Di tengah gempuran modernisasi masa kini, terdapat upacara adat di Kalimantan Timur yang masih dilestarikan dan rutin diselenggarakan.
Keberakan yang ada di Indonesia sangat banyak, ada keberagaman, agama, suku, ras, kesenian, dan bahasa.
Salah satu hal menarik dari keberagaman tersebut adalah upacara adat yang diselenggarakan oleh berbagai suku di Indonesia.
Contohnya upacara adat di Kalimantan Timur berikut ini!
Upacara Adat di Kalimantan Timur
1. Upacara Adat Belian
sumber: 1001indonesia.net
Upacara adat Belian adalah upacara yang diselenggarakan oleh masyarakat dayak sebagai usaha untuk mencegah terjadinya musibah pada manusia dan lingkungan.
Belian berupa upacara ritual pengobatan yang tak sekadar untuk mengobati penyakit lain, melainkan juga untuk keperluan lain.
Hal tersebut seperti mencegah terjadinya bencana alam, gagal panen, membuang sial, dan sebagainya.
Tujuan diselenggarakannya upacara adat belian sebagai bentuk permintaan maaf kepada dewa atau leluhur.
2. Upacara Adat Dahau
Upacara adat di Kalimantan Timur yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah upacara adat Dahau.
Upacara adat Dahau hanya diselenggarakan oleh keluarga keturunan bangsawan atau keluarga terpandang di wilayah tempat tinggalnya.
Biasanya, upacara ini diselenggarakan secara besar-besaran dan meriah, di mana pemangku hajat akan mengundang suku Dayak dari berbagai wilayah.
Upacara ini diadakan selama sebulan penuh.
3. Upacara Adat Beluluh
Upacara adat Beluluh adalah upacara yang ditujukan sebagai penyucian sultan dan putra mahkota yang berasal dari suku Dayak Kutai.
Sultan dan putra mahkota yang disucikan berasal dari Kesultanan Kutai Kartanegara, sebab mereka masih menjadi pemimpin pemangku adat di daerah Kutai.
Upacara adat Beluluh diyakini dapat menghancurkan segala unsur negatif di sekeliling keluarga sultan.
4. Upacara Adat Erau
Upacara adat Erau adalah tradisi ritual serta pesta adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Upacara ini diselenggarakan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan dalam upacara ini seperti mendirikan tiang kayu, berserapah, letupan meriam, pemberian gelar penghormatan, dan barlimbut.
Saat ini, upacara adat Erau diselenggarakan bersamaan dengan hari ulang tahun Kota Tenggarong.
5. Upacara Adat Kwangkay
sumber: travellingindonesia.com
Upacara adat Kwangkay jadi salah satu upacara adat di Kalimantan Timur yang hingga saat ini masih dipertahankan, khususnya oleh suku Dayak Benuaq yang mayoritas bermukim di Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Upacara ini diselenggarakan untuk mengenang arwah leluhur dan memohon kepada Sang Pencipta supaya keluarga yang telah meninggal merasa bahagia serta tenang di alam kubur.
6. Upacara Adat Ngerangkau
Makna dari “Ngerangkau” adalah menari dengan mereka yang telah meninggal.
Dengan demikian, upacara adat yang satu ini memiliki hubungan erat dengan upacara adat Kwangkay.
Upacara adat berupa tarian ini diciptakan dalam bentuk balas budi arwah yang sudah meninggal untuk mereka yang sudah merawat dan memelihara keluarga dari bayi hingga dewasa.
7. Upacara Adat Ngugu Tahun
Upacara adat Ngugu Tahun merupakan ritual sebagai ungkapan syukur kepada Sang Pencipta atas kehidupan yang telah diberikan-Nya.
Upacara adat di Kalimantan Timur yang satu ini banyak dilakukan oleh suku Dayak Tunjung, Dayak Benuaq, Dayak Bentian, dan Dayak Bahau.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Dapatkan hunian impian din Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**Header: goodnewsfromindonesia.id