Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mempunyai hutan kecil yang bernama Wanagama Nusantara.
Proses groundbreaking-nya sendiri sudah dilakukan pada Jumat, 9 September 2024 silam, dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Pencanangan Wanagama Nusantara bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Nantinya, Wanaga Nusantara bakal mencakup lahan seluas 621 hektare.
Apa Itu Wanagama Nusantara?
Wanagama Nusantara adalah hutan kecil yang dirancang dengan tujuan untuk melakukan restorasi dan reforestasi di kawasan IKN serta Kalimantan.
Selain itu, hutan ini juga dirancang menjadi window of the tropical world yang memadukan pendidikan, penelitian, serta konservasi lingkungan.
Jadi, sederhananya Wanagama Nusantara merupakan sebuah ekosistem pengembangan hutan pendidikan dan penelitian.
Pembangunan hutan ini merupakan bentuk komitmen UGM untuk mendukung pembangunan IKN sebagai kota yang berkelanjutan.
Kerja sama dengan UGM ini didukung penuh oleh Otorita IKN karena sejalan dengan visi Nusantara yang dibangun menjadi kota pintar dan hijau.
Program Utama Wanagama Nusantara
Berdasarkan rilis dari Humas OKIN, Wanagama Nusantara akan mempunyai beberapa program utama.
Program utama hutan ini mencakup beberapa pilar kunci, yaitu pengembangan zonasi hutan pendidikan, Institute for Future Life (IFL), serta restorasi, reforestasi dan enrichment planting.
1. Pengembangan Zonasi Hutan Pendidikan
Zonasi hutan pendidikan akan dirancang dengan delapan area, antara lain:
- Zona konservasi
- Healing forest
- Ecotourism
- Agroforestry
- Eco edu forestry
- Herbal medicine
- Miniatur hutan hujan tropis
- Miniatur hutan global.
Di dalam Wanagama Nusantara juga akan dibangun dua embung sebagai penyedia air bersih.
Embung tersebut dibangun menggunakan teknologi Toyagama yang mengubah air hujan jadi air serbaguna, termasuk layak minum.
2. Institute for Future Life (IFL)
Institute for Future Life adalah fasilitas pendidikan yang berkonsep smart dan green building.
Terdapat beberapa agenda yang dicanangkan akan hadir di Institute for Future Life, salah satunya pembangunan infrastruktur yang meliputi riset dasar, pengembangan agenda riset dan advokasi.
Agenda berikutnya adalah sustainable micro-climate monitoring, yaitu sistem untuk mengelola standar parameter iklim dan menjaga kondisi iklim mikro di Nusantara.
3. Program Restorasi, Feforestasi, dan Enrichment Planting
Program terakhir adalah bentuk komitmen untuk memperluas vegetasi hutan.
Caranya dengan menanam tumbuhan endemik Kalimantan seperti tengkawang, meranti merah, dan ulin.
Program ini akan didukung oleh kendaraan udara tanpa awak yang berguna untuk memantau pertumbuhan tanaman.
Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.