Transportasi umum IKN menjadi salah satu fasilitas dan infrastruktur penting di ibu kota baru.
80 persen perjalanan masyarakat di IKN, mulai dari ASN hingga tamu, akan menggunakan transportasi publik.
Demi mendukung keberlanjutan lingkungan, transportasi umum IKN pun akan menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Hal tersebut sempat disampaikan oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan visi OIKN untuk menciptakan lingkungan bermobilisasi yang berkelanjutan, dan mencapai net zero emission.
Melalui artikel ini, kamu akan mengetahui apa saja transportasi yang akan tersedia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan seperti apa konsep transportasi yang akan ditawarkannya.
Daftar Transportasi Umum IKN
Ketersediaan transportasi umum di IKN disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas masyarakatnya.
Seperti diketahui, perpindahan penduduk dalam jumlah besar akan terjadi. Banyak pegawai pemerintah dari Jakarta yang akan berpindah ke IKN Nusantara.
Dampak dari hal tersebut, otomatis akan terjadi mobilitas yang tinggi.
Kini, pemerintah sedang menyiapkan sejumlah moda transportasi dengan jaminan keterjangkauan layanan yang tinggi (oueragel).
Nantinya, moda transportasi itu akan menghubungkan sejumlah koridor dan pusat kegiatan kota di IKN dan sekitarnya.
Bersumber dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR, berikut adalah daftar lengkap transportasi IKN:
- Untuk koridor antarkota, akan ada bus antarkota atau intercity bus.
- Untuk koridor sumbu kebangsaan dan koridor kota, ada Bus Raya Terpadu (BRT).
- Untuk area pariwisata, akan ada bus pariwisata khusus.
- Untuk koridor sub blok pemerintahan, bakal disediakan bus pariwisata.
- Untuk koridor antarkota, juga ada Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), dan kereta bandara.
MRT, Kereta Cepat, Taksi Terbang & Kendaraan Tanpa Sopir
MRT dan kereta cepat adalah transportasi yang akan menghubungkan IKN dengan daerah mitra, seperti Balikpapan dan beberapa ibu kota provinsi di wilayah Kalimantan.
Namun, pembangunan MRT dan kereta cepat baru akan dilakukan setelah tahun 2024, atau tahap lanjut dari pembangunan IKN.
Bersamaan dengan pembangunan transportasi itu, setelah 2024 juga akan dibangun urban air mobility (SkyTaxy atau taksi terbang) dan kendaraan otonom (autonomous vehicle).
Fasilitas canggih itu masih dalam tahap pengembangan, belum masuk tahap komersialisasi.
Menurut Deputi Teknologi Hijau dan Digital IKN, Ali Berawi, pengembangan transportasi itu akan membuat IKN menjadi kota masa kini dan masa depan.
“Melalui pembangunan IKN, Indonesia menjadi bagian dan berperan aktif dalam pengembangan teknologi dunia,” kata Ali, dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, dephub.go.id.
Autonomous Rail Transit (ART)
Autonomous Rail Transit (ART) juga menjadi salah satu transportasi yang akan memudahkan mobilitas masyarakat IKN.
Saat tulisan ini dibuat, pembangunan ART masih terus berjalan.
Kereta ini akan beroperasi menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan magnet dan marka jalan.
Untuk lokasi pembangunannya, ART akan berada di Sumbu Kebangsaan Barat dan Sumbu Kebangsaan Timur.
Total jalur ART tahap satu mencapai 1,2 kilometer, dan tahap dua adalah 5,2 kilometer.
Kemudian, jalur dan haltenya akan berbagi dengan Bus Rapid Transit.
“Satu set ART terdiri dari dua gerbong, dengan total kapasitas penumpang sebanyak 324 orang. Kecepatan operasionalnya 40 km/jam dan maksimal 70 km/jam,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, dephub.go.id.
Bandara IKN
Selain transportasi darat, transportasi udara juga menjadi fasilitas penting yang wajib ada di IKN.
Bandara IKN berlokasi di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dari titik nol IKN, jaraknya adalah 23 kilometer. Sedangkan dari Balikpapan, jaraknya adalah 120 kilometer.
Fasilitasnya dibuat khusus untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN.
Untuk fasilitasnya, bandara IKN memiliki runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan apron 102.150 m², serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m².
Rencananya, bandara yang memiliki luas 347 hektare ini akan mulai beroperasi pada Juli 2024, dan mulai beroperasi penuh pada Desember 2024.
“Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380,” kata Menhub, Budi Karya Sumadi, dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, dephub.go.id.
***
Demikianlah pembahasan mengenai transportasi umum IKN.
Keberadaan transportasi itu akan membuat mobilitas masyarakat IKN lancar, dan tetap mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengutamakan kecanggihan teknologi.
Mau tahu info lainnya seputar IKN dan prospek propertinya? Kunjungi laman IKN persembahan dari Rumah123 ya!
Referensi
- Artikel Tempo berjudul “80 Persen Perjalanan di IKN Gunakan Transportasi Publik, Bagaimana Persiapannya?” (https://bisnis.tempo.co/read/1834610/80-persen-perjalanan-di-ikn-gunakan-transportasi-publik-bagaimana-persiapannya). Diakses pada 13 Mei 2024.
- Artikel Kemenhub berjudul “Menhub Pastikan Penerapan Sistem Transportasi di IKN yang Ramah Lingkungan dan Modern”. (https://www.dephub.go.id/post/read/%E2%80%8Bmenhub-pastikan-penerapan-sistem-transportasi-di-ikn-yang-ramah-lingkungan-dan-modern). Diakses pada 13 Mei 2024.
- Artikel Kompas.com berjudul “Daftar Moda Transportasi Umum yang akan Hadir di IKN Nusantara”. (https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/02/101651021/daftar-moda-transportasi-umum-yang-akan-hadir-di-ikn-nusantara). Diakses pada 13 Mei 2024.