Foto ilustrasi penampakan di dalam terowongan bawah laut IKN: interestingengineering.com
Terowongan bawah laut IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara menjadi salah satu fasilitas yang menarik perhatian.
Pasalnya, konsep fasilitas ini memang tak biasa dan akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Sederhananya, jalur tolnya akan ditempatkan berada di bawah laut dan kedap air sehingga aman untuk dilalui.
Terowongan bawah laut IKN ini dikenal juga dengan sebutan immersed tunnel.
Mari ketahui beberapa fakta penting seputar fasilitas itu.
Mengenal Apa Itu Terowongan Bawah Laut
Foto: Kanal YouTube How It’s Made
Secara umum, terowongan bawah laut merupakan ruang kedap air yang menjadi jalur perlintasan kendaraan.
Biasanya, terowongan di bawah air dibangun untuk menghubungkan jalan sungai, muara, saluran laut, atau pelabuhan.
Menurut laman Fakultas Teknik Unsoed (ft.unsoed.ac.id), dalam proses pembuatannya, terowongan itu dibangun melayang dulu di atas permukaan air, kemudian ditenggelamkan dan dihubungkan satu sama lain.
Berikut beberapa langkah proses pembuatannya secara umum:
- Masing-masing komponen telah dirakit dari yang tadinya bagian-bagian terpisah.
- Ujungnya disegel dengan sekat agar dapat melayang di air.
- Untuk mendukung elemen immersed tunnel, bagian yang berada pada jalur terowongan disiapkan. Caranya adalah dengan mengeruknya secara halus.
- Semua elemen terowongannya ditambahkan beban agar bisa ditenggelamkan ke posisi akhir dan disambungkan.
- Terowongan dikosongkan dan dibuat kedap air.
- Parit yang sudah dikeruk harus ditimbun lagi dan diberi perlindungan seperti batu.
- Tanah di sekeliling elemen diperkuat.
- Tahapan terakhirnya adalah proses fit out internal.
Itu dia beberapa langkah dalam pembuatan terowongan bawah laut.
Adapun pembuatan sistem terowongan tersebut pertama kali diterapkan di Pelabuhan Boston, Amerika Serikat, tahun 1893.
Lantas, kapan terowongan bawah laut di IKN akan dibangun?
Dibangun Setelah 2024
Foto: vistaranews.com
Rencananya, terowongan bawah laut di IKN akan dibangun setelah masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau setelah 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian.
“Immersed tunnel (dibangun) setelah 2024 itu targetnya,” kata Hedy saat ditemui di GT Limo, Senin, (8/1/2024), dikutip dari bisnis.com.
“Itu kan yang sisi timur (yang saat ini diprioritaskan penyelesaiannya tol IKN sisi barat), kita akan lakukan desain tahun ini,” lanjut Hedy.
Adapun biaya pembangunan proyek sepanjang 2 kilometer ini diperkirakan mencapai Rp10 triliun.
Skema pendanaannya adalah terbuka melalui APBN atau investasi swasta.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengatakan pembangunannya akan berjalan 2-3 tahun.
“Kalau kita bisa memulai pembangunan immersed tunnel ini pada 2024 maka sekitar 2-3 tahun dapat diselesaikan (sekitar tahun 2026),” katanya pada Rabu (23/8/2023), dikutip dari Kompas.com.
Cara Pembangunan Terowongan Bawah Laut IKN
Foto: euronews.com
Terowongan bawah laut termasuk ke dalam Tol Akses IKN Segmen 4A Simpang Tempadung-Outer Ring Road IKN yang memiliki panjang hingga 18,2 kilometer.
Adapun rancangan terowongan berbentuk box dengan panjang sekitar 1,5 kilometer untuk enam jalur tol.
Jadi, bagian box-nya akan dibangun dulu di darat.
“Kemudian, ditarik sedemikian rupa lalu kita tenggelamkan di bawah air,” ujar Danis H Sumadilaga.
Saat tulisan ini dibuat, pembangunan tol bawah laut IKN sudah memasuki tahapan detail engineering design (DED).
Dan tentu saja, karena itu merupakan pembangunan terowongan bawah laut untuk pertama kalinya, Danis mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati.
Ia mesti memperhatikan lokasi pemasangannya, dan struktur terowongannya yang harus kedap air.
“Misalnya bangunnya di mana supaya gampang masangnya, kemudian juga berkaitan dengan kondisi batimetrinya, teluknya itu, sehingga harus titik yang betul-betul waktu ditenggelamkan box-nya terowongannya itu bisa duduk dengan baik,” kata Danis.
Utamakan Kajian Lingkungan
Foto: Li Bo/Xinhua
Sebelumnya, muncul kekhawatiran pembangunan terowongan bawah laut IKN akan mengancam lingkungan sekitarnya.
Dikhawatirkan, pembangunannya mengancam eksistensi hewan endemik Kalimantan Timur, yaitu Pesut Mahakam.
Namun, menurut Hedy Rahadian, pemerintah telah mengutamakan kajian dampak lingkungan atas pembangunan proyek tersebut.
“Ada yang namanya analisa mengenai dampak lingkungan, kan sudah ada prototipenya, yang namanya pembangunan itu pasti ada dampak terhadap lingkungan,” katanya.
Sebelumnya, hal senada juga dikatakan Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Pungky Widiaryanto.
Menurutnya, awalnya pemerintah justru hendak membangun jembatan yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN melalui Teluk Balikpapan.
Biaya pembangunan jembatan itu lebih ekonomis, namun jika ditilik dari aspek lingkungan, ternyata pembangunan terowongan bawah laut jauh lebih baik.
“Kita coba meminimalisir dengan yang dulunya dari segi sejarah bangun jembatan yang akan merusak parah, jadi ke tunnel. Walaupun kami sadar tunnel pun juga punya risiko merusak atau memberikan efek juga,” ujar Pungky Widiaryanto, dikutip dari bisnis.com.
Jadi, itu dia penjelasan seputar terowongan bawah laut IKN.
Sudah tidak sabar menantikan seperti apa proyeknya setelah selesai?
Jika ingin mendapatkan informasi lainnya seputar IKN dan prospek propertinya, kunjungi halaman utama situs web ini ya!
***
Referensi:
- Artikel Bisnis.com berjudul “PUPR Mulai Desain Tol Terowongan Bawah Laut IKN, Kapan Dibangun?”. (https://ekonomi.bisnis.com/read/20240109/45/1730638/pupr-mulai-desain-tol-terowongan-bawah-laut-ikn-kapan-dibangun). Diakses pada 25 April 2024.
- Artikel Kompas.com berjudul “Tol Bawah Laut IKN Bakal Kedap Air, Dibangun Sangat Hati-hati”. (https://ikn.kompas.com/read/2024/02/16/161305887/tol-bawah-laut-ikn-bakal-kedap-air-dibangun-sangat-hati-hati.). Diakses pada 25 April 2024.
- Artikel situs resmi FT Unsoed berjudul “Immersed Tunnel (Terowongan Bawah Laut)”. (http://hmts.ft.unsoed.ac.id/index.php/2021/09/10/immersed-tunnel-terowongan-bawah-laut/). Diakses pada 25 April 2024.