Mengenal Teknologi Geospasial IKN, Begini Fungsi dan Penerapannya!

teknologi geospasial ikn

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melibatkan sejumlah teknologi mutakhir, salah satunya adalah teknologi geospasial.

 

Hal ini dilakukan demi mewujudkan konsep “nusa rimba” di IKN; kota hutan yang cerdas dan berwawasan lingkungan.

 

Teknologi tersebut akan diterapkan untuk menunjang beragam aktivitas masyarakat IKN.

 

Selain itu, keberadaannya juga dipercaya mampu meminimalisasi sejumlah permasalahan perkotaan yang kompleks.

 

Data dan informasi geospasial dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya alam seperti air, hutan, satwa liar dan biodiversitas, serta mitigasi risiko bencana.

 

Namun, apa itu teknologi geospasial? Bagaimana pula teknologi ini akan diterapkan di IKN?

 

Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan ini sampai selesai.

 

Apa Itu Teknologi Geospasial?

 

apa itu teknologi geospasial

 

Teknologi geospasial adalah sebuah teknologi mutakhir berbasis lokasi.

 

Teknologi ini dapat diartikan sebagai alat modern yang berkontribusi dalam pemetaan geografis, analisis bumi, dan masyarakat.

 

Penerapannya dapat dimanfaatkan untuk sejumlah bidang industri, mulai dari militer, perusahaan utilitas, perencanaan kota, dan industri pembangunan atau konstruksi.

 

Selain itu, data geospasial sendiri dapat dipakai untuk kebutuhan konservasi keanekaragaman hayati, pemadaman kebakaran hutan, pemantauan pertanian, serta bantuan kemanusiaan.

 

Di Indonesia, setidaknya sudah ada empat jenis teknologi geospasial yang dikembangkan, yakni:

  • Penginderaan Jauh
  • Geographic Information Systems (GIS)
  • Global Positioning System (GPS)
  • Internet Mapping Technologies.

Ke depannya, teknologi ini dipercaya akan semakin berkembang.

 

Dilansir dari Terralogiq, masa depan teknologi geospasial akan lebih banyak melibatkan integrasi antara mesin dan artificial intelligence (AI).

 

Selain itu, layanan pementaan juga dapat dimanfaatkan oleh teknologi drone dan kendaraan otomatis.

 

Penerapan Teknologi Geospasial di IKN

 

penerapan teknologi geospasial di IKN

 

Demi mengaplikasikan teknologi geospasial secara maksimal, pemerintah Indonesia juga sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

 

Salah satunya dengan ESRI (Environment System Research Institute, Inc), yang merupakan perusahaan perangkat lunak berbasis sistem informasi geospasial.

 

Kerja sama antara ESRI dan Otorita IKN sudah terjalin sejak akhir 2023 lalu.

 

Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama berupa MoU.

 

Kerjasama tersebut bertujuan untuk membangun teknologi analitik berbasis spasial di IKN.

 

Nantinya, teknologi tersebut bisa dimanfaatkan untuk pemetaan, pemantauan, penginderaan jauh, dan pengelolaan data spasial.

 

Teknologi informasi geospasial ini juga dapat membantu Otorita IKN dalam perencanaan tata ruang dan pertanahan di Nusantara.

 

Dari berbagai manfaatnya, menarik untuk menilik soal penginderaan jarak jauh.

 

Satelit penginderaan jarak jauh berfungsi untuk memonitor perkembangan infrastruktur dan lingkungan di IKN secara realtime.

 

Adanya data citra satelit jarak jauh akan memberi gambaran detail terkait permukaan bumi di IKN, sehingga pemantauan lingkungan dan kontrol perubahan lahan bisa dilakukan secara optimal.

 

Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai lembaga yang bertugas dalam penyelenggaraan informasi geospasial di Indonesia, telah membangun beberapa stasiun CORS di IKN dan sekitarnya.

 

Continuously Operating Reference Station (CORS) berfungsi memberikan layanan berbasis satelit navigasi global sebagai sistem referensi, navigasi, dan penyusunan peta dasar skala kecil.

 

Teknologi tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya menjalankan sistem transportasi modern dan ramah lingkungan di IKN.

 

Itulah ulasan mengenai teknologi geospasial dan rencana penerapannya di IKN.

 

Temukan artikel menarik lainnya tentang IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDiSini.