Wilayah perencanaan IKN meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga area Kuala Samboja dan Muara Jawa dengan luas dan peruntukkan yang berbeda-beda.
Merujuk laman nusantara.pu.go.id, terdapat 9 wilayah perencanaan ibu kota Nusantara.
Wilayah-wilayah tersebut terbentang dari barat, timur, utara, dan selatan.
Sebagaimana dikutip dari repository.uir.ac.id, konsep wilayah perencanaan adalah wilayah yang dibatasi berdasarkan kenyataan sifat-sifat tertentu pada wilayah tersebut yang bisa bersifat alamiah maupun nonalamiah.
Dalam konteks IKN, perencaanan wilayah ini menjadi sangat penting dengan tujuan agar semua kawasan bisa melaksanakan pembangunan secara proporsional dan merata sesuai dengan potensi yang ada.
Tak hanya itu, dengan adanya perencanaan wilayah, pembangunan pun dapat dipantau sehingga tidak merusak alam dan lingkungan.
Terlebih, dalam Pasal 6 Ayat 2 UU No.3 Tahun 2022 dituliskan bahwa IKN mempunyai luas wilayah perairan 68.189 hektare dan luas wilayah daratan mencapai 256.142 hektare.
Seandainya luas wilayah IKN tersebut tidak memiliki perencanaan sesuai peruntukkannya, hal-hal buruk bisa saja terjadi.
Lantas, apa saja 9 wilayah perencanaan IKN dan berapa masing-masing luasnya?
9 Wilayah Perencanaan IKN
1. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan alias KIPP mempunyai luas 6.671 hektare.
Sesuai namanya, kawasan ini diperuntukkan sebagai pusat pemerintahan nasional yang tercermin dengan berdirinya bangunan-bangunan penting seperti istana negara, perkantoran, rumah ASN, dan lain sebagainya.
Tidak berhenti sampai di situ, berbagai teknologi termutakhir pun bakal dipusatkan di area ini, termasuk perihal akses internet berkecepatan tinggi sampai ketersediaan Data Center.
2. WP IKN Barat
Wilayah pusat ekonomi berada di area IKN barat dengan luas 17.206 hektare.
Area ini diperuntukkan sebagai pusat ekonomi, bisnis dan keuangan, pariwisata alam, fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga pertahanan dan keamanan.
3. WP IKN Utara
Area wilayah perencanaan ibu kota nusantara di sisi utara diperuntukkan sebagai pusat riset dan inovasi pelayanan pendidikan tinggi, pusat perkantoran, dan pariwisata.
Luas WP IKN utara mencapai 12.067 hektare alias lebih kecil dari WP IKN barat.
4. WP IKN Selatan
Dengan luas menyentuh 6.753 hektare, WP IKN selatan diperuntukkan sebagai area pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
Tak hanya itu, wilayah ini juga akan menjadi pusat permukiman perdesaan, pertahanan, dan keamanan.
5. WP IKN Timur I
Wilayah perencanaan IKN timur dibagi ke dalam dua area, yakni I dan II.
Untuk area timur I berfokus pada pusat hiburan, pusat olahraga, pariwisata, perdagangan dan jasa, pelayanan pendidikan tinggi, sampai dengan pertahanan dan keamanan.
Luas di daerah ini mencapai 9.671 hektare.
6. WP IKN Timur II
Berbeda dengan area timur I, WP IKN timur II mempunyai luas lebih kecil, yaitu 3.720 hektare.
Area ini diperuntukkan sebagai pusat pendidikan tinggi, pusat riset dan inovasi, perdagangan dan jasa, perkantoran, hingga pelayanan kesehatan.
7. WP Simpang Samboja
Punya luas 4.299 hektare, wilayah perencanaan IKN untuk area Simpang Samboja diperuntukkan sebagai pusat distribusi dan perdagangan komoditas kawasan serta perumahan dan permukiman.
8. WP Kuala Samboja
Wilayah ini diperuntukkan untuk pusat agro industri dan industri pangan serta perumahan dan permukiman.
Luas WP Kuala Samboja mencapai 2.986 hektare alias lebih kecil ketimbang kawasan Simpang Samboja.
9. WP Muara Jawa
Wilayah perencanaan di ibu kota Nusantara yang terakhir adalah Muara Jawa dengan luas 9.084 hektare.
Area Muara Jawa bakal dijadikan pusat pelayanan publik, pusat kegiatan berbasis pertanian dan perikanan sampai dengan pusat perumahan dan permukiman.
***
Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Yuk, dapatkan beragam pilihan hunian harga terjangkau dengan lokasi strategis hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**gambar: pupr