Visi misi IKN adalah mewujudkan kota paling berkelanjutan di dunia, penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, dan simbol identitas nasional.
Semua visi dan misi tersebut sejalan dengan pilar pembangunan Indonesia 2045 yang meliputi:
- pembangunan manusia dan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),
- pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,
- pemerataan pembangunan, dan
- pemantapan ketahanan nasional dan taat kelolal pemerintahan.
Dalam Perpres 64/2022 tentang Perincian Rencana Induk IKN dalam 1MPP Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa:
Ibu Kota Negara bernama Nusantara yang selanjutnya disebut sebagai Ibu Kota Nusantara adalah satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan Ibu Kota Negara sebagaimana ditetapkan dan diatur dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Adapun visi dan misi IKN sebagaimana termaktub dalam buku saku IKN dan laman nusantara.pu.go.id adalah sebagai berikut.
Visi Misi IKN
1. Kota Berkelanjutan di Dunia
Secara pengertian, kota berkelanjutan adalah kota yang secara berkelanjutan menjamin peningkatan kualitas hidup warga kotanya dan kenyamanan pengguna kota lainnya.
Dalam konteks IKN, kota berkelanjutan yang termasuk ke dalam visi dan misi ibu kota negara mesti sejalan dengan 8 prinsip IKN, yaitu:
- Selaras dengan alam
- Bhineka Tunggal Ika
- Terhubung, aktif, dan mudah diakses
- Rendah emisi karbon
- Sirkular dan tangguh
- Aman dan terjangkau
- Nyaman dan efisien melalui teknologi
- Peluang ekonomi untuk semua
2. Penggerak Ekonomi Indonesia di Masa Depan
Visi dan misi IKN selanjutnya adalah mampu menjadi penggerak ekonomi di masa depan.
Ke depan, IKN diharapkan menjadi kawasan yang bisa memberikan kenyaman dan efisiensi melalui teknologi dan inovasi.
Tak hanya itu, peluang ekonomi untuk semua merupakan hal yang terus menerus digemborkan dan diwujudkan sehingga Indonesia bisa menjadi negara dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
3. Simbol Identitas Nasional
Keberadaan IKN sebagai ibu kota negara baru adalah simbol identitas nasional, mengacu pada semboyan Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika.
Pasalnya, semboyan Bhineka Tunggal Ika bukan semata-mata slogan semata, tetapi menjadi keindahan khas Indonesia yang memiliki beragam suku, ras, budaya, dan lain sebagainya tetapi tetap dalam bendera yang sama, yaitu Indonesia.
Linimasa Pembangunan IKN
Mengutip nusantara.pu.go.id, pembangunan IKN dilakukan secara bertahap.
Pada 2022—2024 adalah pemindahan tahap awal dengan pembangunan infrastruktur dasar, pembangunan sarana utama, pemindahan ASN ke IKN, dan inisiasi sektor-sektor ekonomi prioritas.
Selanjutnya, pembangunan tahap II pada 2025—2029 untuk membangun Ibu Kota Nusantara sebagai area inti yang tangguh.
Pada tahap ini, fasilitas transportasi umum direncakanan sudah bisa digunakan, ditambah perluasan kawasan permukiman ASN dan TNI/Polri, pengembangan riset, dan pembangunan lanjutan serta pemeliharaan infrastruktur dasar.
Kemudian, pada 2030—2034 menjadi pembangunan tahap III, yaitu melanjutkan pembangunan ibu kota Nusantara dengan lebih progresif, contohnya dengan pengembangan utilitas terintegrasi serta KA akses Bandara Balikpapan—KIPP.
Tidak berhenti sampai di situ, pada 2035—2039 masuk pada tahap IV dengan membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan, antara lain perkembangan pesat di bidang pendidikan dan kesehatan.
Terakhir adalah pembangunan tahap V, yaitu mengokohkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua”.
Pada pembangunan tahap akhir ini, pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan dari KA di IKN dan daerah mitra telah terbangun, juga pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi.
Pada akhirnya, visi dan misi IKN pun diharapkan terwujud dan Ibu Kota Nusantara menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing.
***
Semoga bermanfaat, ya.
Yuk, miliki hunian di lokasi strategis dan harga terjangkau hanya di #Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
*Foto: kedirikota.go.id
