Daftar Tempat Ibadah di IKN yang Bakal Dibangun

Tempat ibadah di IKN menjadi fasilitas yang wajib dibangun. Itu karena, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tak hanya fokus pada pembangunan secara ekonomi saja, tapi juga secara spiritual.

Lantaran Indonesia merupakan negara dengan 6 agama resmi yang diakui, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, maka tempat ibadah di IKN pun akan beragam.

Penasaran ada tempat ibadah apa saja yang akan ada di ibu kota baru Indonesia? Berikut penjelasannya.

Masjid Negara di IKN

Masjid Negara IKN

Tempat ibadah yang akan dibangun di kawasan IKN adalah Masjid Negara.

Berbeda dari masjid-masjid lainnya, menurut laman ikn.go.id, nantinya tempat beribadah umat Islam ini akan dibangun dengan mengusung desain modern dan futuristik, namun tetap menampilkan kekhasan asli Nusantara.

Diharapkan, masjid tersebut akan menjadi percontohan untuk masjid di negara-negara lainnya.

Bakal ada dua filosofi yang akan diterapkan pada pembangunan masjid dengan nilai konstruksi Rp940 miliar ini.

Pertama, desain bangunan yang melingkar melambangkan kerukunan berbangsa, bernegara, serta beragama dalam masyarakat Indonesia.

Filosofi kedua, masjid itu akan menjadi simbol penguatan hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan alam.

Dicanangkan sebagai tempat wisata religi baru, nantinya Masjid Negara akan memiliki luas bangunan kurang lebih 59.081 meter persegi dan bisa menampung hingga 61.317 jemaah.

Tempat Ibadah Lainnya di IKN

Desain Basilika di IKN

Bukan hanya masjid, ada juga tempat ibadah di IKN dari agama lain yang akan dibangun.

Pembangunan tempat ibadah ini menjadi lambang kerukunan berbangsa, bernegara, serta beragama.

Presiden Jokowi mengatakan, tempat ibadah yang dibangun itu di antaranya adalah gereja untuk umat Katolik, vihara untuk umat Buddha, pura untuk umat Hindu, gereja untuk umat Kristen, dan klenteng untuk umat Konghucu.

Tidak cuma mengutamakan kegunaannya, masjid tersebut akan didesain ramah lingkungan.

“Akan dibangun di kawasan Nusantara dengan memerhatikan kegunaannya serta desain yang green dan smart,” kata Joko Widodo, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/1/2024).

Sayembara Kompleks Peribadatan di IKN

Desain Aku Rukun di IKN

Sebelumnya, telah digelar juga sayembara untuk desain dari IKN. Salah satu kategori dari sayembara tersebut adalah kompleks peribadatan.

Salah satu pemenang desainnya adalah Aku Rukun, karya firma arsitektur Titik Garis Bidang, yang melibatkan 13 arsitek.

Adapun beberapa arsitek tersebut di antaranya adalah Mei Mumpuni, Rego Nugroho, Iko Daeng, Dhanendra Prathama, Bondan Ramadhana, Niken Larasati, Josia Rastandi, Darmawan David, Feri Susanto, Agus Setiawan, Faris de Indonesia, serta Nindya Pratiwi.

Pada kompleks peribadatan itu, terlihat ada sejumlah tempat ibadah dari ke-6 agama yang resmi diakui di Indonesia.

Latar belakang dari kompleks peribadatan itu adalah karena Indonesia merupakan negara yang memiliki kemajemukan dalam beragama.

Menurut Prinsipal Titik Garis Bidang, Mei Mumpuni, perbedaan itu adalah hal yang patut disyukuri.

Kendati demikian, memang merupakan pekerjaan besar bagi setiap warga negara untuk menjaga kestabilitasan kerukunan umat beragama, meski Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Indonesia cukup tinggi, yaitu 73,83 (rentang 0-100).

“Dengan dasar pemikiran ini, kami mengusulkan kerukunan umat beragama sebagai tema desain kompleks peribadatan IKN,” kata Mei.

***

Sudah tahu tempat ibadah di IKN apa saja yang akan dibangun?

Pembangunan tempat ibadah itu bisa memperlihatkan komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai perbedaan.

Tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, diharapkan IKN juga dapat menjadi simbol kerukunan umat beragama di Indonesia.

Mari kita dukung pembangunan tempat ibadah di IKN!