terbaru tentang suku bunga KPR yang ditawarkan oleh masing-masing bank.